pagi itu aku merasa was was, dan hampir menangis aku sangat takut masuk sekolah, selain malu aku adalah anak yang tak suka bergaul, aku lebih suka menyendiri ,dari pagi aku sudah menangis aku nggak mau berangkat ke sekolah,tapi mamaku memaksaku berangkat dan bahkan aku hanya dianterin sampai depan kelas,ibuku terlalu marah dan sebal kepadaku karena ke keras kepalaanku memuakkan nya,dengan sesenggukan aku berdiri di depan kelas TK ku,aku hanya berdiri sambil sesenggukan,hatiku tak karuan aku ingin lari pulang tapi tak tau bagai mana cara pulang dan aku lebih takut diculik sama penculik dan katanya di karungin dan nanti organ dalam nya dijual lagi,aku tambah takut membayang kan nya.
Dan saat pikiranku diantara nyata dan khayalan itu ada anak cewek berkuncir kuda menggapai tanganku,dia cantik anggun dan kelihatan lemah lembut,untuk tingginya sama denganku, dia menarik ku masuk kelas,entah perasaan apa yang kurasakan ada aliran energi yang datang menyebar ke tubuhku dan energi itu menghampiriku,menarik untuk mengikuti nya .
"kenalkan namaku ,Reni Angraeni
Panggil saja Reni dan kamu siapa punya namakan
apa aku yang harus memberimu nama."bocah itupun mengenalkan diri.
"a.a....aku Leni Riana panggil saja Leni,sambil agak kaget aku menyahutnya ,aku tak menyangka dia yang ku anggap,cewek yang lemah, lembut ternyata anak yang kasar, ku jabut deh gelar magister nya yang telah kuberikan biar dia ngulang.
Dikelas itu kami duduk satu bangku,kami menggambar,mewarnai,bernyanyi,dan masih banyak kegiatan di kelas,dengan nya aku menjadi berani menatap dunia, rasa takut ku ber angsur angsur pergi dan rasa percaya diriku perlahan tapi pasti menghampiriku.
Saat istirahat,aku segera membawa bekalku kami berbagi bekal,saling merasakan bekal yang dibuatkan oleh mama kami,tanpa kusadari ibuku melihatku dan Reni bersama dia merasa sangat bahagia karena akhirnya aku bisa mempunyai teman,dan berbaur dengan yang lain,sejak hari itu aku sangat senang sekolah bahkan aku berharap segera pagi lagi,agar aku bisa bertemu dengan Reni sahabatku yang kasar tapi baik hatinya.
Tak terasa jam jam berlalu dengan cepat nya kami menjalani kegiatan demi kegiatan dikelas bersama sama,dan jam pulang pun segera datang kami berkemas kemas memasukkan barang -barang kami ,dan berdoa bersama sungguh senang aku,untung tadi aku berangkat walau melalui drama dulu,aku senyum -senyum sendiri mengingat betapa bodoh nya aku menentang sekolah,bahkan menentang mamaku sampai mama ku marah dan tak menungguku di hari pertama masuk sekolah,tapi setelah ku pikirkan dia juga gak di tunggu ibunya,aku bersyukur lah mama marah dan segera pulang paling tidak aku sama dengan nya tidak ditunggu jadi aku gak kelihatan anak mami jadinya.
kami keluar satu -satu dari ruang kelas,setelah celingukan aku menatap wanita yang membesarkan ku dan ku panggil mama ,aku lihat Reni juga melihat nya,dia terbengong, aku segera memperkenalkan mamaku padanya.
"kenalkan dek Tante mama Leni panggil saja Tante Ranti makasih ya sudah mau berteman dengan Len"ujar mama Leni dengan ramah.
"Oh ya tante Ranti saya juga senang bisa mengenal Leni kenalkan saya Leni Anggraeni tante ,oh ya Tante saat tadi istirahat saya melihat tante di jendela deh kayak nya ."ujar Reni dengan agak bingung .
Aku kaget ternyata Reni bisa melihat mama padahal aku sekelebat pun tak pernah melihat mama kecuali saat pulang ini.aku merasa malu sih aku sudah merasa anak mandiri coba,ter nyata diketahui anak mami.
"Ter nyata kamu hebat Reni disaat terlihat fokus makan kamu masih sempet melihat tante,padahal tante lihat kamu asik makan dengan Leni,beda sama anak tante tu yang tak pernah fokus.ujar tante Ranti.
