Pagi ini kami kelas sepuluh belum pelajaran,kami hanya mengobrol kesana kemari tak jelas sesekali bercanda dan cekikikan diantara kami pun terdengar,begitulah suasana kelas pagi ini , hari ini kami akan ikut acara MOS,harus nya sebelum pembagian kelas biasa nya sudah dilakukan acara MOS ini di tempat sekolahku, kali ini agak telat tapi acara ini tetap akan di laksanakan karena MOS merupakan tradisi untuk semua sekolahan di daerah ku,karena dengan MOS ini para guru berharap kami segera terbiasa dan nyaman untuk berada di sekolahan yang baru ini.
Setelah para siswa baru berkumpul kami segera digiring kaya domba ke lapangan sekolah kami,tapi tidak untuk makan rumput ya,disana sudah ada kakak - kakak kelas sebagai pembimbing dan guru yang mengurusi acara MOS di sekolahan kami .
Suara mikrofon terdengar agar kami segera mendapatkan dan memakai tanda pengenal,dan setelah itu kami harus segera mencari pos sesuai nomer urut pen daftarkan yang sudah di bagi menjadi kelompok agar segera bisa berbaur ke kelompok masing masing.
Setelah beberapa menit keributan yang terjadi akhirnya mikrofon kembali terdengar kami disuruh bertukar tanda pengenal kami dengan tim terdekat kami di suruh berhadap hadapan dan segera menukar kartu kami sambil bertanya nama panggilan masing masing atau dengan kata lain disuruh berkenalan.aku segera memandang ke depan ku,di sana sudah berdiri cowok yang tak kalah ganteng dari kakak ku,aku mau menyapa nya tapi tak ku sangka dia sudah duluan menyapaku.
"eh namamu siapa kok gak kasih tahu namamu,kalo boleh tahu tinggal dimana,kesukaan mu apa,mau jadi pacarku kali mau aku pasti akan memanjakan mu".ujar laki-laki yang tak tahu tempat dan malu itu.
Aku menatap nya dengan jengah ,berasal dari mana ni cowok kok baru nyapa pertama saja dah kurang ajar masak langsung ajak pacaran sih kemaruk amet nic cowok,di tambah pertanyaan yang panjang lagi kaya kereta di stasiun pun masih kurang panjang.
"tuh ada di kartu kan baca aja bang bisa baca kan membaca kan menambah pengetahuan,maaf aku gak suka cowok yang ganjeng kaya cewek."aku melihat nya dengan enggan kukira dia asik eh ternyata mengecewakan deh pake banget lagi.
''oh ya, namaku SUTEKNO panggil U TEK aja asal jangan KOTEK ya nanti dikira pembalut wanita lagi."selorik laki -laki itu .
"oh ya, makasih ya dah bilang nama Lo KOTEK ya aku akan mengingat nya".aku menyahutnya dengan enggan dak tak fokus lagi karena hilang entah kemana aku gak tau,yang jelas aku tak mau merespon nya setelah aku kecewa
Cowok itu hanya tersenyum misterius tanpa menyahut perkataan ku,aku pun segera pergi,dan entah lah aku jadi males deh hari ini dan acara nya pun berlanjut perkenalan itu disuruh untuk mengingat ingat karena di akhir acara akan ada kuis untuk perkenalan ter sebut.aku enjoy saja aku bersyukurlah nama tadi asal ingat ayam ber kotek pas ti ingat deh.
Acara selanjutnya kami disuruh ke kelompok kelas masing -masing aku segera mencari Leni karena memang yang ku kenal hanya Leni yang sekelas dengan ku,setelah sekian lama aku melihat nya dan kami bersama lagi .
"Dapet kenalan cowok ganteng kah Ren kok kaya ada sesuatu di wajah mu"ujar Leni.
"cowok ganteng?, ayam ganteng mungkin, namanya aja kotek, coba lucu kan Len".sahut Reni dengan senyum enggan nya .
"masak sih, pasti kamu salah dengar deh REN masa hari gini ada nama seperti itu sih,apa kamu tidur sambil jalan alias klindur pasti kamu Ren ,O atau pasti salah makan kali tadi kamu ya nona Reni Anggraeni".sarkas Leni.
Reni melihat nya dengan sebal dia sangat tidak suka di katakan tidur sambil jalan sungguh dia tak terima.
