Disaat Serina berusaha mempercayai suaminya, tapi Suaminya malah bersikap seolah membenarkan semua pikiran buruk Serina.
lalu apa yang harus dia lakukan sekarang?.
.
.
Dua Minggu lagi adalah hari peringatan pernikahan Arga dan juga Serina yang ke enam tahun, bagi pasangan normal pada umumnya itu adalah hari yang mereka tunggu-tunggu begitupun dengan Serina.
Tapi sayangnya hanya dia yang mengingat tentang hari istimewa itu, sedangkan Arga entah apa yang pria itu lakukan saat ini Serina tidak mengetahui nya.
Seminggu yang lalu Suami dari Serina itu meminta ijin pergi keluar kota untuk menghadiri acara pernikahan dari salah satu rekannya, sebenarnya pria itu ingin mengajak Istrinya tapi karena saat itu Serina merasa tidak sehat dia tidak bisa menemani suaminya.
Sekretaris dari Arga yang Serina ketahui namanya adalah Jessie menggantikan nya untuk menemani suaminya.
Pertanyaan yang sangat ingin dia lontarkan kepada Arga tidak bisa keluar dari mulutnya setelah semua itu Serina hanya bisa memendam perasaan yang begitu menyayat hatinya.
Meja makan yang biasa ia gunakan bersama Arga terasa sangat besar saat ia sendiri yang menempati nya, kepalanya terasa sangat berat tapi dia memaksakan makanan masuk kedalam tubuhnya.
Tidak ingin jika kondisi kesehatan nya memburuk yang akan membuat Arga kerepotan nanti nya.
Baru saja Serina ingin menyuapkan sesendok bubur di tangannya tiba-tiba saja rasa mual muncul membuat Serina menutup mulutnya dengan telapak tangan saat gejolak di perutnya tiba-tiba saja naik kepermukaan.
"Huek!...ukh!"
Serina berlari menuju arah dapur untuk mengeluarkan isi perutnya
Menahan tubuhnya dengan berpegangan pada pinggiran wastafel Serina terus saja mengeluarkan seluruh isi perutnya.
Saat dirasa mual yang dia rasakan mereda Serina mengelap bibirnya dengan baju yang dipakai, sudah sejak seminggu yang lalu dia sering sekali mual seperti ini sebenarnya dia merasa curiga jika saat ini ia tengah hamil, tapi semuanya dia tepis begitu saja karena merasa jika itu hanyalah masuk angin biasa.
Mungkin sudah saatnya Serina memeriksa kembali kondisi tubuhnya mungkin saja apa yang dia curigai memang benar terjadi.
Mengambil jaket beserta tas selempang dikamar nya Serina bergegas untuk pergi ke apotek terdekat untuk membeli Testpack, tidak ingin terburu-buru memeriksakan diri ke klinik dan mendapatkan hasil yang mengecewakan.
.
.
Pintu kamar mandi terbuka Serina keluar dari kamar mandi dengan alat tes kehamilan di tangan nya.
Raut wajahnya tidak dapat terbaca dengan jelas, Sedih dan bimbang menjadi satu. semua alat yang dia beli menampilkan hasil yang sama, benar tidak hanya 1 tapi Serina membeli 5 sekaligus testpack untuk ia gunakan.
Dari semua raut wajah yang terbaca satu hal yang sangat menggambarkan bagaimana perasaan nya saat ini, Senang.... bagaikan mendapat sebuah anugerah terindah dalam hidupnya Serina tidak bisa membendung rasa bahagia yang dirasakan nya sekarang.
Testpack yang digunakannya menunjukkan hasil positif.
Dua garis yang begitu kecil tapi memberikan efek yang begitu besar padanya
Serina menangis haru saat mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung saat ini, berbagai macam perasaan yang tidak terbendung Serina rasakan sekarang.
"Tuhan.... terimakasih banyak"
Tidak ingin membuang-buang waktu Arina menghapus air matanya kemudian bersiap untuk pergi menemui Dokter Anna di klinik langganan nya.
.
"Selamat nyonya Arga, doa yang selama ini kamu panjatkan akhirnya terkabul, anda hamil" Dokter Anna tersenyum sembari memberikan selamat pada calon ibu muda itu.
"Terimakasih banyak Dokter"
Betapa bahagianya dia saat ini Serina bisa melihat bagaimana gumpalan yang belum jadi itu berdenyut di dalam perutnya, layar USG berwarna hitam putih itu tidak bisa menutupi bagaimana Anak yang selama ini ia tunggu akhirnya hadir dalam hidupnya.
Dokter Anna menulis beberapa resep obat yang harus Serina konsumsi.
"Pastikan anda tidak terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting, juga harus menjaga kesehatan tubuh anda setiap waktu, jangan mengerjakan pekerjaan yang terlalu berat, istirahat lah yang cukup karena semua itu penting untuk ibu hamil seperti anda" Dokter Anna memberikan beberapa wejangan kepada Serina sebelum wanita muda itu meninggalkan ruangan nya.
"sekali lagi terimakasih banyak, saya akan menjaga kesehatan dengan sangat baik....kalau begitu saya permisi" Serina membungkuk hormat lalu beranjak dari sana.
Walaupun sudah keluar dari klinik pun Serina tidak bisa memudarkan senyuman di wajahnya, sesekali tangannya mengusap lembut perutnya dengan penuh kasih sayang.
Saat dirinya sampai di area parkiran tidak sengaja Serina melihat Restoran yang saat itu di kunjungi oleh Suaminya dengan seorang wanita tidak dikenal, senyum di wajahnya memudar begitu ia mengingat kembali moment itu.
Sampai saat inipun Arga sama sekali tidak pernah menghubungi nya, Serina merasa jika dia memberitahu tentang kehamilan nya sekarang pada Arga itu bukanlah hal yang bagus.
"Dua Minggu lagi adalah hari jadi pernikahan kami, aku akan memberitahu kehamilan ku pada Mas Arga pada saat itu" ucapannya tersenyum.
.
.
Dua Minggu telah berlalu seperti nya tuhan begitu menyayangi nya beberapa hari yang lalu Arga menelfon nya dan mengatakan jika dia akan kembali hari ini, walaupun Serina tau jika Arga tidak mengingat hari jadi pernikahan mereka setidaknya pria itu akan pulang saat itu juga.
Semua nya sudah Serina siapkan seorang diri, mulai dari dekorasi dan makanan dia siapkan dengan penuh cinta walaupun hanya seadanya setidaknya malam ini akan menjadi malam yang membahagiakan untuk Arga dan juga Serina.
Semua penantian panjang yang mereka tunggu akhirnya dapat terwujud, Serina yakin jika Hadiah yang akan ia berikan pada Arga akan membuat pria itu sangat bahagia, Serina yakin jika berita kehamilan nya saat ini akan membuat Arga kembali menjadi Arga yang dulu ia kenal.
Ting...Tong...
Bel rumah berbunyi pertanda jika seseorang telah datang ke kediaman nya, Dengan cepat Serina membungkus Testpack di tangan nya kedalam amplop lalu memasukkan nya kedalam kantung sweater rajut berwarna putih yang ia kenakan.
Dengan senyum mengembang Serina berjalan cepat menuju pintu utama dirinya sangat yakin jika itu adalah Suaminya.
Klek...
Benar saja saat ini di depannya Arga berdiri tegap dengan wajah tegas yang sangat dirindukannya.
"Mas? selamat datang" Ucapannya dengan senyum mengembang yang tidak hilang dari bibirnya.
Arga tidak menjawab ataupun membalas sambutan sang istri.
"Mas aku mau bicara sesuatu ke kamu" Ucapnya menggebu-gebu
Serina baru saja akan mengambil amplop yang dia simpan di dalam bajunya, sebelum suara yang cukup dia kenali mengalihkan perhatian nya.
Mengurung niatnya untuk mengambil Hadiah yang sudah dia siapkan, Serina menatap penuh tanya pada Arga.
Jessie, kenapa sekretaris suaminya bisa ada disini?
Bagaikan terkena petir di langit yang cerah Serina harus menelan pil pahit yang keluar dari bibir suaminya sendiri.
"Dia Jessie, Istri Saya"
Deg....
Serina memudarkan senyuman di bibirnya amplop yang sudah ia persiapkan kembali di sembunyikan dalam-dalam.
Serina tau Jessie, tapi bukan sebagai istri Arga melainkan hanya sebagai sekretaris nya.
"Dia sedang hamil"
Lagi-lagi kenyataan pahit menghantam dirinya.
TBC........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Shuhairi Nafsir
selalunya cerita yang tajuknya seakan dengan ini. bila selingkuhan suami nya hamil baru siisteri pun hamil . seperti copyright aje .
2022-10-15
0
Sulati Cus
klu kek gini g usah di kasih tau mending mundur teratur 😂
2022-10-08
1
Mochnabielfikrizamzami
😭😭😭
2022-08-26
0