Bab 5 Tiga Hati Yang Tersakiti

Jigar selalu menatap wajah Hanny yang seperti menahan beban.Entah apa yang menjadi pikiran wanita cantik yang terkenal periang itu. Apakah karena masalah perjodohan?

"Hai, Dokter Hanny," sapa Dokter Jigar saat mendekati Hanny yang duduk di sebuah kursi coklat di bawah pohon yang rindang

"Hai, Juga Dokter Jigar." balas Hanny dengan senyum yang di paksakan, dan memberi jarak agar Dokter Jigar duduk di sampingnya.

"Sepertinya ada sesuatu yang kau pikirkan, Apakah boleh saya tahu,?" tanya Dokter Jigar seraya menoleh kearah Hanny

"Apa yang sedang anda pikirkan,kata Facebook saat aku baru mau buat status, Apakah Dokter Jigar sama kayak Facebook,?" tanya Hanny dengan senyum terkekeh.

Mendengar lelucon Hanny, Jigar tersenyum. Namun ... senyuman nya seperti gambar.Menatap wanita yang begitu ia impikan harus ia lihat bersanding dengan sepupunya.

*****

"Sagara sudah kerumah sakit, Jeng. hanya saja ... Nak Hanny tidak ada,"ucap Bundanya Sagara pada Ibunya Hanny

"Ah, saya lupa Jeng. Kalau hari ini Hanny ada dinas untuk membantu korban longsor," terang Ibunya Hanny yang tidak tahu kalau calon mantunya akan datang hari ini ke Rumah sakit.

"Tidak apa-apa, Jeng. saya berharap ... Hanny adalah jodoh Sagara, Saya sangat menyukai Hanny, Jeng. Melihatnya dari jauh saat itu ... membantu para anak-anak, membuat saya tersentuh." Bundanya Sagara mengingat Dimana saat itu suaminya membawanya melihat calon menantunya.

"Sagara anak yang baik, tapi ... pernikahan dadakan diantara mereka mungkin akan terjadi masalah. Mereka butuh beradaptasi dan saling mengenal, Kita sebagai orang tua hanya bisa memberikan yang terbaik untuk mereka," ucap Bundanya Sagara yang kini berkunjung ke toko roti Ibunya Hanny.

Perjodohan mungkin bukanlah jalan yang baik bagi anak-anak, Tapi ... orang tua hanya menginginkan yang terbaik, Apalagi ada janji yang harus mereka tepati pada orang yang sudah mati.

Sagara kini sedang melakukan rapat yang sudah ia tunda tadi pagi.

"Saya tidak suka dengan adanya kegagalan, Jadi ... jangan sampai ada kata gagal, targetkan dalam diri kalian, kesuksesan perusahaan juga tergantung dari kerja keras kalian, Perusahaan tidak akan memejamkan mata jika kalian bisa memenuhi target" ucap Sagara sebagai penutup rapat tersebut.

Sekertaris Sagara pun mengakhiri rapat itu setelah melihat Sagara melangkah kan kaki meninggalkan ruang rapat.

"Mas, ada apa? Apa terjadi masalah besar? apa ada sangkut pautnya denganku?" tanya Zahra saat sudah ada dalam ruangan Sagara

Sejenak Sagara terdiam, Ia menatap wajah yang begitu ia cintai. Berusaha mengumpulkan kata agar tidak menyakiti hatinya.

"Ayahku sudah tahu akan hubungan kita," ucapan Sagar terjeda sesaat, Ia mengambil nafasnya dalam-dalam dan menatap mimik wajah Zahra yang sedikit tersenyum.

"Tapi ... Mereka menjodohkan aku dengan wanita lain " perkataan itu bagaikan hantaman besar bagi Zahra, senyum yang ia tampilkan tadi langsung lenyap sudah. tangannya yang di pegang oleh Sagara ia lepaskan dengan perlahan.

"Zahra, dengarkan aku ... kau mengatakan kalau kau mencintaiku apa adanya, Aku akan memilih mu dan kita akan hidup sederhana bersama " ucap Sagara seraya meraih tangan itu kembali dan menggenggam nya.

Zahra sesaat terdiam, Ia mengatur perasaannya dengan sebaik mungkin, Ia tahu ... rasa kecewanya lebih besar rasa kecewa yang Sagara rasakan sekarang, Yang mana Zahra sudah mengerti akan pertengkaran antara Sagara dan Ayahnya karena dirinya. Dan Zahra tidak ingin menambah pikiran buat Sagara.

Zahra menatap Sagara lalu tersenyum, menangkup kedua pipi kekasihnya itu dan memberinya kekuatan.

"Ikuti apa yang orang tuamu katakan, jangan lawan mereka, karena kita sebagai anak tidak akan pernah menang, Hampir dua tahun kita membina cinta, Tapi ... Tidak ada takdir yang memastikan hubungan kita, Dan sekarang kau dijodohkan, Mungkin dialah jodoh mu, aku tidak apa-apa, Sungguh aku tidak apa-apa, Sagara Biru Wilantara, Aku mencintaimu karena hatimu, karena hatiku nyaman dengan mu, Aku juga melepaskannmu," Zahra berkata dengan mata yang berkaca-kaca. Padahal ia sudah berusaha agar dia kuat untuk mengatakan hal itu. Tapi nyatanya ... hatinya tak sekuat itu.