"beneran kok dia yang bilang begitu kok aku belum konslet ya telingaku,masih cling Len aku belum pikun ya.tqmbah Reni.
"oh syukur deh kirain dah soak atau ter putus tuh kabel,kalo gak terbentur tuh kepala sampai konslet tu kuping".tanbah Leni.
"enak aja kamu Len mang gue Radio rusak apa."Reni pun tak bisa menerima nya .
" Tu ngaku kamu Ren"ejek Leni dengan gembira .
Mendengar itu aku mau nipukni tangan ,tapi untung aku orang yang sabar,gak mudah marah hanya ngedumel gak jelas,alias mengutuk di hati, itu lah kekuranganku
kuakui.
Anak - anak segera fokus kita akan melakukan pendekatan dengan melakukan per mainan demi permainan,kami pun menikmati permainan demi permainan yang telah disediakan dan suara canda dan tawa bergema di lapangan tak terasa waktu pun terus berlalu dan acara berjalan dengan lancar.
Acara Puncak Terakhir pun akan segera di molai ,kami segera disuruh mencari pasangan kita yang tadi yang di suruh ber tukar kartu nama masing -masing, aku segera mencarinya dengan santai nya dia duduk tanpa men cariku aku mau kabur saja deh,malu,hancur deh egoku selama ini mukaku memerah kaya kepiting rebus masa aku yang mencarinya sih padahal dia tak sedikitpun bingung mencariku kelihatan kan seolah aku yang butuh dirinya,memalukan sekali kan .
Setelah sekian lama tibalah giliran ku dan pasangan ku, kami disuruh untuk mengatakan nama masing masing ,dimulai darinya dia melantun kan namaku dengan benar Ya RENiANGRAENI dipanggil RENI,seperti bernyanyii aja ya gais melantun kan hee,,,,,hee,,,,,.
Akhirnya tiba giliran ku ,aku berkata dengan lantang nya nama nya SUTEKNO dipanggil kotek semua orang tertawa dan ada yang bilang bukan Cham,Laurier aja mbc, softex aja mhc biar nge sof gitu,aku jadi bahan tertawaan dan ejekan disana ,ditengah kegaduhan yang terjadi itu ada cowok datang dandia bilang dia SUTEKNO tapi panggilan nya UTEK bukan kotex apalagi softex, aku mau ketawa tapi malu wajah ku sudah merah kaya tomat matang deh, dan aku segera ter ingat cowok yang menjadi pasangan ku,hatiku marah ingin melahap nya tak tersisa,kalo ini SUTEKNO lalu siapa nama nya,aku segera memandang nya dengan tatapan ku yang garang siap menghancurkan nya kecil -kecil dengan gigiku, aku mau mengunyah -ngunyah nya tanpa sisa.
"terkadang memang gampang menasehati orang tapi susah menerapkan kan nya iya kan Ren, bagai mana rasanya dengan termakan omongan mu sendiri."Laki -laki itupun berkata .
Aku segera berubah terbengong gak jadi marah mendengar pernyataannya ,aku segera ingat dan kembali akan perkataan ku tadi saat dia menanyai namaku ya saat mengajakku berkenalan aku menyuruh nya membaca kartuku,aku segera menyadari kesalahanku karna aku tak membaca kartu punya nya laki -laki itu,aku segera minta maaf padanya dan aku tahu,aku salah juga karna menyepelekan namanya, itu kesalahan ku,aku mengakui nya.
"siapa namamu ,boleh kah ku tahu namamu"sapa Reni dengan merasabersalah.
"panggil aku vino nama panjang ku baca saja di kartu ku bisa baca kan,kan baca menambah wawasan."ujar laki-laki itu.
Dengan senyum misterius nya, dia mengatakan itu sambil beranjak pergi dari tempatnya.
"Aku ucapkan makasih aku anggap kamu sudah mau memaafkan aku semoga kita bisa bertemu lagi dengan kon disi yang lebih baik,baiklah nanti aku akan mem bacanya vino ,aku membacanya Fino Revano itulah nama panjang nya,aku akan mengingat nya dan menjadikan nya pelajaran bagiku untuk menghormati dan mengendalikan diri menjaga emosi,dan tentu saja belajar konsisten akan omongan sendiri agar tak menjadi bumerang bagi diri ku sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments