Tinggal di rumah yang sama

Bel berbunyi untuk memberi tanda bahwa waktu kegiatan belajar mengajar telah usai hari ini. Para siswa pun berbenah dan hendak pulang ke rumah masing-masing. Walau akan ada sebagian dari mereka yan tetap tinggal untuk bermain basket, mengobrol, atau menikmati makanan yang ada di kantin sambil berbincang. Tapi tidak dengan Keanu, pria itu memilih untuk segera pulang, karena rencananya setelah ini ia dan Vinza akan berkumpul di rumah Briza.

“Kean,” panggil Jihan ketika melihat Keanu sudah melesat keluar dari kelas.

Keanu tersenyum dengan tetap melangkahkan kaki, berjalan menuju parkiran motor seolah ia tak mendengar panggilan itu.

“Keanu, tunggu!” teriak Jihan lagi.

Gadis itu berlari menghampiri Keanu. Persis seperti Keanu kemarin yang mencoba mengajak Jihan berkenalan dan mengajaknya pulang bersama.

“Kean,” panggil Jihan lagi dengan suara yang tak lagi berteriak saat Keanu sudah lebih dekat.

Keanu menoleh. “Panggil aku?”

“Iya, dari tadi aku manggil kamu, tapi kamu ga denger,” sahut Jihan.

Keanu tersenyum. ingin rasanya ia tertawa karena ia memang sengaja tidak mendengar dan sengaja membuat Jihan mengejarnya.

“Sorry,” jawab Keanu.

Jihan tersenyum. Senyum yang membuat hati Keanu meleleh. Keduanya berdiri dengan jarak cukup dekat dan saling berpandangan.

“Tidak apa.” Lalu, kepalanya menggeleng dan kembali berkata, “Oh ya. Aku ingin mengucapkan terima kasih.”

“Untuk?”

“Untuk bantuanmu tadi di ruang kepala sekolah.”

Keanu kembali membalikkan tubuhnya dan kembali berjalan menuju parkiran motor. Langkahnya pun diikuti Jihan.

Kemudian, Keanu berhenti tapat di depan motor balapnya dan mengambil helm. “So, aku dapat apa?”

“Maksudnya?” tanya Jihan tak mengerti.

“Aku sudah membantumu tadi. Tidak ada kah reward untukku?”

Jihan menatap wajah tampan yang tampak santai memakai helm. Gadis itu terdiam. Apa yang bisa Jihan lakukan? Mentraktir Keanu makan atau mengajak pria itu nonton? Tapi di saku Jihan tak ada uang lebih selain tiga lembar uang sepuluh ribuan. Itu pun untuk transportasi besok.

“Kok diam?” tanya Keanu pada Jihan yang tak lagi bersuara.

“Aku tidak punya uang, jika mengajakmu makan. Aku juga tidak punya uang, jika mengajakmu nonton.”

Keanu tersenyum dan menahan tawanya. “Kalau begitu aku ajak kamu nonton.”

Sontak, Jihan menggeleng. “Aku tahu keadaanmu sama sepertiku. Jadi jangan memaksa hidup seperti teman-teman kita di sini!”

“Siapa yang mengajakmu nonton di bioskop,” sahut Keanu. “Aku ingin mengajakmu nonton aku bertanding.”

“Balap motor?” tanya Jihan.

Keanu mengangguk. “Ya, nanti malam jam sepuluh.”

“Tapi aku tidak bisa keluar semalam itu. Bagaimana izinnya?” tanya Jihan bingung, karena hingga sebesar ini, ia tidak pernah keluar rumah malam hari.

“Itu urusanku. Tenang saja.”

Lalu, Keanu menatap wajah Jihan yang hanya berdiri mematung. “Mau pulang bersamaku?”

“Tidak merepotkan?” Jihan malah balik bertanya.

Keanu pun tertawa. “Tidak, Jihan.”

Jihan tersenyum.

Lalu, Keanu mengambil helm dari motor di sebelahnya. Entah, helm siapa itu.

“Kean, kamu ambil helm siapa?” tanya Jihan melihat Keanu yang asal memgambil benda yang bukan miliknya.

“Tenang saja, orangnya tidak akan marah.” Kanu langsung memakaikan helm itu di kepala Jihan.

“Tapi, nanti yang punya helm ini nyariin.”

“Biarkan saja. besok aku kembalikan. Ayo naik!” Keanu sudah duduk di atas motornya.

“Tapi, Kean.”

“Ayo!” Keanu menarik lengan Jihan, memintanya untuk naik dan duduk di belakangnya.

Jihan pun tidak bisa menolak. Ia mengikuti perkataan Keanu dan menaiki motor besar itu.

Bruum

Keanu sengaja menggas motornya dan langsung mengerem, membuat tubuh Jihan tersentak ke depan.

“Keanu.” Jihan memukul punggung itu.

Keanu terawa. “Sorry. Aku hanya mencoba gasnya soalnya kemarin agak sedikit macet,” jawabnya bohong.

Padahal Keanu senang ketika tubuh Jihan menempel ke tubuhnya, bahkan kedua tangan Jihan memeluk pinggangnya. Keanu pun melajukan kendaraannya menuju rumah Jihan.

Setelah kendaraan itu berlaju stabil, Jihan pun hendak melepas kedua tangannya yang melingkar di pinggang Keanu. Namun, Keanu langsung menyadari dan memegang kedua tangan itu untuk tetap berada di pinggangnya.

“Berpeganganlah! Nanti kamu jatuh, karena aku tidak suka mengendarai pelan.”

Jihan terpaksa memeluk erat pinggang itu. Sedangkan Keanu tersenyum. Akhirnya, ia bisa sdekat ini dengan Jihan.

“Di mana rumahmu?” tanya Keanu pada Jihan yang masih duduk di atas motor.

Keanu berpikir bahwa jalan yang ditunjukkan Jihan sama seperti jalan menuju rumahnya.

“Aku tinggal di rumah majikan ibuku,” ucap Jihan tepat di telinga Keanu yang berbalut helm. “Ibuku seorang asisten rumah tangga keluarga kaya.”

“Oh ya? Mereka tinggal di sini?” tanya Keanu dengan sedikit menengok ke arah Jihan dan kembali ke jalan.

“Iya.” Jihan mengangguk. “Kean, belok kanan.”

Arah jalan itu semakin mendekati rumah Keanu sendiri. Namun, ia masih tak berpikir bahwa Jihan tinggal di rumahnya melainkan tinggal di beberapa rumah yang dekat dengan rumahnya. Keanu menyungging senyum. Paling tidak ia tidak akan jauh-jauh untuk menjemput atau mengantar Jihan nanti.

“Dari sini sudah tidak jauh?” tanya Keanu.

“Sudah dekat. itu rumah besar yang bercat putih.” Jihan menunjuk tepat di kediaman Adhitama.

Sontak, Keanu memberhentikan motornya mendadak hingga tubuh Jihan kembali membentur tubuh Keanu.

“Kean, kalau berhenti jangan mendadak!”

“Sorry,” jawab Keanu. “Rumah majikanmu di sana?”

Keanu belum berhenti di depan kediaman sang ayah.

Jihan mengangguk. Keanu sangat terkejut. Ia tak menyangka bahwa ia dan Jihan tinggal di atap yang sama.

“Boleh aku tau nama ibumu?” tanya Keanu.

“Lastri.”

Serasa tersambar petir. Keanu benar-benar terkejut. Antara senang karena ia dapat melihat Jihan setiap hari, karena ternyata mereka tinggal satu rumah. Namun, ia khawatir karena Keanu tahu betul sikap sang nenek. Apa jadinya jika Rasti tau kalau ia menyukai anak pembantu.

“Kean,” panggil Jihan. “Kamu kenapa?”

Keanu tersadar. “Ah, tidak apa.”

“Kalau rumahmu di mana? Masih jauh dari sini?” tanya Jihan.

“Ya, jauh.” Keanu mengangguk. “Rumahku jauh dari sini.”

“Maaf ya Kean. Aku merepotkanmu.”

“Tidak. kan aku yang ingin mengantarmu,” jawab Keanu. “Oh ya, Ji. Maaf aku tidak bisa mengantarmu sampai di depan rumah itu. sepertinya, aku harus segera pulang.”

Keanu berbohong. Ia hanya tidak ingin terlihat mengantarkan Jihan di depan rumah itu. karena ia tahu bahwa rumahnya terpasang cctv di depan gerbang. Apalagi jika ketemu Jono, penjaga rumah mereka nanti. Jono pasti akan mengenalinya.

“Baiklah.” Jihan turun dari motor itu dan membuka helm.

Keanu dengan sigap membantu Jihan membuka benda pengaman kepala untuk berkendara roda dua itu.

“Kean,” panggil Jihan lagi.

“Ya.” Keanu menoleh ke arah wajah cantik itu.

“Sekali lagi, terima kasih.”

