Terselip dendam

Malam pun tiba. Keanu bersiap untuk menghadiri perayaan kemenangan Mark, rekan se-timnya di kejuaraan balap motor internasional itu. Ia menggunakan T-shirt polos putih dengan jaket bomber berwarna hitam dipadu jeans hitam yang pas dengan tubuh Keanu.

Pria tampan, tinggi dan bertuuh altelis itu siap berangkat menuju club GX, club dengan nama Gio Xander, mengambil nama belakang Wiliam yang terlahir dari keluarga mafia Xander yang cukup disegani di Itali. Namun, ketika di Indonesia, Wiliam menggunakan nama belakang sang ibu, yaitu Crokroatmojo.

Keanu mengambil kunci mobil diiringi dengan getaran dan bunyi ponsel yang sudah berada di dalam saku celana jeansnya.

Dret … Dret … Dret …

Keanu berjalan keluar apartemen dan menutup pintu itu lagi sembari mengambil ponselnya di dalam saku, lalu mengangkatnya.

“Ya, Chin.” Keanu melihat nama yang tertera memanggilnya adalah nama sang kekasih.

“Kamu sudah berangkat?” tanya wanita di sana yang khawatir. Padahal di sana pun ia sedang bersama banyak pria.

“Ya, aku sudah keluar apartemen. Kenapa?”

“Tidak apa. Aku hanya ingin mengingatkanmu untuk tidak macam-macam di sana.”

“Ya, ya …” jawab Keanu malas.

Hal ini yang membuat Keanu tidak bisa serius dengan Chintya. Wanita itu begitu egois. Chintya selalu curiga dan melarang Keanu dekat dengan wanita lain, walau pun wanita itu rekan kerjanya. Tetapi, jika Keanu melakukan hal yang sama, Chintya tak terima. Wanita itu tidak suka dan berujung ribut, jika Keanu melarangnya untuk berteman dekat dengan teman pria.

“Kean,” panggil Chintya.

“Hm …”

“Ingat pesanku,” kata Chintya lagi.

“Iya,” jawab Keanu asal agar sambungan telepon itu segera berakhir sembari menyilangkan jari telunjuk dan tengahnya sebagai tanda bahwa ia tidak janji.

Keanu menekan lift dan sampai di basement. Ia membawa mobil menuju club itu, mobil sport keren yang ia beli sendiri dari hasil pertandingan musim ini. Keanu juga menerima tawaran-tawaran endorse sebagai iklan helm, sepatu sport, atau parfum pria di Itali dan Inggris untuk selingan saat ia libur musim kemarin.

Di tempat lain, Jihan dan Fiona juga sudah siap menuju club yang sama dengan Keanu. Kebetulan club itu termasuk dalam jajaran club termahal dan terelit di Itali. Letaknya pun ada di jantung ibukota. Tempat itu menawarkan banyak minuman yang tak ada di club lain.

“Ji, sudah siap?” tanya Fiona pada rekannya.

Walau Fiona baru mengenal Jihan beberapa bulan terakhir, tapi keduanya udah cukup dekat. Fiona memiliki cara berpikiri yang luas. Wanita itu kagum dengan Jihan dan kegetiran hidupnya. Tapi Jihan tidak terpuruk, wanita itu justru semakin berprestasi disaat dunia menghujatnya karena memiliki ayah seorang mafia yang merusak bangsa.

“Wah, kamu cantik sekali, Ji.” Fiona tersenyum saat melihat penampilan Jihan yang tak seperti biasa.

Jika biasanya Jihan selalu tampil casual dengan t-shirt atau kemeja dan celana jeans saja. Kini, Jihan menggunakan mini dres berwarna hitam dengan tali spagethy.

“Katamu aku harus tampil sexy,” ujar Jihan.

Fiona mengangguk. “Ya, benar. Memang harus seperti itu. Nanti kita tidak diperbolehkan masuk kalau menggunakan pakaian tertutup.”

Jihan dan Fiona pun tertawa. Fiona juga menggunakan mini dres berlengan buntung.

“Kamu tidak membawa senjata?” tanya Jihan pada Fiona.

“Ada. Ini!” Fiona memperlihatkan high heelnya.

Di bawah high heels itu tersimpan pistol mini yang cukup menampung lima peluru, sedangkan di high heels sebelahnya terdapat beberapa peluru saja sebagai tambahan jika is yang di dalam senjata itu habis.

Jihan tersenyum. “Kau bear-benar intel sejati, Fio.”

Fiona ikut tersenyum. “Seperti ini kami dididik, Ji.”

