Setelah selesai merapikan pakaiannya ke dalam lemari Azmia memilih untuk turun ke lantai bawah mungkin disana ada yang bisa dia kerjakan dari pada berdiam diri di dalam kamar membuatnya bosan.
"Ada yang bisa saya bantu, Non?" tanya Mbok Asih saat melihat Azmia menuruni anak tangga.
"Tidak, Mbok. Mia hanya bosan di dalam kamar jadi Mia kesini saja barang kali ada yang Mia bantu. Mbok Asih masak apa?" tanya Azmia setelah berada di dapur.
"Ini, Non si Mbok masak sayur sup sama ayam goreng," jawab Mbok Asih.
"Saya bantu ya Mbok," ucap Azmia.
"Tidak perlu, Non ini sudah kerjaan si Mbok. Nona tunggu saja duduk di kursi." Mbok Asih merasa tak enak hati jika di bantu majikannya.
"Tak apa, Mbok. Mia seneng kok bisa bantu si Mbok. Sini biar Mia saja yang masak sayur, Mbok Asih goreng ayamnya," ucap Azmia.
"Baiklah kalau begitu." Mbok Asih akhirnya mau di bantu dari pada berdebat terus dengan majikannya.
Azmia mulai membersihkan sayuran, kemudian membuat bumbunya ia tumis terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke dalam kuah sayur.
Azmia sudah terbiasa berada di dapur meskipun dia di asuh orang kaya, tapi tak membuatnya menjadi anak manja setiap libur sekolah dia selalu membantu para pelayan di rumah baginya perempuan itu harus mengerti dan bisa mengerjakan kerjaan rumah.
Tiga puluh menit berperang dengan peralatan dapur. Kini masakan siap di sajikan Azmia menatanya di atas meja makan.
"Non Mia pandai memasak ya," puji Mbok Asih saat melihat hasil masakan Azmia dan lihainya Azmia saat di dapur.
''Masih belajar, Mbok," balas Azmia.
Setelah urusan dapur beres. Azmia bergegas menuju kamarnya membersihkan diri.
**
Di cafe
"Pulang yuk, udah hampir magrib," ucap Alby kemudian berdiri dari duduknya di ikuti para sahabatnya.
"Jangan lupa live ya, Al nanti malam gua tunggu," goda Brian saat mereka berjalan parkiran.
"Nih live." Alby menjitak kening Brian di sambut tawa yang lain.
'Mana ada mp tidur aja pisah ranjang,' batin Alby kini dia sudah berada di dalam mobil menuju ke rumah. Alby tersenyum miring seakan menyedihkan sekali perjalanan cintanya.
Tak butuh waktu lama Alby sampai di rumah setelah memarkirkan mobilnya Alby langsung masuk ke dalam rumah berjalan menuju kamar membersihkan diri.
*
"Den, makan malamnya sudah siap," ucap mbok Asih di depan pintu kamar Alby.
"Iya, Mbok sebentar lagi saya turun," balas Alby dari dalam.
Setelah mendengar jawaban Alby. Mbok Asih kembali ke dapur menyiapkan piring dan gelas.
"Mbok biar Mia saja yang menyiapkan semuanya, Mbok Asih istirahat saja!" ucap Azmia saat sampai di dapur. Azmia mengambil alih piring yang di bawa Mbok Asih.
"Baik, Non. Si Mbok masuk ke kamar dulu, Non," pamit Mbok Asih di angguki Azmia.
"Silakan, Mas!" Azmia mempersilakan Alby duduk kemudian dia mengambilkan makan untuk suaminya. "Ini, Mas." Azmia memberikan sepiring nasi beserta lauknya.
"Terima kasih," ucap Alby dia tak menolak saat Azmia melayaninya makan.
Setelah mengambilkan makan Alby kini Azmia mengambil untuk dirinya sendiri. Di meja makan hanya ada suara sendok dan garpu mereka sama-sama menikmati makanannya.
Selesai makan Azmia langsung membersikan meja makan mencuci piring dan gelas bekas mereka makan. Sedangkan Alby masuk ke ruang kerja untuk mengecek beberapa email yang sudah di kirim Daffa.
"Assalamualaikum, Mas ini Mia boleh Mia masuk," ucap Azmia di depan pintu ruang kerja Alby.
"Waalaikumsalam, masuk saja," jawab Alby.
Azmia membuka pintu masuk ke dalam setelah mendapat jawaban dari Alby.
"Duduklah!" Alby mempersilakan Azmia duduk di kursi yang ada di dalam ruang kerja.
Azmia pun duduk di kursi depan Alby.
"Ada apa?" tanya Alby. Azmia mencarinya pasti ada sesuatu yang ingin di sampaikan padanya.
"Hem begini, Mas. Boleh tidak kalau besok Mia sudah mulai masuk kuliah lagi?" Azmia berkata dengan sangat hati-hati dan tak berani memandang ke arah Alby.
"Silakan," balas Alby. Dia tak mungkin melarang Azmia untuk menuntut ilmu, dia tak mau menghancurkan mimpi seseorang.
"Terima Kasih, Mas. Kalau begitu Azmia keluar dulu, maaf sudah ganggu waktunya," ucap Azmia kemudian berdiri dari duduknya berjalan keluar ruangan.
"Hemmm," balas Alby. Setelah kepergian Azmia Alby kembali fokus pada layar laptopnya tiba-tiba ponselnya berbunyi ada panggilan masuk. Alby segera mengambil ponselnya dan menggeser tombol hijau.
"Hallo," ucapnya.
"......"
"Gua malas keluar rumah."
"........."
"Ah, baiklah tunggu sebentar gua kesana."
Bagas mematikan sambungan telponnya kemudian menutup layar laptopnya bergegas keluar rumah.
Dua puluh menit Alby sampai di tempat tujuan. setelah memarkirkan mobilnya Alby masuk ke dalam menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sosok yang menelponnya tadi.
*
Jangan lupa like dan vote ya kakak 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 453 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
blm ada cinta antara alby n azmia makanya mereka pisah kamar,,,,lanjutkan thor....
2023-03-17
2
SulasSulastri
kok alby nggk ada niatan untuk pendekatan y 🤔🤔🤔
2023-03-09
0