Keanu ikut tersenyum. “Kamu sudah mengatakan itu tiga kali. Satu kali lagi, sepertinya aku akan menciummu.”

Jihan pun tersenyum lebar dan memukul Keanu. Keanu ikut tertawa dan pamit. Pria itu sengaja membalikkan kendaraannya, seolah-olah rumahnya berada di arah yang lain. padahal sudah ada di depan mata.

Keanu baru tahu bahwa Jihan adalah putri Bi Lastri, sedangkan Jihan sendiri belum tahu bahwa Keanu adalah anak majikan sang ibu.

Terpopuler

Comments

fitriani

fitriani

entah harus ada berapa kebohongan lagi yg kean ciptakan demi bisa dekat jihan😂😂😂😂

2024-01-06

1

fitria linda

fitria linda

😂😂

2023-01-27

0

Linda zikie🍒

Linda zikie🍒

modusnya

2023-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Keanu Putra Adhitama
2 Jihan Prameswari
3 Wanita sekeliling Keanu
4 Awal bertemu - Flashback on
5 Awal bertemu dua
6 Terpaksa bohong
7 Ayah biologis Jihan
8 Bagai pria berkuda dengan panah dibelakang punggungnya
9 Tinggal di rumah yang sama
10 Pemandangan baru
11 Balap liar
12 Tertangkap basah
13 Aku seperti ini karenamu
14 Mimpi yang pernah menjadi kenyataan
15 Dasar playboy!
16 Terselip dendam
17 Berdansa bersama
18 Bertemu setelah delapan tahun
19 CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)
20 Diner romantis
21 Karena kamu istimewa
22 Tidak ingin berganti hari
23 Karya SkySal
24 Ketika kita bertemu lagi, aku tidak akan melepasmu
25 Bertemu ayah dan kakak kandung
26 Kita akan berjumpa lagi
27 Perang batin
28 Makan malam bersama keluarga
29 Malaikat tak bersayap
30 Kebersamaan terakhir
31 Tinggal di rumah Wiliam
32 Misi penggagalan pertama berhasil
33 Insiden diluar dugaan
34 Terjebak dalam situasi yang sama-sama rumit
35 Gio murka
36 Sengaja membuat kegaduhan
37 Fakta mengejutkan
38 Pasukan Gomes datang
39 Terkepung
40 Hutang Nyawa
41 Gio bebas
42 Terpisah
43 Saling melupakan
44 Kenan dan Wiliam berjabat tangan
45 Terlalu sombong untuk mengakui
46 Kedekatan Keanu dan Kevin
47 Bertemu kembali
48 Antara senang dan kesal
49 Hanya selingan
50 Emosi
51 Maafkan aku
52 Mengembalikan mood wanita yang sedang merajuk
53 Mulai menentang semua yang menghalangi
54 Percayalah padaku
55 Wanita bersegel
56 Pernikahan
57 Seperti buronan
58 Pengganggu
59 Pengganggu - 2
60 Jackpot dua kali lipat
61 Bingung kasih judul
62 Gawat
63 Berbeda pemikiran
64 Jihan bukan wanita pendiam
65 Sikap manis yang membuat ketergantungan
66 Penuh skandal
67 Aku percaya padamu
68 Menyelesaikan satu persatu
69 Papaku lebih menakutkan dari mafia
70 Seperti kacang yang lupa kulit
71 Jika aku harus memilih, maka aku akan memilihmu
72 Kenan murka
73 Selamat tinggal
74 Dendam yang belum hilang
75 "Ini obat apa?"
76 Hanin dan Kenan
77 Menunjukkan rasa kecewa
78 Hukuman untukmu
79 Jihan, wanita hebat
80 Satu sama
81 Dasar nakal!
82 Papa titip Keanu padamu
83 Perdebatan Kenan dan Rasti
84 Rumah baru
85 Bertemu Mark dan Fabio
86 Bukan wanita biasa
87 Banyak sekali wanita disekelilingmu
88 Menolak hukuman
89 Pergi ke Lombok
90 Panik
91 Mencari Hanin
92 Akankah bertemu?
93 Separuh jiwa yang hilang
94 Bertemu Hanin
95 Kenan sekarat
96 Kita akan seperti mereka saat tua
97 Keanu 100% anak Kenan
98 Buatkan cicit yang banyak untuk Oma
99 Hari bahagia Wiliam dan Lastri
100 "Apa yang kau lakukan dengan motor Keanu?"
101 Bercinta dengan wanita yang dicinta
