Lelaki yang kini sudah resmi menjadi pimpinan DS Group sejak empat tahun yang lalu itu mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Lelaki yang langsung pulang ke tanah air, begitu studi S2-nya selesai di salah satu universitas ternama di luar negeri. Lelaki yang memiliki nama asli Zayn Dzuhairi Sucipto itu masih betah sendiri di usianya yang kini sudah mendekati kepala tiga. Lelaki yang akrab di sapa Zen itu sama sekali tidak pernah terciduk memiliki hubungan asmara dengan perempuan mana pun.
Lelaki yang beberapa bulan lagi berusia dua puluh sembilan tahun itu, melirik kursi di sampingnya. Perempuan yang telah melahirkannya ke dunia ini, yang beberapa saat lalu membuat kehebohan karena salah faham.
Zen langsung mengajak Bundanya pulang setelah meminta maaf atas semua keributan yang terjadi.
Nissa sendiri benar-benar tidak enak hati pada lelaki yang menjadi mitra bisnis suaminya itu. Nissa bahkan sampai berulang kali meminta maaf pada perempuan yang ia hina secara tidak langsung. Beruntungnya, perempuan yang ternyata menjadi istri kedua itu memaafkan ucapan Nissa dan tidak merasa tersinggung sama sekali. Baik hati bukan?.
"Memangnya tidak ada tempat meeting selain tempat seperti itu Zen? Ayah pasti akan memarahi mu kalau tahu kamu sering kesana." Nissa benar-benar terkejut saat tahu kalau ternyata Zen sering memasuki area klub malam untuk menemui kliennya.
"Orangnya maunya cuma di tempat itu Nda. Sudah Zen ajak ke tempat lain, beliau nggak mau."
"Tapi dulu, waktu sama Ayah, selalu meeting di kantor kenapa sekarang jadi di klub malam?"
"Itu kan dengan Ayah, Nda. Bukan dengan Zen."
"Terus Alan kemana?"
"Alan, Zen suruh pulang karena dia tadi sedang sakit kepala Nda."
Nissa masih betah mendebat anaknya, padahal mobil sudah memasuki garasi sejak tadi. "Pokoknya Nda nggak mau tahu, kamu nggak boleh lagi memasuki tempat itu. Jangan salahkan Nda kalau tadi Nda asal bicara karena salah paham."
"Lagi pula, sejak kapan Nda memata-matai Zen? Nda nggak percaya sama Zen?"
"Makannya kamu itu cepat menikah. Nda benar-benar terganggu dengan berita yang bertebaran di luar sana. Nda nggak mau anak Nda yang ganteng ini di pandang miring karena gosip yang terus beredar di media massa."
Lagi-lagi permintaan Bundanya selalu sama, memintanya untuk segera menikah. Tidak jauh berbeda dengan sang Ayah, Yusuf.
"Sebenarnya perempuan seperti apa yang ingin kamu jadikan istri Zen? Ayah sama Nda capek nawarin perempuan yang mau di jodohkan dengan kamu."
Zen hanya bisa menghela nafasnya. Permintaan kedua orang tuanya saat ini hanyalah ingin melihat ia segera menikah. "Kalau begitu jangan jodohkan Zen dengan perempuan manapun Nda. Karena hasilnya akan tetap sama. Nanti kalau sudah saatnya, Zen pasti menikah."
"Kapan? Kamu ini sudah mau dua puluh Sembilan tahun Zen."
Setelah melakukan perdebatan, Nissa dan Zen langsung memasuki rumah megah itu. Nissa segera menuju kamarnya, ia tadi berpamitan dengan sang suami keluar untuk menemui teman arisannya.
Zen langsung melepas jas kerjanya setelah memasuki kamarnya. Ia melempar pakaian formal itu secara asal lalu melangkah menuju ranjangnya berukuran king size, dan mendaratkan tubuhnya yang atletis di sana.
Zen menarik napas dalam-dalam mengingat lagi bagaimana rasa ingin kedua orang tuanya melihatnya naik ke pelaminan.
"Tiga atau empat tahun lagi Ayah, Nda. Tolong bersabar sebentar lagi."
Zen langsung mengambil ponselnya yang tadi ia letakkan di atas meja. Senyumnya langsung mengembang saat melihat foto layar kunci ponselnya. Zen langsung memasukkan empat huruf, yang menjadi sandi ponselnya. Nama yang selalu ia sebut di setiap doa-doanya. Senyum Zen kembali mengembang saat melihat wallpaper ponselnya sendiri. Zen langsung membuka aplikasi galeri di mana ia menyimpan beberapa foto yang begitu sangat penting untuknya.
"Seperti apa wajah kamu sekarang?" gumam Zen sambil menatap lekat foto gadis kecil dan cantik mengenakan jilbab yang usinya baru dua tahunan. Malaikat kecil yang ia temui terakhir kali di saat usianya empat belas tahun.
"Wajah mungil mu ini, selalu membayangi aku setiap waktu."
Bersambung ...
Wajah siapa sih Zen🤭🤭🤭 apa wajah othor yang sangat menggemaskan ini 🥰🥰🥰
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya para kesayangan 🥰 kasih like dan komennya 💋 tab favorit juga ya ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
revinurinsani
waduh Zen nungguin balita ituh ada ada ajah
2023-12-11
0
Eliyani Elieboy
msak wajah othor sih
2023-12-05
0
Lisandria Zanetti
foto anak gadisnya pak Arjuno
2023-06-20
2