Hari berjalan begitu cepat, dilewati dengan setiap kegiatan sesuai profesinya masing-masing.
tepat hari ini hari sabtu, Putri dan Fandi masih di rumah sakit.
waktu menunjukkan jam lima sore, Putri baru saja selesai ijin untuk melepas piket lebih awal, ia kembali keruangan nya dan mengambil tasnya lalu keluar, "duluan yah!" tegurnya ke Tari,
"baik dok. hati-hati" pesan Tari yang terus bertugas,
Putri langsung menuju ruangan Fandi, dan ternyata pas saja Fandi juga baru keluar dari ruangan nya,
"udah selesai ijinnya?" tanya Putri langsung,
"yappps sudah dong. yuk!" ajak Fandi yang begitu bersemangat, karna inilah kali pertama ia akan hang out dengan putri setelah berkali-kali di tolak ajakannya, walaupun akan ada Elsa namun Fandi tetap saja sangat senang.
ia dan Putri langsung menuju parkiran.
"bareng mobil ku aja yah!" ajak Fandi,
"tapi aku harus balik mandi dulu" tolak Putri,
"nggakpapa kita ke rumah kamu buat kamu siap-siap setelah itu baru ke rumah ku" bujuk Fandi,
"ribet ah fan, aku langsung ke rumah buat siap-siap, kamu juga. nanti setelah itu kamu jemput aku ke rumah dan kita jemput Elsa" saran putri,
"eh iya ya.. okelah sampai jumpa. hati-hati" pesan Fandi yang mengantarkan Putri sampai mobilnya,
"see you Fan" balas Putri yang lalu masuk mobil,
setelah Putri melaju pergi, Fandi kembali ke mobilnya dan juga pulang.
...
Elsa yang sudah selesai siap-siap itu nampaknya tidak sabar lagi akan bertemu.
ia mencoba mengirim pesan kepada Fandi dan Putri untuk menanyakan,
"mau kemana?" tanya kak Riko yang melihat Elsa sudah rapi dan cantik yang sedang duduk di ruang tengah,
"hang out" jawab Elsa singkat karna sedang mengotak atik handphone nya,
"sama siapa?" tanya kak Riko yang datang dan duduk di sofa,
"Putri sama temennya" jawab Elsa,
"temennya cowo apa cewe?" tanya kak Riko serius,
"cowo dong kak! apa sih kepo banget mau ikut?" jawab Elsa yang bertanya balik,
"pacarnya Putri?" tanya kak Riko penasaran,
"enggak kak, temen dokter nya Putri, namanya Fandi" jelas Elsa,
"oh. ikut ah!" setuju kak Riko,
Elsa mengerutkan keningnya "nggak ah, kita bertiga aja!" tolak nya,
"lah tadi ngajak. pen ikut ah" timpal kak Riko,
"ih... kakak, ini kan circle aku masa kakak ikut-ikutan sih" tolak Elsa lagi,
"circle apa'an? jujur aja kamu pasti naksir kan sama temennya Putri itu? makanya nggak mau aku ikut?" tanya kak Riko mulai menggoda,
"haha ya biarin, urusan ku. bleeee" ledek Elsa balik sambil menjulurkan lidahnya,
"tuh kan! dasar anak kecil genit" ledek kak Riko juga,
tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil, "nah itu mereka" Elsa langsung bangun dan menuju pintu pagar,
kak Riko hanya menggeleng melihat tingkah adiknya.
..
ternyata benar itu adalah mobil Fandi.
"eh masuk dulu!" ajak Elsa, Fandi dan putri turun dari mobil,
"nunggu lama ya?" tanya Putri yang langsung memeluk Elsa,
"nggak kok, hehe" jawab Elsa yang juga memeluk Putri.
seperti itulah kebiasaan mereka kalau bertemu.
"yuk masuk dulu" ajak Elsa ke Fandi yang berdiri tampil tampan disamping Putri,
mereka pun masuk ke ruang tamu, "hallo kak" sapa putri ke kak Riko yang datang menyampari mereka ke ruang tamu,
"mari silahkan duduk!" tegur Kak Riko setelah menyalami Putri dan Fandi,
"baik kak, makasih" kata Putri yang lalu duduk diikuti Fandi,
"Fandi kan?" tanya kak Riko ke Fandi,
"ia kak" jawab Fandi tersenyum,
"aku Riko, kakaknya Elsa" kenal kak Riko,
Fandi hanya mengangguk dan tersenyum.
"kira-kira mau jalan kemana ni?" tanya kak Riko membuka obrolan,
"am.. kita dengar dari Elsa aja kak hehe" jawab putri,
"oh ya. sekarang tinggal sama papa Put?" tanya kak Riko,
"ia kak, sama mbo dan pa supir" -,
"nggak ada niatan beli rumah sendiri?" -,
"hehe ia kak. kasian papa nggak ada temennya" -,
tak lama Elsa muncul dari belakang diikuti bibinya membawa empat gelas sirup dan beberapa camilan "cusss minum dulu baru berangkat yah!" ajaknya yang langsung menaruh camilan dan minumnya di meja,
"wah.. masih repot-repot nih" sambut Fandi mencoba berbaur,
"tengss ya El, hehe" tambah Putri.
"aku boleh gabung nggak nih?" tanya kak Riko,
"nggak ih, kakak mah. ini our time aja" tolak Elsa langsung,
"haha.. nggakpapa kak, boleh aja!" sambung Fandi setuju,
"eh nggak-nggak, hehe Fan mending jangan yah!" bantah Elsa halus,
"haha ia tauuuu.. becanda doang kali. sok diminum dulu" sambung kak Riko yang lalu mempersilahkan mereka.
mereka berempat pun menikmati sambil mengobrol dan tertawa.
..
setelah selesai minum, mereka langsung berangkat menuju salah satu mall-nya kak Riko, Fandi yang menyetir sedangkan Putri memilih duduk dibelakang dan Elsa yang didepan. sebenarnya Fandi sedikit canggung tetapi tak apalah intinya Putri ada bersama mereka.
Dua puluh menit dalam perjalanan karna sedikit macet, mereka akhirnya sampai ke parkiran mall.
mereka bertiga turun dan masuk. berjalan sejajar mengapit Fandi di tengah membuat Fandi sedikit memerah pipinya diapit oleh dua wanita cantik.
"suka seafood nggak?" tanya Elsa ke Fandi yang tepat disampingnya,
Fandi mengangguk tersenyum,
"Put, seafood aja yah!" tambah Elsa ke Putri,
"yapsss" setuju Putri.
mereka pun menuju sebuah resto di lantai dua.
sama dengan posisi jalan, saat duduk pun Fandi tetap berada di posisi tengah.
"eh aku jadi malu tau kalau di tengah terus" kata Fandi langsung,
"haha... seriously? kenapa nggak bilang? sini tukaran!" ajak Elsa langsung, Putri hanya melihatnya dan tersenyum.
setelah pelayan datang dan mereka memesan makanan, mereka lanjut mengobrol
"kamu kerja dimana El?" tanya fandi yang penasaran,
"ahm aku ngajar di universitas ********" jawab Elsa santai,
"dosen?" tanya fandi lagi,
"hehe ya tepatnya gitu" jawab Elsa,
"dosen paling muda, udah gitu cantik lagi, aku yakin deh tiap kali kelasnya pasti nggak ada mahasiswa yang bolos haha.." puji Putri,
"haha nggak juga kali Put" sambung Elsa tersenyum malu,
"btw, kamu kenal Putri sejak kapan fan?" kali ini Elsa yang bertanya,
"Waktu pas awal sama-sama masukin lamaran kalo nggak salah, ya kan Put?" kata fandi berusaha mengingat,
"hehe iya, waktu itukan aku masih masukin lamaran tuh ternyata barengan sama Fandi, dan tau nggak El setelah kita keterima baru kita tau ternyata ayah kita sahabatan" tambah putri menjelaskan,
"om French sahabatan sama papanya Fandi? wahh kebetulan yang sangat alami hahaha" timpal Elsa sedikit kaget,
"haha.. awalnya aku nggak ada niatan lamar di rumah sakit ****** tapi emang disaranin sama papa, ternyata papa tau tapi emang sengaja" tambah Fandi,
pelayan pun datang membawa makanan dan minuman yang dipesan. Ia menaruhnya di meja dan lalu kembali.
"yuk!" ajak Putri langsung yang sepertinya sudah mulai lapar,
"eh ini nggak memicu kolesterol kan haha?" tanya Elsa bercanda,
"haha nggak lah, malah banyak protein sama asam lemak omega-3 nya" jelas Fandi,
mereka pun melahap dan saling mengobrol.
..
setelah selesai, Putri lalu ijin pergi ke toilet.
