Kejutan

Malam Minggu dengan suasana jalanan yang sangat riuh. Rumah kost Nayla tampak sepi-sepi saja. Tak ada kendaraan yang berlalu-lalang bahkan. Nayla duduk-duduk di depan teras dengan memakan Snack dan membaca buku.

Saking santainya Nayla pun menyenderkan kedua kaki jenjangnya ke dinding. Membaca sambil tiduran dan memakan snack sangatlah membantu mengusir kesepiannya.

"Tin..Tin..Tin.." Suara klakson mobil Bagas

Nayla pun tak memperdulikannya. Nayla tetap melanjutkan membacanya.

Tin..Tin..Tin.." Suara klakson mobil kembali dibunyikan oleh Bagas. Seolah Bagas tahu kalau yang tiduran di teras itu Nayla. Karena sebelumnya Bagas sudah mengirim pesan pada Nayla.

Nayla sekali lagi tak menggubrisnya. Nayla pun nampak santai dan melanjutkan membacanya.

"kring..kring..kring.." Ponsel Nayla berbunyi

Nayla pun mengangkatnya.

"Lihat depan!!" kata Bagas

Nayla pun menoleh ke depan, terlihat Bagas membuka kaca jendela mobilnya.

Nayla pun langsung mematikan ponselnya.

Nayla menghampiri Bagas. Dan menyuruhnya masuk ke dalam.

"Ayo Masuko!!" kata Nayla

"Lho, nggak usah masuk, ayo kita keluar!!" Jawab Bagas

"Ya udah, bentar, aku mau masukin, buku sama camilan aku." ujar Nayla kepada Bagas

"Oke" jawab Bagas

Sesaat Nayla pun keluar. Nayla tampak mengganti bajunya. Yang tadi Nayla memakai kaos, sekarang Nayla memakai baju kerah tanpa lengan warna ungu bermotif bunga-bunga.

Tak lupa juga Nayla memoles bibirnya dengan lipglos biar nampak tak pucat jika dilihat sang kekasih.

"Heh, kamuniku ya, kok gak bilang-bilang dulu kalo mau kesini."

Nayla berbicara kepada Bagas sambil menepuk lengan Bagas

Bagas yang menatap Nayla pun membalas

"Kalo aku bilang, kan bukan kejutan namanya."

Bagas adalah tipikal cowok yang sangat amat mencintai Nayla. Nayla jujur merasa beruntung dipertemukan dengan Bagas.

Ketika Nayla memasuki mobil Bagas. Naylapun menoleh di bangku belakang, tampak Boneka Beruang warna coklat yang sangat besar sekali.

Naylapun mempertanyakan boneka tersebut pada Bagas.

"Itu?" jari telunjuk Nayla yang menunjuk ke arah boneka beruang besar di bangku belakang

"Iya itu buat cewek, yang lagi kesepian di kamar kost, sendirian." Jawab Bagas diikuti gelak tawa

Nayla pun ikut tertawa kecil.

Mereka kemudian menuju sebuah cafe, cafe yang sangat indah banget suasana malam minggunya. Banyak lampu-lampu kecil berwarna kuning yang sangat pas penataannya.

Menambah suasana remang-remang malam ini. Alunan musik bandnya juga sangatlah pas. Nayla memesan steak dan orange juice. Begitu pula dengan Bagas yang memesan steak dan alpukat juice.

Meskipun Nayla sudah makan nasi goreng bersama ayahnya. Nayla tak mengelak kala di traktir sang kekasih yang jauh-jauh datang mengunjunginya.

Bagi Bagas, mentraktir Nayla adalah hal receh untuknya. Meskipun memakai uang yang diberikan ayahnya. Bagas sekali lagi sangat royal dan tercukupi untuk masalah finansial.

Mereka pun seperti anak muda lainnya. Yang tengah terbuai dengan romansa cinta. Mereka menikmati hidangan cafe tersebut.

Mereka nampaknya sangat puas menikmati makan malam di kencan pertama mereka, setelah mereka terpisah sementara.

Tangan mereka saling bertaut, menggenggam satu sama lain. Saling bertatapan. Wajah Nayla pun memerah. Ketika Bagas memandangi wajahnya.

Makan Malam usai. Disepanjang perjalanan, Nayla tampak menyenderkan kepala dipundak Bagas. Seolah tak ingin lepas. Menurutnya Bagaslah tempat dimana Nayla berkeluh kesah. Bagas tempat dimana Nayla merasa kesepian.

Tepat pukul 23.00. Bagas mengantar pulang Nayla ke kost. Bagas tak lupa mencubit pipi Nayla.

"Baik-baik ya!!" kata Bagas diakhir perpisahan malam Minggu mereka

Nayla seolah enggan ditinggal Bagas, bibir Naylapun tampak manyun kedepan dan merengek pada Bagas seolah tak mau ditinggal.

Bagaspun mengelus kepala Nayla dengan lembut.

Nayla semakin tak ingin ditinggalkan dan tangan kanannya memegangi tangan Bagas.

Sesaat Bagaspun harus meninggalkan Nayla dan memasuki mobilnya. Bagas membuka kaca jendela dan melambaikan tangan kepada Nayla.

Nayla pun membalasnya dengan lambaian tangan yang sama.

Nayla mematung, masih saja memandangi mobil Bagas dari belakang sampai mobil itu lenyap dari pandangannya.

Naylapun masuk ke rumah kost dengan membawa boneka beruang yang sangat besar dan juga makanan ringan satu kresek besar yang dibelikan kekasihnya untuknya.

Sungguh Bagas adalah kekasih Nayla yang sangat amat dicintainya. Bagas sangat pengertian pada Nayla.

Nayla mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Bagas

"Makasih ya kejutannya, Love you." diikuti dengan banyak sekali emoticon love pada chatnya."

Nampaknya Nayla tahu kalau Bagas tidak akan membalasnya karena Bagas sedang menyetir mobil.

Perjalanan yang dibutuhkan Bagas tidaklah sebentar untuk memberi kejutan Malam Minggu pada Nayla. Bagas sendiripun sangat amat kangen kepada kekasihnya itu.

Biarpun jaraknya jauh pun, Bagas rela menempuhnya. Nayla sungguh bahagia malam itu. Sepertinya Nayla akan sangat mudah memejamkan matanya. Karena perutnya sudah tidak lagi kerucukan seperti malam sebelumnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!