"Kau melepaskan aku dengan mudah, Zahra," Sagara menatap tak percaya pada kekasih yang begitu ia cintai

"Apa yang bisa aku lakukan, Mas. Apa ... ! aku mencintaimu, tapi orang tuamu tidak ingin aku masuk dalam hidupmu, Bukan hanya orang tuamu yang menghalanginya cinta kita, tapi juga takdir, Mas" ucap Zahra

"Aku yakin ... wanita itu pasti wanita yang baik dan cantik" imbuh Zahra yang sudah melepaskan tangannya dari pipi Sagara.

"Dia Hanny, Dokter yang merawat adikmu," ucap Sagara, yang membuat Zahra tertegun sesaat.

"Aku akan mencoba mengambil jalan yang aku pilih, Zahra. Aku harap kau mau menunggu keputusan ku besok" ucap Sagara seraya memeluk sang kekasih.

'Kini Aku mengerti akan tatapan tidak suka Sekertaris ayahmu itu mas, Maafkan aku ... maafkan aku karena mencintai mu, dan Maafkan aku karena aku ... kau dan Ayahmu bertengkar ' bathin Zahra.

Ia membalas pelukan Sagara untuk yang terakhir kalinya.

Zahra sudah mengira semua ini akan terjadi, ia mengerti akan perbedaan kasta antara dirinya dan juga Sagar yang bagaikan langit dan bumi. Padahal ... bukan karena itu Sagara di jodohkan, itu karena perjodohan dari masa lalu.

Dalam ruangan yang menjadi saksi hubungan asmara mereka, kini yang mulanya ruangan itu menjadi tempat terindah bagi mereka, kini seakan mencekam bagi keduanya.

Abra dan Agra bekerja dengan dia setelah Sagara mengatakan semua nya lada Zahra.

Malam telah tiba, Kini Sagara dan Kedua orang tuanya makan malam bersama. Setelah makan malam selesai, Ayahnya hendak meninggalkan kursi, Namun ... terhenti saat mendengar suara Saga..

"Aku tidak bisa menikahi Hanny, Pilihan Ayah. Mulai malam ini, aku akan meninggalkan rumah dan perusahaan, serta semua fasilitas yang sudah Ayah berikan padaku, Maafkan Saga, Ayah ... Bunda" ucap Sagara yang kini berdiri dari duduknya dan hendak pergi, Namun tiba-tiba

"Nyonya ... " teriak Bik Arsi yang melihat Bundanya Sagara terjatuh pingsan, membuat kedua laki-laki yang saling bertatapan sinis dan penuh amarah itu.

"Pergi ... pergilah dan jangan lihat Bunda mu lagi!" teriak Ayahnya Agara yang kini berjalan menghampiri sang istri dan membawanya keatas kamarnya, Sedangkan Sagara terdiam mematung dan menjatuhkan bobot tubuhnya di tangga rumahnya.

'Kenapa ... Kenapa ... kenapa seperti ini, bahkan takdir saja tidak merelakan aku pergi dari sini'

Bik Arsi sudah menghubungi Dokter Jigar yang mana ia adalah keponakan Ayahnya Sagara. Namun ... Bukan Jigar yang datang, tapi temannya Jigar. Karena Jigar masih ada dalam perjalanan dan kemungkinan akan terlambat sampai jika masih menunggu Jigar.

"Bagaimana keadaan istri saya Dokter,?" Tanya Tuan Tara

"Tekanan darahnya turun dengan secara tiba-tiba, sehingga aliran darah dan suplai oksigen ke otak berkurang, Di sarankan ... Nyonya jangan sampai stres,atau memiliki pikiran yang memicu ketakutan, intinya jaga perasaan nya agar tetap nyaman dan tenang" ucap Dokter itu yang semuanya di dengar oleh Sagara dari pintu kamar orang tuanya.