Kedua wanita tangguh itu pun mulai keluar dari apartemen. Keduanya tampil cantik dan sexy, tidak tampak sama sekali bahwa kedua wanita ini memiliki ilmu bela diri dan mampu menghajar beberapa pria. Bahkan Fiona adalah ahli membidik. Tembakannya selalu tepat sasaran. Ia jga sempat menjadi juara tembak dua tahun lalu se Asia.

Di sini, Jihan dan Fiona dibekali mobil dan apartemen. Apapun yang mereka butuhkan di fasilitasi negara. Bahkan pertemuan Jihan dengan sang ayah nanti sudah diatur oleh Intel. Ketua tim antusias saat Jihan menawarkan diri untuk bergabung. Wiliam akan tumbang di tangan anaknya sendiri, seperti itulah misi mereka. Dan, Jihan pun memiliki misi yang sama. Selain ingin bertemu dengan sang ayah dan kakaknya, Jihan ingin menumbangkan bisnis terlarang sang ayah dan mengakhirinya. Di hati Jihan terselip dendam untuk sang ayah yang telah merusak masa depan ibunya dan menelantarkan dirinya yang kerap menjadi bahan bully-an sejak kecil.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, mereka pun tiba di club itu. Jihan cukup takjub melihat kemewahan club milik sang kakak.

“Clubnya keren ya, Ji.”

Jihan mengangguk.

“Ini club milik kakakmu,” kata Fiona yang mengetahui latar belakang Jihan.

Hampir semua teman yang tergabung dalam misi ini mengtahui latar belakang JIhan.

“Mereka bersenang-senang di atas penderitaan orang lain. Mereka tidak peduli dampak bisnis yang mereka jalani ini. Ribuan orang meninggal karena mereka. Ribuan orang tua menangisi anak-anaknya yang tidak punya masa depan karena bisnis mereka. Menyebalkan,” ucap Jihan kesal.

“Termasuk kamu yang kesal karena ditelantarkan,” sahut Fiona menoleh ke arah Jihan.

Jihan dan Fiona masih berada di dalam mobil.

Jihan mengangguk. Ia tahu bahwa dendam pada sang ayah tidaklah benar. Walau Wiliam tidak pernah ikut andil dalam merawat dan membesarkannya hingga sebesar ini, tapi Wiliam tetaplah ayahnya. Di dalam tubuh Jihan mengalir darah sang mafia itu. Jihan ingin memberi sedikit efek jera pada Wiliam. Pada keegoisan dan ketamakannya yang telah banyak membuat orang menderita termasuk ia dan sang ibu. Itu saja.

“Baiklah. Kamu siap?” tanya Fiona yang langsung diangguki Jihan.

“Yes, I’m ready.”

“Aktifkan terus speaker di telingamu,” ucap Jihan memberi aba-aba. “Jika terjadi sesuatu di dalam, segera cari jalan keluar dan kita bertemu di sini.”

Jihan mengangguk. Fiona memarkirkan mobil ditempat yang tidak dekat dari pintu masuk.

“Oke. Mari kita beraksi!”

Sebelum keluar dari mobil, Fiona dan Jihan menyempatkan diri untuk berdoa karena misi mereka adalah nyawa sebagai taruhan.

Klik

Keanu mengunci mobilnya setelah keluar dari kendaraan itu. ia memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu masuk. Sambil memainkan ponsel, Keanu berjalan menuju pintu masuk. Sementara di sana Jihan dan Fiona sudah antri untuk menyerahkan kartu anggota. Kartu anggota yang sudah disiapkan oleh tim.

Keanu berjalan dengan menunduk. Ia melihat pesan Mark dan hendak membalasnya.

“Kean, kau datang kan?” tanya Mark di dalam pesan itu.

“Tentu saja. Aku sudah berada di sini. Di pintu masuk,” jawab Mark.

“Kau tidak membawa kekasihmu kan? Aku sudah siapkan banyak wanita untukmu. Harus kau coba.”

Keanu tersenyum membaca pesan balasan dari Mark. Temannya itu memang selalu menyodorkan wanita padanya, karena Mark heran dengan Keanu yang belum pernah bercinta hingga saat ini, padahal di negaranya seusia Keanu sudah melanglang buana menjelajahi lembah bermacam rupa.

Bruk

Keanu yang sedang asyik membalas pesan Mark pun bertubrukan dengan seseorang di pintu masuk. Sontak, Keanu menoleh untuk meminta maaf. Seseorang yang ditabrak Keanu pun ikut menoleh ke arah Keanu. Tabrakan antar tubuh itu cukup dekat sehingga keduanya pun dapat melihat wajah masing-masing dengan jarak yang dekat. kedua bola mata mereka pun bertemu.

“Jihan.”

Terpopuler

Comments

Melya Siena Siena

Melya Siena Siena

mana bisa keanu lirik para wanita apalagi ini ketemu jihan otonatis jadi kuda balap liat satu sasaran saja😂

2023-08-22

0

gembulers

gembulers

huuuft...ngg slh kan

2023-01-01

0

ᥫ᭡ིྀℜ𝔦𝔫𝔦 𝔤𝔢𝔪𝔦𝔫𝔦 ིྀও•∘

ᥫ᭡ིྀℜ𝔦𝔫𝔦 𝔤𝔢𝔪𝔦𝔫𝔦 ིྀও•∘

jreengggggg...jrengggggg😂

2022-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Keanu Putra Adhitama
2 Jihan Prameswari
3 Wanita sekeliling Keanu
4 Awal bertemu - Flashback on
5 Awal bertemu dua
6 Terpaksa bohong
7 Ayah biologis Jihan
8 Bagai pria berkuda dengan panah dibelakang punggungnya
9 Tinggal di rumah yang sama
10 Pemandangan baru
11 Balap liar
12 Tertangkap basah
13 Aku seperti ini karenamu
14 Mimpi yang pernah menjadi kenyataan
15 Dasar playboy!
16 Terselip dendam
17 Berdansa bersama
18 Bertemu setelah delapan tahun
19 CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)
20 Diner romantis
21 Karena kamu istimewa
22 Tidak ingin berganti hari
23 Karya SkySal
24 Ketika kita bertemu lagi, aku tidak akan melepasmu
25 Bertemu ayah dan kakak kandung
26 Kita akan berjumpa lagi
27 Perang batin
28 Makan malam bersama keluarga
29 Malaikat tak bersayap
30 Kebersamaan terakhir
31 Tinggal di rumah Wiliam
32 Misi penggagalan pertama berhasil
33 Insiden diluar dugaan
34 Terjebak dalam situasi yang sama-sama rumit
35 Gio murka
36 Sengaja membuat kegaduhan
37 Fakta mengejutkan
38 Pasukan Gomes datang
39 Terkepung
40 Hutang Nyawa
41 Gio bebas
42 Terpisah
43 Saling melupakan
44 Kenan dan Wiliam berjabat tangan
45 Terlalu sombong untuk mengakui
46 Kedekatan Keanu dan Kevin
47 Bertemu kembali
48 Antara senang dan kesal
49 Hanya selingan
50 Emosi
51 Maafkan aku
52 Mengembalikan mood wanita yang sedang merajuk
53 Mulai menentang semua yang menghalangi
54 Percayalah padaku
55 Wanita bersegel
56 Pernikahan
57 Seperti buronan
58 Pengganggu
59 Pengganggu - 2
60 Jackpot dua kali lipat
61 Bingung kasih judul
62 Gawat
63 Berbeda pemikiran
64 Jihan bukan wanita pendiam
65 Sikap manis yang membuat ketergantungan
66 Penuh skandal
67 Aku percaya padamu
68 Menyelesaikan satu persatu
69 Papaku lebih menakutkan dari mafia
70 Seperti kacang yang lupa kulit
71 Jika aku harus memilih, maka aku akan memilihmu
72 Kenan murka
73 Selamat tinggal
74 Dendam yang belum hilang
75 "Ini obat apa?"
76 Hanin dan Kenan
77 Menunjukkan rasa kecewa
78 Hukuman untukmu
79 Jihan, wanita hebat
80 Satu sama
81 Dasar nakal!
82 Papa titip Keanu padamu
83 Perdebatan Kenan dan Rasti
84 Rumah baru
85 Bertemu Mark dan Fabio
86 Bukan wanita biasa
87 Banyak sekali wanita disekelilingmu
88 Menolak hukuman
89 Pergi ke Lombok
90 Panik
91 Mencari Hanin
92 Akankah bertemu?
93 Separuh jiwa yang hilang
94 Bertemu Hanin
95 Kenan sekarat
96 Kita akan seperti mereka saat tua
97 Keanu 100% anak Kenan
98 Buatkan cicit yang banyak untuk Oma
99 Hari bahagia Wiliam dan Lastri
100 "Apa yang kau lakukan dengan motor Keanu?"
101 Bercinta dengan wanita yang dicinta
102 "Apa sudah ada tanda-tanda Keanu junior di sini?"
103 Semua karena dia
104 Terharu
105 Oma kesayangan
106 Promo Karya Ridz - Wanita Malam -
107 Promo karya SkySal
108 Terima kasih, Tuhan - End
109 Bonchap 1
110 Bonchap 2
111 Bonchap 3
112 Bonchap 4
113 Bonchap 5
114 Bonchap 6
115 Bonchap 7
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Keanu Putra Adhitama
2
Jihan Prameswari
3
Wanita sekeliling Keanu
4
Awal bertemu - Flashback on
5
Awal bertemu dua
6
Terpaksa bohong
7
Ayah biologis Jihan
8
Bagai pria berkuda dengan panah dibelakang punggungnya
9
Tinggal di rumah yang sama
10
Pemandangan baru
11
Balap liar
12
Tertangkap basah
13
Aku seperti ini karenamu
14
Mimpi yang pernah menjadi kenyataan
15
Dasar playboy!
16
Terselip dendam
17
Berdansa bersama
18
Bertemu setelah delapan tahun
19
CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)
20
Diner romantis
21
Karena kamu istimewa
22
Tidak ingin berganti hari
23
Karya SkySal
24
Ketika kita bertemu lagi, aku tidak akan melepasmu
25
Bertemu ayah dan kakak kandung
26
Kita akan berjumpa lagi
27
Perang batin
28
Makan malam bersama keluarga
29
Malaikat tak bersayap
30
Kebersamaan terakhir
31
Tinggal di rumah Wiliam
32
Misi penggagalan pertama berhasil
33
Insiden diluar dugaan
34
Terjebak dalam situasi yang sama-sama rumit
35
Gio murka
36
Sengaja membuat kegaduhan
37
Fakta mengejutkan
38
Pasukan Gomes datang
39
Terkepung
40
Hutang Nyawa
41
Gio bebas
42
Terpisah
43
Saling melupakan
44
Kenan dan Wiliam berjabat tangan
45
Terlalu sombong untuk mengakui
46
Kedekatan Keanu dan Kevin
47
Bertemu kembali
48
Antara senang dan kesal
49
Hanya selingan
50
Emosi
51
Maafkan aku
52
Mengembalikan mood wanita yang sedang merajuk
53
Mulai menentang semua yang menghalangi
54
Percayalah padaku
55
Wanita bersegel
56
Pernikahan
57
Seperti buronan
58
Pengganggu
59
Pengganggu - 2
60
Jackpot dua kali lipat
61
Bingung kasih judul
62
Gawat
63
Berbeda pemikiran
64
Jihan bukan wanita pendiam
65
Sikap manis yang membuat ketergantungan
66
Penuh skandal
67
Aku percaya padamu
68
Menyelesaikan satu persatu
69
Papaku lebih menakutkan dari mafia
70
Seperti kacang yang lupa kulit
71
Jika aku harus memilih, maka aku akan memilihmu
72
Kenan murka
73
Selamat tinggal
74
Dendam yang belum hilang
75
"Ini obat apa?"
76
Hanin dan Kenan
77
Menunjukkan rasa kecewa
78
Hukuman untukmu
79
Jihan, wanita hebat
80
Satu sama
81
Dasar nakal!
82
Papa titip Keanu padamu
83
Perdebatan Kenan dan Rasti
84
Rumah baru
85
Bertemu Mark dan Fabio
86
Bukan wanita biasa
87
Banyak sekali wanita disekelilingmu
88
Menolak hukuman
89
Pergi ke Lombok
90
Panik
91
Mencari Hanin
92
Akankah bertemu?
93
Separuh jiwa yang hilang
94
Bertemu Hanin
95
Kenan sekarat
96
Kita akan seperti mereka saat tua
97
Keanu 100% anak Kenan
98
Buatkan cicit yang banyak untuk Oma
99
Hari bahagia Wiliam dan Lastri
100
"Apa yang kau lakukan dengan motor Keanu?"
101
Bercinta dengan wanita yang dicinta
102
"Apa sudah ada tanda-tanda Keanu junior di sini?"
103
Semua karena dia
104
Terharu
105
Oma kesayangan
106
Promo Karya Ridz - Wanita Malam -
107
Promo karya SkySal
108
Terima kasih, Tuhan - End
109
Bonchap 1
110
Bonchap 2
111
Bonchap 3
112
Bonchap 4
113
Bonchap 5
114
Bonchap 6
115
Bonchap 7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!