Happy Reading :)
.
.
.
Malam hari tepatnya pukul 20.30, Aisyah berniat meminta izin kepada orangtua untuk pergi ke penelitian itu. Terlihat di ruang keluarga hanya ada Mama nya saja entah Papa nya sedang dimana. Lalu Aisyah menghampiri Mama nya yang sedang santai dengan memegang handphone.
"Mah, Papa dimana?" Aisyah mengawali pembicaraan dengan menanyakan Papa nya.
"Hm, ada diruang kerjanya, ada apa?" Jawab Mama nya santai dan masih fokus kepada handphone nya.
"Ais ingin bicara sama Mama, tolong dengarkan Ais dan kali ini lihat Ais saat bicara Mah." kata Aisyah dengan sedikit kesal.
Mama nya langsung mendongak ke arah Aisyah dan menatap bingung.
"Ada apa, bicara saja ayo Mama akan dengarkan."
"Ais akan ikut ke luar kota untuk penelitian besok lusa, Ais harap Mama mengizinkannya." kata Aisyah langsung ke inti.
"Lah kok mendadak sih kamu ngomongnya. Emang mau ke kota mana?" tanya Dilara sedikit kaget.
"Surabaya." Jawab Aisyah singkat.
Dilara langsung mendelik kaget mendengar kota yang disebut Aisyah, dan mengatakan.
"Ti.. ti.. tidak, kamu gak boleh pergi, batalkan saja niat mu itu untuk ikut." kata Dilara dengan sedikit gugup, dan langsung pergi meninggalkan Aisyah.
"Tapi Mah... Mah Mama." teriak Aisyah tapi tidak digubris Mama nya.
"Kenapa Mama tiba-tiba kaget saat aku mengatakan kota Surabaya, ada apa? Ah pokoknya aku harus ikut, aku akan bicara sama Papa". Gumam Aisyah dengan sedikit bingung.
Aisyah langsung pergi dari ruang keluarga menuju ruang kerja Papa nya untuk meminta izinnya. Saat sampai di depan pintu Aisyah langsung mengetuk pintunya.
Tok tok tok
"Ya masuk." Jawab Papa nya dari dalam ruangan tersebut.
"Pah." Panggil Aisyah.
"Eh, ya ada apa, tumben kamu kesini?" tanya Shah dengan sedikit kaget, ternyata yang kesini adalah anaknya.
"Ais mau minta izin untuk pergi penelitian di luar kota, Ais harap Papa mengizinkan Ais pergi." kata Aisyah langsung ke inti.
"Sudah izin ke Mama?" tanya Shah lagi.
"Sudah, tapi tiba-tiba Mama pergi saat mendengar kota yang akan di kunjungi kami untuk penelitian." Jawab Aisyah yang masih bingung dengan apa yang terjadi pada Mama nya tadi.
"Eee, emang kota mana yang mau kau kunjungi?" tanya Shah dengan sedikit gugup, mungkin dia tahu kota yang dibicaran Aisyah tadi.
"Surabaya."
Shah langsung terlonjak kaget mendengarnya dan langsung menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Aisyah bingung kenapa tiba-tiba Papa nya seperti itu.
"Kenapa harus kesana, gak ada kota lain untuk kamu kunjungi?" tanya Papa nya yang tiba-tiba berkata dengan nada tinggi.
Aisyah kaget dengan perkataan Papa nya yang sedikit teriak.
"Tidak ada, emang ada apa dengan kota Surabaya, kenapa kalian tiba-tiba kaget saat aku mengatakan akan pergi ke sana, apa ada yang salah?" tanya Aisyah sedikit bingung.
"Gak, kamu gak boleh pergi kesana." jawab Shah.
"Iya tapi kenapa gak boleh Ais pergi kesana, apa alasan kalian melarang Ais untuk pergi ke Surabaya."
"Pokoknya kamu gak Papa izinin untuk pergi kesana!" Shah menekan perkataannya.
"Ah Ais bingung dengan kalian, emang benar kalian gak mau lihat Ais bahagia sedikit saja, kalian emang benar-benar tidak pernah peduli dengan Ais, pokok nya Ais akan tetap pergi ke sana walaupun kalian tidak mengizinkannya." kata Aisyah dengan sedikit teriak dan tidak peduli dengan apa yang di ucapkan Papanya.
Aisyah langsung pergi dari ruang kerja Papa nya dengan membanting sedikit kasar pintu ruangan itu.
Shah terlihat bingung dengan apa yang terjadi, dia langsung duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut dengan mengacak-acak rambutnya sedikit kasar.
"Akkhhhh, kenapa harus Surabaya." ucap Shah dengan teriak.
"Kalau tiba-tiba Aisyah bertemu dengannya bagaimana?" gumam Shah dengan sedikit takut.
#####~#####
Bagaimana chap ini? Aku harap kalian suka ok. :)
Thank's Guys💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Windye Indie Prakoso
5 Like mendarat 💖
2020-12-08
0
Reanza
baca sampai sini dulu
2020-11-10
0
Asni J Kasim
2 like mendarat
2020-11-10
0