Malam Minggu Sepeda Motor Baru

"Gimana hari ini?" tanya Bagas lewat chat di ponselnya

"Alhamdulillah semua berjalan lancar, Bahkan jauh lebih baik dari perkiraan." Balas Nayla dichatnya.

"Maksudnya?" (Bagas)

"Iya, tadi langsung akrab sama teman, namanya Vivi sama Debora." (Nayla)

"O.. Alhamdulillah kalau begitu. Kalau sudah punya teman baru." (Bagas)

Nayla mengirim gambar foto mereka bertiga saat di Hypermarket kepada Bagas. Tadi pas di Hypermarket mereka sempat berfoto bertiga.

"Ini foto teman-temanmu?" Tanya Bagas dalam chatnya

"Iya,

Mereka semua baik padaku. Tadi aja, aku diantar ke Hypermarket, sama pulang ke kost aku juga dianterin sama mereka." (Nayla)

"Syukurlah." (Bagas)

Mereka pun menyudahi percakapan. Nayla seperti biasa bebersih diri, mandi dan kembali ke kamarnya.

Nayla membuka Snack yang tadi sore dibelinya. Sambil ngemil di kamarnya, Nayla mendapati ponselnya berbunyi.

Nayla mengambil ponselnya dan mengangkatnya, telepon dari ayahnya. Yang memberitahukan kalau besok ayahnya kesana dengan membelikan motor baru untuknya.

Nayla tahu kondisi ayahnya. Nayla berusaha tidak menuntut banyak. Nayla mengiyakan apa saja yang diberikan ayahnya, tanpa Nayla berusaha memilih motor apa yang akan diberikan kepadanya.

Malam pun berlalu. Nayla mencoba memejamkan matanya meskipun sulit. Entahlah semenjak tidur di kost itu Nayla menjadi sulit untuk memejamkan mata, dan sedikit-sedikit kebangun.

****

Keesokan harinya, Nayla mendapati ayahnya yang sudah di depan teras mengobrol dengan ibu kost. Ternyata Nayla bangun agak kesiangan. Terperanjatlah dia dari tempat tidurnya, karena ada yang mengetuk pintunya.

Ternyata ayahnya sudah berusaha belasan kali menelepon Nayla. Namun karena semalam Nayla susah tidur alhasil Nayla tidak mendengar sama sekali kalau ponselnya berdering.

"Ya Allah Ayah..." kata Nayla dengan kedua tangannya yang memegangi kepalanya.

"Jam berapa ini Nay?" tanya ayahnya diikuti dengan tawa kecil dari ibu kost.

"Monggo, saya tinggal dulu" kata ibu kost

"Iya Bu terimakasih" jawab ayah Nayla

"Kamu nggak ada kelas Nay?" tanya ayah Nayla sambil berjalan menuju kursi teras dan memegangi pundak Nayla

"Nggak ada Yah, kemarin perkenalan aja, hari ini libur besok Minggu, Senin baru mulai yah. "jawab Nayla."

"Kita tunggu disini aja, sebentar lagi motormu diantar sama orang dealer!!" kata ayah Nayla sambil menyeruput teh yang dibuatkan ibu kost.

Nayla pun menganggukkan kepalanya

Sesaat kemudian terlihat mobil Pick up berhenti didepan rumah kost. Nayla tak menyangka, akhirnya ayahnya membelikan motor baru untuknya. Motor Scoopy warna merah dengan kombinasi warna hitam pun sudah didepan mata.

Nampak Nayla sangat bahagia. Tak lupa Nayla juga mengucapkan kata terimakasih kepada ayahnya.

Setelah semua selesai. Ayah Nayla pun mengajak Nayla untuk makan siang. Nayla nampak bergegas memarkir sepeda motor ke dalam garasi. Nayla pun nampak mandi sebentar dan berganti pakaian dan kembali menuju ke teras untuk menemui ayahnya kembali.

Sesaat, mereka sudah berpamitan kepada ibu kost, Naylapun memilih menu bakso kesukaannya. Lalu ayah Nayla menuju tempat Makan Bakso favorit Nayla.

Keduanya pun masuk ke dalam dan memesannya, seperti biasa, Nayla tidak suka bakso kasar, jadi Nayla pesan bakso halus semua alias alusan namanya. Dan seperti biasa pula Nayla tidak menambahi apa-apa, seperti kecap, saos maupun sambal, biasa disebut Putihan.

"Woalah Nay..Nay.. kamu itu gak berubah.." kata ayah Nayla yang tahu selera makan anak gadisnya itu."

"heheheh..." Nayla senyum lebar menghadap ke ayahnya.

"Ini Nay tambahin lontong!!!" kata ayah Nayla dengan memegang lontong ditangannya.

"enggak...enggak yah , sudah." jawab Nayla

"Kamu itu, pantesan kamu nggak bisa gemuk. Badanmu kurus kayak gini." ujar ayah Nayla.

Nayla pun senyum lebar kepada ayahnya.

Selesai makan, ayah Nayla mengajak Nayla untuk membeli baju untuk keperluan kuliahnya.

Nayla tambah senang sekali, sudah dibelikan sepeda motor baru, ayahnya ternyata masih mengajaknya untuk membeli baju baru.

Nayla dan ayahnya kembali menaiki mobil. Keduanya menuju sebuah Mall yang ternyata, sama dengan Mall yang bawahnya ada Hypermarket yang diajak Vivi dan Debora kemarin.

"Woalah kesini to yah..." kata Nayla pada ayahnya

Ayahnya pun memarkir mobilnya dan menganggukkan kepala.

"Kemarin aku diajak kesini, sama Vivi dan Debora." kata Nayla lagi kepada ayahnya.

"Siapa mereka?" Tanya ayah Nayla

"Teman baru, Alhamdulillah langsung klik gitu yah." Jawab Nayla

"Yawes Alhamdulillah." kata ayah Nayla

Mereka berdua pun memasuki ke dalam Mall. Disana banyak sekali stand-stand yang menjual baju-baju dengan berbagai model. Ada juga stand-stand tas buat anak kampus seperti Nayla.

Nayla pun menuju ketempat tas, tasnya lucu Nayla memeganginya. Ayahnya nampaknya tahu, bahwa Nayla menginginkan tas tersebut. Ayahnya pun membelikannya.

Nayla juga menuju ketempat stand baju-baju. Nayla memilih lima baju yang hampir semuanya warna ungu. Dari ungu tua sampai ungu muda. Ayahnya nampak terheran karena "kenapa harus warna ungu semua?"

Ayah Nayla pun menggeleng-gelengkan kepalanya seolah heran dengan Nayla.

Ayahnya pun mengikuti Nayla dari belakang. Nayla yang berjalan mondar-mandir nampak kebingungan mencoba celana jeans yang dipilihnya. Nayla memilih tiga celana Jeans panjang yang berwarna hitam, biru tua dan biru muda.

Ayahnya nampak sedikit mengerti dengan masa puber Nayla. Ayahnya hanya duduk memandangi anaknya yang sepertinya bingung, berjalan mondar-mandir dari tempat ganti satu ke tempat ganti lainnya. Ayah Nayla yang duduk di dekat ruang ganti pun nampak capek dan menggeleng-gelengkan kepalanya berulang kali setiap melihat Nay masuk ke ruang ganti.

"Sudah belum?" tanya ayah Nayla

Nayla menganggukkan kepalanya. Mereka menuju kasir, dan membayar belanjanya Nayla.

Setelah selesai, Nayla pun di tawari ayahnya untuk membeli keperluan di kost. Mereka menuju Hypermarket. Waaah sepertinya Nayla beruntung hari ini. Sepeda motor baru, pakaian baru dan sekarang diajak beli keperluan buat di kost. Padahal baru saja kemarin Nayla membelinya. Namun Nayla tak bicara kepada ayahnya kalau kemarin dia sudah membeli keperluan untuk di kost.

Nayla pun menuruti saja dan mengambil apa-apa saja yang harus di beli, biarpun di kost sudah ada. Mumpung ayahnya berbaik hati padanya dan mumpung ayahnya menyambanginya kesini. Alhasil Naylapun banyak sekali mengambil Snack, salad buah dan juga puding-puding, Aneka roti pun tak luput Nayla masukkan keranjang. Nayla juga membeli eskrim. Keperluan mandi dan lain-lain pun juga tak terlupakan oleh Nayla.

Semua selesai. Hari pun sudah malam dan ayahnya mengantar Nayla menuju kostnya. Sebelum pulang ke kost, Nayla makan malam dahulu bersama ayahnya. Nayla dan ayahnya makan nasi goreng di warung tenda yang lumayan jauh dari kostnya. Nasi gorengnya enak sekali hingga banyak sekali pengunjung yang antri. Terlebih ini adalah Malam Minggu, jadi kondisi warung dan jalanan yang amat padat dan ramai sehingga membuat kemacetan.

Setelah makan, Nayla pun sampai di depan kostnya. Ayahnya berpamitan kepada Nayla dan berkata.

"Salam buat ibu kost!!" kata ayah Nayla

"Iya" jawab Nayla

"Kamu yang baik-baik disini! kuliah yang bener!!" kata ayah Nayla kembali.

Naylapun menganggukkan kepalanya dan keluar dari mobil ayahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!