102 "Apa sudah ada tanda-tanda Keanu junior di sini?"
103 Semua karena dia
104 Terharu
105 Oma kesayangan
106 Promo Karya Ridz - Wanita Malam -
107 Promo karya SkySal
108 Terima kasih, Tuhan - End
109 Bonchap 1
110 Bonchap 2
111 Bonchap 3
112 Bonchap 4
113 Bonchap 5
114 Bonchap 6
115 Bonchap 7
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Keanu Putra Adhitama
2
Jihan Prameswari
3
Wanita sekeliling Keanu
4
Awal bertemu - Flashback on
5
Awal bertemu dua
6
Terpaksa bohong
7
Ayah biologis Jihan
8
Bagai pria berkuda dengan panah dibelakang punggungnya
9
Tinggal di rumah yang sama
10
Pemandangan baru
11
Balap liar
12
Tertangkap basah
13
Aku seperti ini karenamu
14
Mimpi yang pernah menjadi kenyataan
15
Dasar playboy!
16
Terselip dendam
17
Berdansa bersama
18
Bertemu setelah delapan tahun
19
CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)
20
Diner romantis
21
Karena kamu istimewa
22
Tidak ingin berganti hari
23
Karya SkySal
24
Ketika kita bertemu lagi, aku tidak akan melepasmu
25
Bertemu ayah dan kakak kandung
26
Kita akan berjumpa lagi
27
Perang batin
28
Makan malam bersama keluarga
29
Malaikat tak bersayap
30
Kebersamaan terakhir
31
Tinggal di rumah Wiliam
32
Misi penggagalan pertama berhasil
33
Insiden diluar dugaan
34
Terjebak dalam situasi yang sama-sama rumit
35
Gio murka
36
Sengaja membuat kegaduhan
37
Fakta mengejutkan
38
Pasukan Gomes datang
39
Terkepung
40
Hutang Nyawa
41
Gio bebas
42
Terpisah
43
Saling melupakan
44
Kenan dan Wiliam berjabat tangan
45
Terlalu sombong untuk mengakui
46
Kedekatan Keanu dan Kevin
47
Bertemu kembali
48
Antara senang dan kesal
49
Hanya selingan
50
Emosi
51
Maafkan aku
52
Mengembalikan mood wanita yang sedang merajuk
53
Mulai menentang semua yang menghalangi
54
Percayalah padaku
55
Wanita bersegel
56
Pernikahan
57
Seperti buronan
58
Pengganggu
59
Pengganggu - 2
60
Jackpot dua kali lipat
61
Bingung kasih judul
62
Gawat
63
Berbeda pemikiran
64
Jihan bukan wanita pendiam
65
Sikap manis yang membuat ketergantungan
66
Penuh skandal
67
Aku percaya padamu
68
Menyelesaikan satu persatu
69
Papaku lebih menakutkan dari mafia
70
Seperti kacang yang lupa kulit
71
Jika aku harus memilih, maka aku akan memilihmu
72
Kenan murka
73
Selamat tinggal
74
Dendam yang belum hilang
75
"Ini obat apa?"
76
Hanin dan Kenan
77
Menunjukkan rasa kecewa
78
Hukuman untukmu
79
Jihan, wanita hebat
80
Satu sama
81
Dasar nakal!
82
Papa titip Keanu padamu
83
Perdebatan Kenan dan Rasti
84
Rumah baru
85
Bertemu Mark dan Fabio
86
Bukan wanita biasa
87
Banyak sekali wanita disekelilingmu
88
Menolak hukuman
89
Pergi ke Lombok
90
Panik
91
Mencari Hanin
92
Akankah bertemu?
93
Separuh jiwa yang hilang
94
Bertemu Hanin
95
Kenan sekarat
96
Kita akan seperti mereka saat tua
97
Keanu 100% anak Kenan
98
Buatkan cicit yang banyak untuk Oma
99
Hari bahagia Wiliam dan Lastri
100
"Apa yang kau lakukan dengan motor Keanu?"
101
Bercinta dengan wanita yang dicinta
102
"Apa sudah ada tanda-tanda Keanu junior di sini?"
103
Semua karena dia
104
Terharu
105
Oma kesayangan
106
Promo Karya Ridz - Wanita Malam -
107
Promo karya SkySal
108
Terima kasih, Tuhan - End
109
Bonchap 1
110
Bonchap 2
111
Bonchap 3
112
Bonchap 4
113
Bonchap 5
114
Bonchap 6
115
Bonchap 7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!