Terpopuler

Comments

naumiiii🎈✨

naumiiii🎈✨

Kasihan Zahra thorr, para otru ini gak ngertiin perasaan anaknya😔

2022-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tiga Hati Yang Tersakiti
2 Bab 2 Tiga Hati Yang Tersakiti
3 Bab 3 Tiga Hati Yang Tersakiti
4 Bab 4 Tiga Hati Yang Tersakiti
5 Bab 5 Tiga Hati Yang Tersakiti
6 Bab 6 Tiga Hati Yang Tersakiti
7 Bab 7 Tiga Hati Yang Tersakiti
8 Bab 8 Tiga Hati Yang Tersakiti
9 Bab 9 Tiga Hati Yang Tersakiti
10 Bab 10 Tiga Hati Yang Tersakiti
11 Bab 11 Tiga Hati Yang Tersakiti
12 Bab 12 Tiga Hati Yang Tersakiti
13 Bab 13 Tiga Hati Yang Tersakiti
14 Bab 14 Tiga Hati Yang Tersakiti
15 Bab 15 Tiga Hati Yang Tersakiti
16 Bab 16 Tiga Hati Yang Tersakiti
17 Bab 17 Tiga Hati Yang Tersakiti
18 Bab 18 Tiga Hati Yang Tersakiti
19 Bab 19 Tiga Hati Yang Tersakiti
20 Bab 20 Tiga Hati Yang Tersakiti
21 Bab 21 Tiga Hati Yang Tersakiti
22 Bab 22 Tiga Hati Tersakiti
23 Bab 23 Tiga Hati Yang Tersakiti
24 Bab 24 Tiga Hati Yang Tersakiti
25 Bab 25 Tiga Hati Yang Tersakiti
26 Bab 26 Tiga Hati Yang Tersakiti
27 Bab 27 Tiga Hati Yang Tersakiti
28 Bab 28 Tiga Hati Yang Tersakiti
29 Bab 29 Tiga Hati Yang Tersakiti
30 Bab 30 Tiga Hati Yang Tersakiti
31 Bab 31 Tiga Hati Yang Tersakiti
32 Bab 32 Tiga Hati Yang Tersakiti
33 Bab 33 Tiga Hati Yang Tersakiti
34 Bab 34 Tiga Hati Yang Tersakiti
35 Bab 35 Hanny dan Zahra
36 Bab 36 Tiga Hati Yang Tersakiti
37 Bab 37 Tiga Hati Yang Tersakiti
38 Bab 38 Tiga Hati Yang Tersakiti
39 Bab 39 Tiga Hati Yang Tersakiti
40 Bab 40 Tiga Hati Yang Tersakiti
41 Bab 41 Tiga Hati Yang Tersakiti
42 Bab 42 Tiga Hati Yang Tersakiti
43 43 Tiga Hati Yang Tersakiti
44 Bab 44 Tiga Hati Yang Tersakiti
45 Bab 45 Tiga Hati Yang Tersakiti
46 Bab 46 Tiga Hati Yang Tersakiti
47 Bab 47
48 Bab 48 Tiga Hati Yang Tersakiti
49 Bab 49 Tiga Hati Yang Tersakiti
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1 Tiga Hati Yang Tersakiti
2
Bab 2 Tiga Hati Yang Tersakiti
3
Bab 3 Tiga Hati Yang Tersakiti
4
Bab 4 Tiga Hati Yang Tersakiti
5
Bab 5 Tiga Hati Yang Tersakiti
6
Bab 6 Tiga Hati Yang Tersakiti
7
Bab 7 Tiga Hati Yang Tersakiti
8
Bab 8 Tiga Hati Yang Tersakiti
9
Bab 9 Tiga Hati Yang Tersakiti
10
Bab 10 Tiga Hati Yang Tersakiti
11
Bab 11 Tiga Hati Yang Tersakiti
12
Bab 12 Tiga Hati Yang Tersakiti
13
Bab 13 Tiga Hati Yang Tersakiti
14
Bab 14 Tiga Hati Yang Tersakiti
15
Bab 15 Tiga Hati Yang Tersakiti
16
Bab 16 Tiga Hati Yang Tersakiti
17
Bab 17 Tiga Hati Yang Tersakiti
18
Bab 18 Tiga Hati Yang Tersakiti
19
Bab 19 Tiga Hati Yang Tersakiti
20
Bab 20 Tiga Hati Yang Tersakiti
21
Bab 21 Tiga Hati Yang Tersakiti
22
Bab 22 Tiga Hati Tersakiti
23
Bab 23 Tiga Hati Yang Tersakiti
24
Bab 24 Tiga Hati Yang Tersakiti
25
Bab 25 Tiga Hati Yang Tersakiti
26
Bab 26 Tiga Hati Yang Tersakiti
27
Bab 27 Tiga Hati Yang Tersakiti
28
Bab 28 Tiga Hati Yang Tersakiti
29
Bab 29 Tiga Hati Yang Tersakiti
30
Bab 30 Tiga Hati Yang Tersakiti
31
Bab 31 Tiga Hati Yang Tersakiti
32
Bab 32 Tiga Hati Yang Tersakiti
33
Bab 33 Tiga Hati Yang Tersakiti
34
Bab 34 Tiga Hati Yang Tersakiti
35
Bab 35 Hanny dan Zahra
36
Bab 36 Tiga Hati Yang Tersakiti
37
Bab 37 Tiga Hati Yang Tersakiti
38
Bab 38 Tiga Hati Yang Tersakiti
39
Bab 39 Tiga Hati Yang Tersakiti
40
Bab 40 Tiga Hati Yang Tersakiti
41
Bab 41 Tiga Hati Yang Tersakiti
42
Bab 42 Tiga Hati Yang Tersakiti
43
43 Tiga Hati Yang Tersakiti
44
Bab 44 Tiga Hati Yang Tersakiti
45
Bab 45 Tiga Hati Yang Tersakiti
46
Bab 46 Tiga Hati Yang Tersakiti
47
Bab 47
48
Bab 48 Tiga Hati Yang Tersakiti
49
Bab 49 Tiga Hati Yang Tersakiti
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!