Alana menoleh ke sumber suara ternyata Zizi yang memanggil Alana rekan kerja Alana di restoran.
"Al kamu lagi tunggu kendaraan umum? Zizi bertanya pada Alana memastikan Alana menunggu kendaraan umum kalau ia Alana menunggu mama ada angkutan umum jam segini pikir Zizi ".
"Iya Zi, tapi aku rasa bakalan tidak ada yang lewat jam segini kan kendaraan umum Uda ngak ada". Alana
"Ya udah ayo bareng biar aku antar, Zizi berniat ingin mengantar Alana ke kos mengingat hari sudah malam kasian juga Alana pikir Zizi".
"Ngak usah Zi kita kan tidak searah lagian kos aku juga ngak terlalu jauh kok. Dan terimakasih kasih atas tawaran nya tadi ZI". Alana tidak mau merepotkan Zizi dan memang ia kos alana tidak terlalu jauh dengan kos nya saat ini.
"Ya udah kalau begitu aku duluan kamu hati - hati di jalan". Zizi
Setelah kepergian Zizi Alana pun bergegas untuk pulang. Namun di perjalan Alana melihat sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Niat Alana tidak mau peduli tapi hati kecilku Alana bergerak agar mendekati mobil tersebut.
Sampai di mobil Alana ragu untuk mengetuk kaca mobil takut menganggu orang yang ada di dalam pikir Alana.
Dengan ragu Alana mengetuk kaca mobil tidak ada respon namun Alana bisa mendengar suara orang yang meringis seperti menahan sakit.
Karena tidak kunjung mendapat jawaban dari dalam akhirnya Alana membuka pintu mobil.
Alana melihat seorang pria tampan, wajah putih, alis tebal, bibir tebal di bawah dengan belahan dagu, yang menunjukan pria tersebut seperti bak dewa Yunani yang menatap Alana dengan tajam seperti mata elang yang siap memangsa.
"Tuan anda baik- baik saja"? Alana menoleh ke area mobil di parkir untuk melihat apakah ada orang lain di sini.
"Bisa bantu saya" Alex
"Apa yang bisa saya bantu tuan"?Alana
"Tong bantu saya ke kursi belakang". Alex.
Tanpa curiga Alana langsung membantu Alex pindah ke kursi belakang.
Alana yang terkejut karena Alex memegang tangan Alana memaksa masuk ke dalam mobil.
Alex Langsung mengunci mobil setelah Alana berada di dalam. Yang Alex pikirkan saat ini bagaimana hasrat yang ia tahan dari tadi segera di salurkan.
Tanpa pikir Alex memulai apa yang ia ingin kan dari tadi. Alex dengan penuh nafsu mencium bibir Alana tidak puas di bibir Alana saja Alex dengan penuh nafsu mencium leher jenjang Alana sampai turun di bukit kembar Alana.
"Alana terus saja berontak untuk lepas dari Alek, saya mohon tuan tolong jangan lakukan ini pada saya. Ucap Alana sambil menangis."
Alex tidak mendengar kan sama sekali tangisan Alana ia terus saja mencumbu seluruh tubuh Alana. Di sela permainan nya Alex terus memuji betapa nikmat nya tubuh Alana sampai Alex pada inti permainan nya.
walau Alana tidak merespon permainan yang Alex lakukan pada nya tidak mengurangi semangat Alex mencumbu tubuh Alana."Kita ke inti nya sayang rancu Alex di sela sela mencumbui Alana" Susah sekali membobol gawang nya" batin Alex terus ber usaha menembus pertahanan Alana.
Dengan terus usaha yang Alex lakukan bisa membobol gawang Alana. Melihat Alana yang menahan rasa sakit dan menancapkan kuku nya di bahu nya Alex tidak langsung bergerak.
Di biar kan Alana ber adaptasi dengan junior nya supaya mereka sama sama menikmati, bukan Alana yang menikmati lebih tepat nya Alex lah yang menikmati dalam permainan ini.
Melihat Alana sudah mulai tenang Alex melanjutkan memompa tubuh Alana dengan penuh gairah baru pertama Alex merasakan yang perawan.
Di sela memompa tubuh Alana Alek tidak henti nya merancau memuji betapa nikmat nya Alana.
