-Sebelumnya maaf bila ada penulisan yang salah..
mohon dukungan dan votenya yaaa😊
authornya baru nihh jadi butuh dukungan kalian😥
semoga suka yaaa😍
Happy reading😘
****
#Afriel
"Sudah kau temui siapa gadis itu sebenarnya?" tanya afriel pada anak buahnya.
"Maaf tuan gadis itu sangat susah dilacak tapi saya hanya mengetahui namanya saja" tutur anak buah dari afriel.
"Siapa namanya?" tanya afriel.
"Alretta gabriella"
Afriel langsung menyeringai setelah mendapatkan nama gadis itu didalam otaknya sudah tersusun rencana-rencana jahat yang akan membuat gadis itu menderita.
"Baiklah kamu boleh pergi cari lagi informasi mengenai gadis itu sebanyak mungkin" daniel yang mendapat perintah dari afriel langsung menganggukan kepalanya dan memohon izin untuk keluar dari ruangan afriel.
"Akhirnya aku mengetahui namamu gadis kecil" ucapnya sembari menyeringai tajam.
Tok...tok...tok...
"Masuk!"
Sisilia melangkah kedalam ruangan afriel karena dia sudah mendapat izin dari afriel.
"Ada apa?" tanya afriel dengan nada datar, ya meskipun sisilia adalah sahabatnya namun ketika bekerja afriel akan bersikap layaknya atasan dan karyawan dia tidak membedakan dengan karyawan yang lainnya. Baginya jika sudah menyangkut pekerjaan maka harus dilakukan dengan profesional.
"Maaf pak malam ini bapak ada jadwal dinner bersama tuan maike di hotel xxx" afriel mengangguk dan menyuruh sisilia untuk kembali keruangannya.
Jam menunjukan pukul 19:30 setengah jam lagi afriel sudah harus sampai untuk menyambut kliennya dia tak mau membuat kliennya menunggu terlalu lama.
Afriel langsung bergegas meninggalkan kantornya menuju hotel xxx yang telah dikatakan oleh sisilia tadi.
Tak butuh waktu lama afriel sudah sampai di hotel itu ia memandang sekeliling dan mencari meja yang telah dipesankan oleh maike.
"Selamat malam tuan ada yang bisa saya bantu?" ucap seorang waiters yang berada dihadapan afriel.
"Saya mencari meja atas nama tuan maike louse" waiters itu tersenyum lalu mengajak afriel menuju meja yang dimaksud.
Setelah sampai afriel terkejut melihat seorang gadis yang selama ini sudah mengganggu kehidupannya.
"Kamu!!"
"Loh!!"
Sahut mereka bersamaan. Maike dan julie menatap bingung kearah putrinya dan juga rekan bisnisnya.
"Kalian sudah saling mengenal?" tanya julie yang langsung melebarkan senyumnya.
"Gak retta gak kenal sama dia" sahut alretta dengan nada ketus.
Julie hanya tersenyum mendengar jawaban alretta yang terlihat sangat ketus ia tahu bahwa anaknya pasti mengenal afriel.
"Maaf membuat kalian menunggu lama" sahut afriel pada kliennya itu pasalnya tadi ia berniat untuk datang lebih cepat namun ternyata ia kalah cepat padahal jam baru menunjukan pukul 19:50 masih ada waktu lebih dari perjanjian mereka.
"Tak apa kami juga baru saja sampai, oh iya silahkan duduk tuan" sahut maike mempersilahkan afriel untuk duduk.
"Terimakasih tuan jangan berlebihan memanggilku seperti itu panggill saja aku afriel" sahut afriel sembari meletakkan bokongnya diatas kursi.
"Baiklah, lebih baik kita memesan makanan terlebih dahulu lalu kita bisa membicarakan tentang bisnis kita" ucap maike sembari melambaikan tangannya mencoba memanggil waiters yang berada disebrangnya.
Maike menyebutkan makanan yang ingin mereka makan lalu menyuruh waiters itu kembali ketempatnya semula.
"Oh ya sebelumnya perkenalkan nak ini anak saya namanya alretta gabriella kamu bisa memanggilnya alretta atau retta terserah kamu maunya manggil dia apa" ceroscos maike yang menghiraukan ekspresi kesal dari alretta.
Sedangkan afriel hanya tersenyum tipis sembari mengangguk menandakan bahwa ia mengiyakan perkataan maike tadi.
15 menit mereka berbincang lalu datanglah seorang waiters sembari meletakan makanan yang mereka pesan tadi.
"Selamat menikmati tuan nyonya" ucap waiters itu lalu pergi meninggalkan meja makan tersebut.
"Silahkan dimakan nak" ucap maike kepada afriel yang hanya diangguki oleh afriel.
Selesai makan mereka langsung membicarakan masalah bisnis mereka. Alretta yang tak berminat lebih memilih untuk mendukan kepalanya sembari memakan ice cream yang ia pesan tadi.
"Baiklah kalau begitu saya menyetujui proyek ini dan saya harap tuan dapat bekerjasama dengan baik bersama perusahaan kami" ucap afriel menyetujui proyek yang akan mereka buat.
"Baiklah kalau begitu terimakasih atas persetujuannya saya harap semua akan berjalan lancar dengan semestinya" sahut maike yang langsung berjabat tangan dengan afriel.
Setelah itu mereka memutuskan untuk mengakhiri pertemuannya kali ini, afriel berdiri dari kursinya lalu pamit untuk pulang terlebih dahulu karena ada urusan mendadak.
"Kalau begitu saya permisi tuan" ucap afriel undur diri sebenarnya afriel adalah orang yang memiliki sopan santun terhadap orang yang lebih tua namun karena dilingkungannya yang berada cukup jauh dari orang tua membuat afriel menjadi sedikit sadis dan kejam membuat semua orang takut berhadapan denganny, tetapi dia sangat tidak suka dan akan marah besar jika barang atau sesuatu miliknya diusik oleh orang lain.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Fitriana Nanaz
like ku mendarat thor!!!
2021-06-24
0