Seperti hari-hari biasanya, Nilam mengerjakan pekerjaan dengan senang hati. Dia selalu menunjukan senyumnya kepada pelanggan yang berdatangan. Tak peduli suasana hatinya seperti apa, yang terpenting kepuasan pelanggan adalah yang utama.
Sinta
Permisi mbak, mau tanya boleh yaa?
Nilam
Tentu saja boleh, Bu. Silahkan ingin bertanya apa?
Sinta
Sebentar, saya hubungi suami saya dulu ya.
Dari tadi kok gak sampai-sampai.
Nilam
Baik bu, silahkan duduk bu.
Nanti kaki ibu pegal kelamaan berdiri menggunakan high heels.
Sinta
Okey, terimakasih
Beberapa menit kemudian, muncullah seorang pria menghampiri pelanggan tersebut.
Aji
Sorry membuatmu menunggu lama sayang. (mencium pipi Sinta)
Sinta
It's okay sayang, aku mengerti. Macet ya
Aji
Iya
Nilam
(memandangi Aji sejak dia datang)
Sinta
Hey kamu, kenapa melihat suamiku seperti itu?!
Nilam
Eh iya bu, maaf.
Suaminya saya sepertinya kenal.
Em, tapi mungkin saya salah orang.
Aji
(memandangi Nilam dari atas kepala sampai ujung kaki)
Sinta
Sayang, kamu kenal sama dia?
Aji
(bengong, masih menatap Nilam).
Nilam bukan ya? (bertanya dalam hati)
Author
Lu nanya dalam hati, siapa yang mau jawab tong🤣
Aji
Diem, ganggu gue aja lu
Sinta
Sayang, heyy. Malah bengong lagi..
Aji
Kamu Nilam ya?
Nilam
Eh, iyaa..
Kenal ya kita?
Aji
Aku Aji, apakah kamu lupa?
Nilam
Aji?? (bertanya sambil mengingat-ingat orang yang bernama Aji)
Sinta
(diam memperhatikan keduanya)
Aji
Iya, aku Aji.
Masa lupa sih.
Nilam
Astaga, dia Aji mantan SMA ku dulu.
Kenapa bisa bertemu lagi sih. (berbicara dalam hati)
Aji
Masih lupa juga?? (membuyarkan lamunan Nilam)
Nilam
Tidak, aku sudah ingat.
Kita dulu teman SMA kan.
Senang bertemu denganmu kembali..
Sinta
Ehemm (sengaja berdehem untuk mengalihkan keduanya)
Aji
Haha, kenalin sayang.
Dia Nilam, teman SMA ku dulu.
Sinta
Hem, ayo jadi urus perizinan gak? Kalau gak jadi kita pulang saja.
Aji
Jadi.
Nil, kalau mau urus perizinan untuk pendirian usaha di loket nomor berapa?
Nilam
Oh untuk perizinan pendirian usaha di loket 3 Ji, ini nomor antriannya mbak. (memberikan nomor antrian kepada Sinta)
Sinta
Okey, makasih (berjalan duluan, meninggalkan Aji yang masih bersama Nilam)
Aji
(mendekati Nilam)
Nilam
(memundurkan langkahnya)
Aji
Ternyata kamu masih cantik seperti dulu, dan makin seksi Nil. Senang bertemu dengamu (membisikkan di telinga Nilam lalu meniup telinga Nilam)
Comments
Mya S'ndy
lanjuuuuut
2023-08-27
0
Yuli
bakal jadi awal sebuah prahara ni 🤣🤣🤣🤣
2022-12-27
2
W⁵
next
2022-06-24
4