Tidak terhitung berapa ronde Alex mencumbu tubuh Alana sampai Alana pingsan pun Alex terus menyalurkan hasrat nya pada Alana.
"Kamu miliki ku sayang, bisik Alex menjatuhkan tubuh nya di samping Alana yang sedang tidur karena kelelahan melayani Alex.
……
Alex terbangun setelah kegiatan panas yang ia lakukan dengan seorang gadis yang tengah tertidur pulas hanya di tutupi jas yang Alex pakai saat menemui kliennya di klub.
Tak berselang lama Alana bangun dari tidur dan terkejut melihat dirinya dengan seorang pria yang tidak ia kenal.
Seketika tubuh Alana bergetar ketakutan mengingat apa yang di lakukan pria di mobil bersama Alana saat ini.
Alex tidak memperdulikan tatapan Alana yang sedang menatap penuh waspada padanya.
Tak lama menunggu orang yang di telpon Alex sudah datang membawa kan Alex paper bag yang berisi kan pakaian yang ia minta pada Willi sang asisten dan orang kepercayaan Alex di dunia mafia.
Setelah kepergian Willi, Alana langsung di bawa oleh Alex ke mansion kediaman nya.
" Kamu pakai baju ini dulu, ucap Alex sambil menyerah kan paper bag yang di antar oleh sang asisten".
"Alana tidak menjawab, ia hanya melakukan apa yang di perintahkan oleh Alex sambil memakai pakaian tersebut".
Alex menjalankan kan mobil sport yang hanya ada tiga di dunia menuju Mansion dengan kecepatan sedang. Dalam perjalanan baik Alana maupun Alex hanya diam saja dengan pemikiran masing masing.
Sampai nya di mansion Alex, penjaga langsung membuka kan gerbang karena mereka tahu mobil tuan mereka yang ingin masuk.
Alana hanya diam saja memikirkan kehidupan nya setelah kejadian hari ini.
Alana kaget mendengar sumber suara yang ada di samping nya.
"Apa kamu akan di sini aja ucap Alex sambil membuka pintu samping Alana."
"Alana yang ingin keluar ke seketika merintih kesakitan karena bagian inti nya terasa perih. Kenapa ini sakit sekali batin Alana yang terus memegang bagian bawah pusar nya."
Melihat Alana merintih kesakitan menahan sesuatu Alex tersenyum tipis hanya dia yang tahu bahwa sekarang ia tengah tersenyum.
Tanpa mengatakan apa apa Alex langsung mengendong Alana masuk ke dalam mansion. Alana yang kaget refleks mengalungkan tangannya pada leher Alex.
Para maid yang melihat tuan mereka mengendong seorang wanita hanya melihat saja dan memberi hormat tanpa berani bertanya siapakah wanita tersebut dan apa hubungan nya dengan tuan mereka. Karena selama mereka bekerja di mansion Alex belum pernah membawa seorang wanita apa lagi sampai di gendong.
Alana yang melihat para maid yang melihat nya dengan keadaan seperti itu merasa malu.
Alex Langsung membawa Alana di kamar utama di mana kamar Alex berada. Sampai di kamar, Alex langsung menurun kan Alana di tempat tidur king size nya yang empuk dan nyaman.
"Alex langsung membuka pakaian nya di depan Alana tanpa rasa malu. Mau mandi bersama tawar Alex pada Alana dengan muka polos nya."
Mendengar perkataan Alex sontak Alana terkejut dari memperhatikan kamar Alex yang luas beserta interior nya yang pasti sangat mahal bagi seorang Alana hanya bekerja di restoran.
Tanpa mendengar jawaban dari Alana Alex langsung mengendong tubuh Alana untuk mandi bersama.
"Selesai mandi Alex langsung bicara pada Alana besok kita menikah Setuju tidak setuju". Ucap Alek tak terbantahkan.
"Apa... teriak Alana terkejut mendengar perkataan Alex padanya".
Bersambung
Selamat membaca 💞
Semoga suka 💞
jangan lupa like dan komen 💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Hera Imoet
wwuuahhh... amazing.. hehehehe 😁
2024-05-31
0
Gita Risnawati
sat set sat set tanpa basa basi🤭🤭
2023-01-26
0
Syera Almunar
Yaampun Alana kamu harus tabah ya... Smoga ini menjadi pilihan terbaik....
2022-12-18
0