"kamu udah berapa lama kenal sama Putri?" tanya Fandi ke Elsa setelah Putri pergi,
"hah? aku? aku kenal sama putri udah lama sih, kurang lebih tiga tahunan lah" jelas Elsa yang sedikit heran,
"El, putri pernah nggak cerita soal aku ke kamu?"-,
"ehm.. kayaknya belum pernah deh, emang kenapa sih?" tanya Elsa balik sambil menggaruk kedoknya,
"setelah kenal sama dia, nggak tau kenapa aku ternyata tertarik gitu, kira-kira aku tipe cowoknya bukan sih?" -,
Elsa yang mendengar pertanyaan Fandi itu langsung sedih seketika, tapi berusaha tidak menunjukkan lewat rautnya. sedikit kesal juga ternyata orang yang ia taksir malah lebih memilih sahabatnya sendiri, "ehm.. nggak tau juga, selera orang kan beda-beda" katanya berusaha biasa saja,
"kamu kan sahabatnya masa nggak tau sih?" -,
"ya iya emang aku sahabat nya, cuman... gimana ya" jelas Elsa dengan nada ragu,
"gimana apanya?" -,
"jujur ni ya.. selama aku sahabatan sama putri, dia nggak pernah cerita soal cowo, mau dari yang pernah dekat, lagi deket, itu nggak pernah" jelas Elsa serius,
"benaran? kamu emang nggak penasaran buat tanya atau gimana?" -,
"nah itu dia, aku pernah tanya dia lagi deket sama siapa dan dia cuman bilang nggak laki deket sama siapa-siapa, dan pernah tuh aku juga nanya emang kamu nggak pernah pacaran put, katanya pernah tapi nggak tau. sueerr aku juga bingung waktu itu, dan gini yah.. Putri tu paling sensitif kalau diajak ngobrol tentang masa lalu atau mantan gitu. aku rasa dia emang kayaknya punya trauma gitu sama masa lalunya" jelas Elsa panjang lebar,
"oh gitu, aku baru tau loh beneran" sambung Fandi yang mulai mengerti.
..
Putri memang sengaja ijin ke toilet untuk memberi waktu ke Fandi dan Elsa untuk mengobrol, ia masuk ke toilet, berdiri didepan kaca dan mencuci tangannya, ia melihat dirinya di kaca tanpa berkedip, entah pikiran apa yang sedang menguasai nya. Lalu
ada seorang pria yang keluar dari toilet pria dan berjalan menuju wastafel untuk mengambil tissu, Putri menyadari itu dan ingin langsung keluar namun saat ia berbalik ternyata itu orang yang sepertinya pernah ia kenal.
Putri kaget sampai melototkan matanya "Dikta kan?" tanya nya langsung,
ternyata benar itu adalah Dikta.
merasa bersalah karna selama ini selalu sembunyi dan menghindar ketika Putri mencari Arga, Dikta kaget dan terdiam karna terperangah dengan perubahan Putri yang lebih cantik dan anggun dari dulunya,
"kamu Dikta bukan sih?" tanya putri lagi,
Dikta masih diam dan bingung harus jawab apa,
Fandi pun muncul "Put?" sapanya yang langsung merangkul Putri karna mengira Dikta punya niat jahat kepada Putri,
Dikta dibuat lebih kaget lagi dengan sosok Fandi, langsung terlintas di kepalanya siapa orang yang merangkul Putri itu,
"aku nggakpapa ko Fan" kata putri,
"kamu kenal sama dia?" tanya Fandi ke putri,
"kayaknya aku salah orang, yuk!" jawab Putri yang langsung mengajak Fandi pergi dari situ.
Fandi yang masih terheran itu langsung jalan dengan terus melihat Dikta,
Dikta terus melihat putri dan Fandi sampai hilang,
ia langsung mencuci tangannya buru-buru dan keluar dari toilet.
..
"emang kamu pikir itu siapa sih sampai salah orang?" tanya Fandi penasaran,
"hah? eng.. enggak kok, aku pikir temen SMA ku ternyata bukan" jawab Putri seperti menutupi sesuatu,
Fandi tau akan hal itu, Putri tidak bicara jujur.
"kamu lama ke toiletnya makanya aku samparin takut terjadi apa-apa" jelas Fandi mengalihkan pembicaraan,
"Elsa nunggu?" tanya Putri,
Fandi mengangguk tersenyum.
Putri yang masih dalam keadaan kaget itu berusaha terlihat biasa saja, ia tersenyum agar Fandi tidak curiga.
..
"ngapain aja si put? lama" keluh Elsa yang sudah berdiri,
"hehe maaf ya" kata putri,
"ya udah kita kemana lagi sekarang?" tanya fandi,
"main capitan boneka yuk!" ajak Elsa dengan ceria nya,
"huftt tapi aku nggak jago" tolak Putri dengan wajah cemberut,
"nggakpapa nanti aku ajarin" sambung Fandi yang langsung mencubit kedua pipi putri saking gemasnya dengan wajah Putri,
Elsa yang melihat itu sedikit teriris hatinya namun ia pura-pura tersenyum,
"eh apa'an sih" kata Putri malu-malu,
mereka bertiga pun menuju area game di mall itu, mencari capitan boneka dan memainkan nya dengan seru,
ternyata ada yang menguntit mereka dari kejauhan, bukan lagi itu adalah Dikta, ia mengambil beberapa gambar dan mengirim ke seseorang lewat handphone nya.