"ya Tante,saya juga tak sengaja melihat nya, saya kira cari siapa tapi kok gak bertanya gitu pikiran saya tante,tapi saya kira Leni lebih bisa fokus dari pada saya tante, ya walau fokus nya makan Tante ,he...he....ujar Reni yang mulai melucu.
Sementara Leni pun mendengarkan semua nya .
"jadi mama gak pulang ya ma aku kira mama pulang karena marah."aku sambil menyembunyikan Maluku dengan ber ekting marah sama mama
"ingin nya gitu tapi mama gak tega ninggalin kamu Leni kamu nangis gitu sih melas gitu"ujar mama Leni.
"ya segitu nya deh mama,malu in anak sendiri malu kan mama tuh masih ada Reni disini"ujar Leni .
Tapi tante ranti tak menanggapi ,malah menanyakan apa yang ia pikirkan pada Reni.
"Reni kamu gak di jemput kah kok Tante gak lihat mama atau papa kamu.ujar Ranti.
"jemput Tante mungkin bentar lagi ibu datang"Reni menanggapi .
belum selesai aku bicara suara klakson menyapaku dan ibuku tersenyum sambil berjalan menghampiri kami saat dekat ibuku menyapa Tante Ranti
"Siang buk,
eh RANTi kamu kah itu ??.."sapa mama Reni
"Laras
benar kah itu kamu kemana saja kamu selama ini aku tak bisa menghubungi mu ,bagai mana kabar kamu,siapa suami kamu ,dimana rumah mu Ras sekarang,aku datang kerumah mu,om sama Tante bilang tak tahu,kemana saja kamu selama ini Ras".ujar Tante Ranti .
"masih ceplas ceplos saja Lo kaya petasan ya ,belum berubah kamu RAN sama seperti dulu"tanggapan Laras mama Reni.
"ya,elah Ras kan dah cetakan nya gitu apa harus masuk perut lagi agar aku bisa ubah cetakan Ras"elak Ranti.
Tapi wanita yang berdebat dengan nya pun tak mau mengalah juga .
"masuk RSJ saja sana tambah tua kok tambah Soak aja sih kamu RAN, untung cantik kalau jelek pasti sudah dibuang kamu sama suamimu."ujar Laras .
"Gini gini aku istri dan ibu idaman Ras jangan salah ya,pokok nya aku minta penjelasan kamu titik .balas Ranti dengan sengit nya.
"ya lain kali aku akan cerita semua padamu Ras, ceritanya panjang gak cukup sehari jadi lain kali saja,kata Tante Laras."menutup pembicaraan.
Tapi wanita itu seolah tak menggubris nya dia masih meminta dengan tanpa malu nya.
"pendekin dong Ras aku penasaran deh sama ceritamu dan pangeran kamu yang kamu banggakan itu ,penasaran banget deh aku ras."ujar Ranti yang semakin penasaran.
Tante Laras hanya Ter senyum entah senyum apa itu,tapi aku melihat kesedihan di wajah nya saat itu
Kenyataan kedua ibu nya bersahabat itu bagai kejutan yang datang bertubi tubi aku dan Reni hanya ter bengong -bengong memandang dua tante-tante yang Ter lihat dekat dan ceplas ceplos seperti anak ABG yang terlihat dekat dan akrap tapi dipisah kan oleh sang waktu itu ,aku tak menyangka bahwa ibuku ber sahabat dekat dengan ibunya Reni karena sampai umurku segini aku belum pernah bertemu dengan tante Laras ini,tak kusangka dunia ini hanya selebar daun kelor dan sempit kan,karena yang kukira orang asing ternyata dia sudah terhubung sejak awal dengan kami meski dengan hubungan yang tidak kami ketahui.
Dari pertemuan itu aku pun menjadi memiliki teman sekaligus, keluarga baru, dan dia adalah teman pertamaku, kami selalu berdampingan selama ada aku pasti ada dia, walau dia berisik,dan ceplas ceplos tambah sedikit kasar, tapi entah ada aura apa yang ia miliki aku selalu ingin di samping nya mengikutinya berbagi suka dan duka bersamanya,begitulah perasaan ku bagai ada magnetyang menarik ku untuk selalu dekat menempel padanya,dan harapanku kami akan selalu berteman,bersahabat setia dan tak terpisah kan dan saling percaya sampai akhir hayat kami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments