Orang suruhan daddy-nya tidak tinggal bersama ana di apartemen karena Ana yang memintanya jadi pembantu nya akan tetap tinggal di mension keluarnya yang berada di Negara P ini . Setiap pagi bibi yang membantu ana datang untuk meyiapkan sarapan ana dan membersihkan segala ruangan apartemen ana dan akan kembali ke mension kelurga ana setelah pekerjaan di apartemen selesai.
Ana juga sangat ramah kepada bibi yang membantu membersihkan apartemen nya karena dia yang menjaga ana sewaktu kecil bibi paruh baya tersebut juga sayang terhadap nona mudanya.
.
.
.
.
.
Next......
Setelah ana membersihkan ruangan kamarnya ana segera melesat ke kamar mandi. Tidak terlalu lama Ana menyelesaikan kegiatan mandi cuma lima belas menit saja saja karena Ana harus segera berangkat ke kantor.
Ana setelah selesai memakai pakaian kantornya, ana melihat penampilannya di cermin dan sedikit memoles wajahnya secara natural karena Ana tidak terlalu suka makeup yang tebal. pada dasarnya Ana sudah cantik mau make up atau tidak Ana tetap terlihat cantik.
Penampilan Ana setelah makeup terlihat sangat manis
Setelah selesai Ana segera turun kebawah dan tak lupa membawa tas branded serta handphone nya.
Sesampai di tangga apartemen nya Ana di sambut oleh bibi yang sedang menyiapkan sarapan untuk nya.
"Pagi non " sapa Bibi
"Pagi juga bi , ayo Bi kita sarapan bersama" jawab Ana
" ahh terimakasih non tapi bibi tadi sudah sarapan di mension sebelum datang kesini " ucap Bibi
" Oh yaa sudah, terimakasih ya bi " jawab Ana
Ya Ana meskipun memiliki sikap Cuek dan tidak bisa di atur dia tetap menghormati dan ramah pada orang-orang yang lebih tua dari dia.
" Ya non sama-sama,,, Bibi kembali kebelakang ya non masih ada pekerjaan yang belum selesai" ucap Bibi
" ah yaa Bi silahkan " Jawab Ana sambil menyuapkan roti selainya kedalam mulutnya
Ana hanya sarapan dengan roti selai dan buah Apel saja serta minum susu.
Ana tidak terlalu suka sarapan dengan makan berat. hanya cukup roti buah dan susu sudah cukup bagi dia.
Setelah menyelesaikan sarapannya Ana siap berangkat ke kantor.
" Bi aku sudah selesai, aku pergi ke kantor dulu ya bi. Bibi nanti kalo udah sekali panggil mang Diman saja buat jemput bibi disini aku pergi dulu ya bi. ucap Ana sambil berdiri di ambang pintu dapur apartemen kepada bibi nya yang sedang berada di dapur
" iya non siap,,, hati-hati non di jalannya jangan ngebut-ngebut ya non " jawab Bibi
" hehehe siap Bi tapi ga janji " jawab Ana sambil berjalan keluar dari apartemen menuju tempat parkir kendaraannya.
ya bibinya sudah tahu kelakuan nona mudanya yang sedikit bar-bar itu.
bibinya hanya tersenyum dan menggeleng kepala melihat tingkat nona mudanya.
Sesampai di tempat parkir Ana masuk kedalam mobilnya yang sama seperti kemarin.
Mobil yang digunakan Ana menuju kantor
Selama dalam perjalan menuju kantor Ana hanya mendengar musik sambil mengikuti nyanyian tersebut.
Perjalanan menuju kantor hanya membutuhkan waktu dua puluh menit saja karena jalanan sedang macet apabila tidak dalam keadaan macet perjalanan menuju kantor hanya membutuhkan waktu lima belas menit saja. Apartemen Ana tidak jauh dari lokasi kantor OAB Company.
Sedangkan mension kelurganya lumayan cukup jauh dari lokasi kantornya butuh waktu kurang lebih 1jam untuk sampai kantor Ana bekerja. sehingga Ana lebih nyaman untuk tinggal di apartemen nya dengan jarak yang dekat tidak membutuhkan waktu yang cukup lama sampai tempat Ana bekerja.
Mobil yang di kendarai Ana tak terasa sudah sampai di tempat tujuan yaitu kantor OAB Company.
Ana segera memarkirkan mobilnya di tempat yang sudah ditetapkan perusahaan. Ana segera keluar dari mobilnya dan berjalan menuju lobi kantor.
sepanjang perjalanan banyak para karyawan yang menyapanya dan menatap kecantikan seorang sekertaris pemilik perusahan tempat mereka bekerja. Ana hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari orang yang menyapanya.
Di lobby kantor Ana bertemu dengan kedua sahabatnya yaitu Dea dan Diara.
"Woahhh si cantik kesayangan kita sudah datang nii " ujar Dea
" Hai kalian juga baru datang " tanya Ana kepada Dea dan Diara sambil merangkul pundak Diara dan Dea
" Yupsss kita baru sampai aku numpang sama Dea lagi males bawa mobil soalnya hehehe" jawab Diara
Mereka bertiga berjalan menuju lift dan masuk kedalam lift bersama para karyawan lainya. sebenarnya Ana bisa menggunakan lift khusus karena Ana sudah di berikan kewenangan oleh tuan Sean.
Ana Dea dan Diara tidak banyak ngobrol ketika dalam lift hingga kedua sahabatnya sampai di lantai divisi mereka masing-masing. Tinggal Ana sendiri di dalam lift karena cuma Ana dan Asisten tuan Sean yang berada satu lantai bersama pemilik perusahaan OAB Company tersebut.
Sampai di lantai tempat Ana bekerja, Ana langsung berjalan menuju ruangannya. Ana Berpapasan dengan asisten tuan Sean pria paruh baya yang masih gagah.
" Hai Ana kamu sudah datang " ucap Asisten Alex
" Ya pak saya baru datang pak, saya keruangan saya dulu ya pak Alex tukutnya tuan Sean sudah datang saya belum standby heheheheh " jawab Ana
" hahaha dasar ya silahkan " ucap Asisten Alex
Ana segera masuk ke ruangannya dan menyiapkan berkas untuk rapat hari ini.
Kring ... Kring... Kring...
Ana mengangkat panggilan telepon tersebut.
" Hallo dengan sekertaris Lucyana disini, ada yang bisa saya bantu ?" jawab Ana
" Ya hallo An segera keruangan saya " jawab tuan Sean
" Baik tuan " jawab Ana sambil menutup telponny dan segera menyiapkan berkas untuk menuju ruangan tuan Sean
Ana mengetuk pintu ruangan tuan Sean
Tok... tok... tok
" Masuk " ucap tuan Sean
Ana masuk kedalam ruangan tuan Sean dan ana melihat orang lain di dalam ruangan tuan Sean yang sedang menghadap jendela besar di ruangan tuan Sean.
" Pagi tuan saya akan menyampaikan schedule tuan hari ini " ucap Ana
Setelah ana mengucapkan seorang pria yang sedang menghadap jendela otomatis berbalik dan melihat siapa orang yang sedang berbicara dengan papi nya tersebut karena pria tersebut merasa familiar dengan suara gadis tersebut.
Pria tersebut melihat ana yang sedang membacakan schedule tuan Sean, tak terasa pria tersebut menyungging senyum yang jarang sekali dia perlihatkan.
Ya pria tersebut adalah anak tunggal tuan Sean dan nyonya Lyly yang akan menggantikan posisi tuan Sean di kantor tempat Ana bekerja.
" Tuan ada meeting pada pukul sepuluh dengan jajaran direktur." ucap Ana kepada tuan Sean
"Ya Ana... hari ini tidak ada jadwal untuk meeting di luar kan ?" tanya tuan Sean
" Ya tuan hari ini anda hanya ada jadwal meeting di kantor dengan jajaran direktur saja selebihnya jdwal anda kosong" jawab Ana
Ana merasa ada yang sedang memperhatikannya sedari tadi secara otomatis ana menoleh kearah pandang yang sedang memperhatikannya.
Yaaahh Ana yang kaget dengan pria yang sedang memperhatikannya secara tidak sengaja berteriak. sedangkan pria tersebut hanya tersenyum melihat kelakuan Ana.
" Yah An ada apa dengan kamu " tanya tuan Sean
" Dia " jawab Ana sambil menunjuk pria yang sedang berdiri di sisi jendela dengan menyelipkan tangannya di saku celananya
" Oh yaa An saya sampai lupa untuk memperkenalkan anak saya kepada kamu " jawab Ana
" APA ANAK... pria menyebalkan seperti dia anak anda tuan Sean" jawab Ana spontan
Sedangkan tuan Sean hanya tertawa
" Hahahaha yaa pria menyebalkan itu anak saya Ana,,, dan kamu benar dia sangat menyebalkan. Apa kalian sudah saling mengenal ?" tanya tuan Sean sambil tersenyum kepa Ana dan anaknya
" Tidak tuan "jawab Ana cepat
Sedangkan pria tersebut hanya tersenyum dan memperhatikan Ana yang menurutnya sangat menggemaskan.
" Ya ini anak saya Ana , perkenalkan Ana dia OSKAR ABRAHAM dia nanti yang akan menggantikan posisi saya An dan dia yang akan menjadi atasan kamu." ucap tuan Sean
Oskar yang merasa diperkenalkan kepada wanita yang mencuri perhatiannya secara spontan berjalan mendekat kearah Ana dan menjulurkan tangannya.
" Hallo nona kita berjumpa lagi dan saya akan menjadi atasan anda "ucap Oskar sambil menampilkan smriknya
" Ya hallo juga tuan menyebalkan ". jawab Ana dengan mendengus kesal
sedangkan tuan Sean yang memperhatikan mereka hanya tersenyum dan kaget melihat tingkah anaknya yang anti untuk berdekatan dengan wanita.
" Ya Oskar perkenalkan dia Lucyana sekertaris pribadi papi yang akan menjadi sekertaris pribadi kamu juga dan dia juga kesayangan mami kamu heheheh " ucap tuan Sean
Sedang Sean yang sedang berjabat tangan dengan Ana sedari tadi tidak melepaskannya hingga Ana mengucapkan
" Heii tuan menyebalkan cepat lepaskan tangan saya pegal tahu" ucap Ana yang tidak da rasa takutnya kepada tuan Sean
Oskar langsung melepaskan tangan Ana dengan sedikit senyum.
Tuan Sean yang sudah mengenal ana dan memahami sifat dan kebiasaan ana yang sedikit bar-bar menurut nya sangat cocok untuk berdampingan dengan anaknya yang kaku itu.
" Oh ya An mami mengundang kamu untuk makan malam di mension Kam besok malam kamu free kan,,, nanti kalo kamu tidak datang nanti mami kamu marah lhoh an " ucap tuan Sean kepada Ana dengan santai tidak formal
" hmm nanti saya usahakan deh Pi " jawab Ana dengan santainya memanggil tuan Sean dengan sebutan Pi
" Hei disini kan anaknya papi mami kan aku kenapa kalian sangat perhatian dengan nona ini " ucap Oskar
" Tuan saya pamit kembali keruangan saya untuk menyiapkan berkas meeting nanti, saya permisi " ucap Ana formal
Ana akan bersikap formal apabila sedang menyangkut pekerjaan nya dan akan bersikap santai apabila tidak menyangkut pekerjaannya.
" Ya silahkan " jawab tuan Sean
Oskar yang melihan Ana melenggang pergi dari ruangan papinya, dia langsung duduk di sofa yang berada di sana.
" Hei ...Oskar kau tertarik pada Ana " tanya tuan Sean kepada Oskar
Oskar hanya tersenyum dan tidak ingin menjawab pertanyaan papinya.
" hmm dasar anak menyebalkan ditanya bukannya menjawab malah senyum senyum sendiri ga jelas " gumaman tuan Sean melihat kelakuan anaknya
.
.
.
.
...****************...
Bersambung ......
Happy reading yaaa dan mohon bantu like ya 🙏😊
maaf kalo banyak typo nya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Yuli Yanti
aq suka cerita nya
2023-08-23
1
Yuli Yanti
suka bamget sama ni novel. ceritanya bagus😍
2022-06-26
3