part 8

jingga kini berada di sebuah perusahan optik terbesar di seluruh negara, menatap nanar pada gedung yang menjulang tinggi yang ada di hadapan nya

"Hufttt,, rupa nya dia orang yang benar benar sangat kaya raya...!" ujar jingga. jingga kemudian masuk ke dalam ruangan gedung tersebut memandangi interior di dalam gedung tersebut membuat jingga benar benar merasa terkagum kagum karena di dalam gedung itu benar benar di lengkapi dengan alat alat yang canggih.

"Maaf nona ingin bertemu dengan siapa...?" tanya seorang resepsionis, namun belum sempat jingga mengatakan namanya terdengar bunyi telpon.setelah berbicara dengan orang yang menelpon nya.resepsionis itu menatap pada jingga

"Nona, tunggu sebentar!" ujar sang resepsionis, beberapa menit datang lah Jo sang tangan kanan Tuan Dave

"Nona Jingga, perkenalkan aku Jonathan panggil saja Jo. Aku asisten pribadi Tuan Dave." Jo mengulurkan tangannya

"Jingga.." Sahut Jingga menerima uluran tangan Jo.

"Silahkan ikut aku, Tuan Dave sudah menunggu anda." Jo mempersilakan Nona Jingga untuk masuk kedalam lift.

Dengan ragu-ragu Jingga berjalan mengikuti pria berpakaian jas warna hitam yang sudah masuk terlebih dahulu ke dalam lift

Sementara didalam ruang kerja sang pemilik perusahaan. Tampak Dave yang sedang duduk di kursi kerjanya, menatap pada layar di samping mejanya yang tersambung dengan kamera cctv. Dave bisa melihat Jingga yang saat ini sudah berdiri bersama Jo didepan pintu ruang kerjanya.

"Tok..tok."

"Masuklah..." perintah Dave, Kini Dave bisa melihat dengan jelas wajah Jingga yang berjalan masuk kedalam ruangnya.

"Jo, tinggalkan kami!" perintah Dave, dengan suara beratnya.

"Baik tuan...." ujar Jo, lalu meninggalkan ruangan tuan Dave. Dan saat ini hanya ada tuan Dave dan Jingga di dalam ruangan tersebut. Dave yang duduk di kursi kerjanya, menatap Jingga dari atas ke bawah tanpa mengeluarkan kata kata.

Jingga yang di lihat oleh Dave seperti itu, merasa sangat canggung dan salah tingkah. "Tuan Dave, aku...." Jingga tidak meneruskan kata katanya lalu menundukkan kepalanya.

"Kau pasti tidak bisa mengganti jas milik ku?" tanya Dave dengan ekspresi datarnya.

"I, iya, aku minta maaf tuan Dave..!" Lirih Jingga.

"Aku tidak butuh maaf mu." Sahut Dave dengan suara tegasnya. Membuat Jingga tidak bisa berkata kata lagi.

"Beri aku waktu untuk mengumpulkan uang, agar bisa mengganti jas mu tuan." Ucap Jingga dengan senyum yang dipaksakan diwajahnya.

"Waktu..? Bahkan pekerjaan saja kau tidak punya...!" sindir Dave, dengan tersenyum sinis.

"Bagaimana anda tahu? Aku sudah tidak punya pekerjaan!" tanya jingga dengan wajah yang terkejut. Menatap pada pria tampan yang terlihat dingin dan sangat angkuh didepannya.

"Aku tahu dari mana itu tidak penting!" Sinis Dave. "Untuk masalah jas ku, aku punya solusi untukmu agar bisa mengganti jas milikku."

"Apa solusinya?"

"Bekerjalah menjadi asisten pribadiku." Dave menatap Jingga dengan intens. "Dan gajimu akan aku potong tiap bulan untuk mengganti jas milikku."

"Menjadi asisten pribadimu?" tanya Jingga.

"Lebih tepat nya lagi asisten pribadi di mansion ku." Dave berkata, dengan seringai licik di wajahnya. "Bagaimana...?" Dave mengetuk-ngetuk pena yang dipegangnya keatas meja. Menunggu jawaban dari Jingga yang terlihat ragu.

"Aku .." Jingga yang bingung, merasa tidak tahu harus menjawab apa.

"Aku akan memberikan gaji tujuh juta perbulan, sehingga kau bisa cepat mengganti jas milikku yang kau rusak."

Mendengar tawaran yang menggiurkan dari tuan Dave membuat Jingga sangat bersemangat. Tapi entah mengapa hatinya merasakan ada sesuatu yang bakal terjadi padanya jika menerima pekerjaan itu.

"Bagaimana nona Jingga? Aku tidak punya banyak waktu." Dave sengaja mengintimidasi Jingga, agar mau menerima tawaran darinya.

"Baiklah aku mau." Jawab jingga, dengan penuh keyakinan.

"Bagus...! Mulai hari ini juga kau sudah mulai bekerja. Jo akan mengantarmu ke mansion ku." Dave menekan tombol telepon untuk memanggil Jo.

"Hari ini...!" pekik Jingga.

"Lebih cepat lebih baik bukan." Dave menatap Jingga dengan seringai licik di bibirnya.

Terpopuler

Comments

znellanay

znellanay

cuma gara' tumpahin minuman ke jas malah dapat gaji 7 juta. WOYYY KLO BISA GITUU AKUU JUGA MAUUU HUWAAA 😫😫

2024-04-12

1

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

langsung bilang saja ke intinya napa juga pakai kerja segala modus banget

2023-12-20

0

epifania rendo

epifania rendo

dave licik

2023-10-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!