..
setelah bermain dengan puas, ketiga muda-mudi ini sepertinya kelelahan, "eh beli es krim yuk!" ajak Elsa,
"hayukkk!" setuju Putri, dan Fandi hanya mengikuti saja.
..
setelah membeli es krim mereka langsung kembali ke mobil,
"puas deh hari ini!" kata Elsa sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan jam sepuluh malam,
"haha plus very tireddddd guys" tambah Putri yang asyik melahap es krim nya,
"mau langsung balik?" tanya Fandi,
"iya lah Fan udah larut ini" jawab Putri,
"tengss ya udah mau nyediain waktu kalian. akhirnya stres aku ngadepin mahasiswa ku bisa teralihkan, hehe" kata Elsa,
"santai El, makasih juga ya buat semua infonya" sambung Fandi,
Elsa mengedipkan sebelah matanya pertanda setuju,
"info apa maksudnya?" tanya Putri penasaran,
"hehe rahasia kita" jawab Elsa tersenyum, berusaha menutupi rasa sakit nya,
"ayok-ayok masuk!" pinta Fandi yang lalu membukakan pintu untuk Elsa dan Putri masuk,
"aku dibelakang aja ah" kata Elsa yang langsung masuk ke mobil,
Putri mengerutkan keningnya, 'kenapa lagi sih ini?' bingungnya dalam batin .
ia pun masuk begitu juga dengan Fandi.
Fandi langsung melajukan mobil menuju rumah Elsa .
..
lima belas menit diperjalanan dan mereka pun sampai,
Elsa dan Putri turun dari mobil, "maaf yah nggak ngantarin sampe dalam" kata Putri yang langsung memeluk Elsa,
"iya nggakpapa. hati-hati yah!" pesan Elsa yang juga memeluk Putri,
"sampein salam buat kak Riko yah" kata Putri setelah melepas pelukannya,
Elsa mengangguk dan tersenyum.
"eh Putri ku diantar aman sampai rumah ya!" katanya ke Fandi yang tetap didalam mobil,
"hehe siapppp" sedia Fandi tersenyum,
"by El" pamit Putri yang langsung masuk ke dalam mobil,
setelah Elsa masuk dan menutup pagar, ia dan Fandi pun langsung menuju rumahnya.
..
berjarak agak jauh, dari rumah Elsa. sudah kenyang dan kelelahan bermain, ditambah lagi tidak ada obrolan apa-apa antaranya dengan Fandi, membuat Putri mengantuk dan tertidur.
..
setelah sampai didepan gerbang rumah nya,
Fandi merasa canggung untuk membangunkannya,
Fandi tidak tahan dengan wajah Putri saat tidur, ia menyandarkan tubuhnya di kursi mobil dan terus memandangi Putri yang lelap dalam tidurnya 'semoga suatu saat nanti wajah ini bisa ku dekap' harap nya dalam hati,
ia pun perlahan mengelus rambut Putri, membuat Putri sadar dan terbangun,
"eh Fan, udah sampe?" tanya Putri kaget,
Fandi terus memandangi nya dan hanya tersenyum,
"kenapa sih? liatin nya gitu amat?" tanya Putri yang mulai malu ditatap serius oleh pria tampan disampingnya,
"tidur lagi aja! nggakpapa aku tunggu" -,
"jangan-jangan kamu mau mesum yah" ganggu Putri yang membuat Fandi langsung tertawa lepas,
"hahahaha.. gila kamu yah, keres banget sih otaknya Bu" -,
"lagian kamu, natapnya serius amat" tambah Putri yang tersenyum, ia pun langsung membuka pintu mobil dan ingin keluar, tapi tangannya ditahan oleh Fandi, "why?" tanya Putri sambil mengangkat kedua alisnya,
Fandi menatap nya lama,
"Fan, kenapa sih ? hah?" tanya Putri bingung sambil menarik tangannya yang dipegang Fandi,
Fandi pun tersenyum "makasih yah" katanya,
"ia sama-sama. by" sambung Putri yang langsung keluar dari mobil,
"sampai jumpa besok put, salam buat om French yah" pesan Fandi,
"yah.. hati-hati" balas Putri sambil melambai,
Fandi langsung memutar mobil dan menuju rumahnya.
Putri masuk, dan langsung menuju kamarnya.
"papa udah tidur mbo?" tanyanya ke mbo Lina yang sedang mengepel diruang tengah,
"ia non sudah" jawab mbo Lina,
putri langsung menuju kamarnya.
..
melemparkan tasnya dan langsung merebahkan tubuhnya ditempat tidur, pikirannya kembali terpusat pada saat tadi bertemu Dikta 'apa tadi dia bareng Arga ya?' tanyanya dalam hati .
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments