Kampus.

Pagi ini Aisyah bangun dengan wajah yang sedikit kusut, buru-buru dia beranjak dari kasur lalu ke kamar mandi, dan bersiap diri untuk berangkat ke kampus. Setelah selesai bersiap. Aisyah langsung keluar kamar dan menuruni anak tangga lalu menuju meja makan untuk sarapan. Lihat disana sudah ada kedua orang tuanya yang sudah sibuk dengan handphone nya masing-masing.

Sebenarnya Aisyah merasa malas untuk bergabung dengan mereka. Tapi apadaya, dia harus sarapan terlebih dahulu karena kesehatan itu prioritas utama baginya.

" Pagi Pah, Mah," sapa Aisyah dengan malas.

" Pagi nak," jawab mereka cuek yang masih memperhatikan ponsel.

" Huftt," desis Aisyah.

Aisyah yang merasa malas cepat-cepat menghabiskan makanannya dan ingin cepat pergi dari rumah untuk berangkat ke kampus. Setelah selesai sarapan, Aisyah berpamitan kepada orangtuanya untuk pergi ke kampus yang hanya dijawab dengan deheman mereka saja. Dia jengkel lantaran mendapat jawaban yang sangat tidak berarti baginya. Daripada pusing dia langsung beranjak dari kursi meja makan lalu pergi begitu saja dihadapan orangtuanya.

 ~~~~

Di kampus, Aisyah sedang menunggu dosen di kelasnya, ngomong-ngomong dia juga sedang menunggu kedua sahabatnya, entah kemana perginya mereka ini.

" Woyy!" sapa dua orang dengan tiba-tiba.

" Heh, gila ya lu pada. Mau buat gue jantungan?" jawab Aisyah kesal karena merasa kaget.

" Hahaha maaf, lu sih lagian melamun terus." kata Maya.

" Iya nih, lu kenapa sih, ada masalah?" sahut Rea.

" Hm, kalian tahu lah apa masalah gue ya kan? jadi gak usah banyak tanya deh. Nah ya itu dosen sudah datang ayo kita belajar dulu baru lanjut nanti ngobrolnya." kata Aisyah.

"Ok lah." jawab mereka kompak.

Satu jam berlalu, mereka bertiga telah selesai mengikuti kelas. lalu mereka semua memutuskan untuk pergi ke kantin terlebih dahulu sebelum pulang.

"Eh, lu beneran mau ikut penelitian di luar kota Ais?" tanya Rea setelah sampai di kantin.

Ah iya tadi dosen mengatakan akan ada penelitian di luar kota, dan hitung-hitung buat tambah wawasan lah buat Mahasiswa/wi yang akan mengikutinya. Nah kebetulan Aisyah salah satu Mahasiswi yang akan ikut, karena tadi dia mengacung cepat setelah dosen mengatakan hal itu.

"Yaps, dari pada gue stress di rumah mulu, ya mending gue pergi kan." jawab Aisyah enteng.

"Emang Orangtua lu bakal ngijiin lu pergi?" kor Maya dari belakang dengan membawa minuman yang telah dibelinya.

"Entah, lagian emang mereka peduli kalau gue pergi, gue juga gak yakin kalau mereka akan melarang gue." jawab Aisyah sambil meminum minuman yang tadi dibawa oleh Maya.

"Ya sudah kalau itu keputusan lu kita akan dukung lu saja lah." kata Maya menanggapi perkataan Aisyah, dan diangguki oleh Rea.

"Ok, ayo kita pergi dari sini." ajak Aisyah kepada dua sahabatnya.

Saat hendak beranjak dari kursi Aisyah kaget dengan panggilan seseorang yang sangat familiar di kampusnya itu.

"Hai Za?" sapa seseorang tersebut.

"Za???" tanya Aisyah bingung.

"Hu'um Za, kau kan namanya Aisyah Mumtaza, ya aku fikir panggil kamu Za saja." jawab pria itu dengan menyengir polos.

"Ck, ada-ada saja kau ini." Aisyah ikut tersenyum.

"Ekhmm." dua sahabatnya menggoda.

"Apaan sih kalian ini, ayo kita pergi dari sini. Ok kami pulang dulu ya, bye." kata Aisyah dengan malu.

"Em, tunggu Za, aku ingin bicara sebentar dengan mu." ucap pria itu.

"Ok, mau bicara apa?" tanya Aisyah.

"Aku dengar kau besok akan ikut penelitian itu, apa benar?"

"Hum, iya, emangnya kenapa?"

"Tidak apa-apa sih, kebetulan aku juga ikut. Apa kau mau pergi bersama ku besok?" Ajak pria itu.

"Em, bagaimana yah, aku juga bingung." jawab Aisyah.

"Sudah lah, terima saja ajakan dia." ucap Maya sambil menyenggol bahu Aisyah.

"Hufft, ok lah, insyaallah tapi gak hanya kita berdua kan." Aisyah menyetujui ajakan pria itu.

"Ok Za. Kita akan berempat kok, nanti kau sama sahabatku yang cewe. Jadi kau nanti ada temannya, gak sendiri." jawab pria itu dengan penuh semangat.

"Ya ok lah, ya sudah aku pulang dulu ya, Assalamu'alaikum." ucap Aisyah.

"Wa'alaikumussalam, hati-hati Za." jawab pria itu sambil menganggukan kepalanya dan disertai senyum.

Aisyah hanya tersenyum mendengar jawaban pria itu, lalu langsung pergi dari sana bersama kedua sahabatnya.

•••••€€€•••••

Kira-kira siapa Pria itu???

Staytune ok :)

 

Terpopuler

Comments

Windye Indie Prakoso

Windye Indie Prakoso

Semangat thor 💪

2020-12-08

0

dewi syah

dewi syah

terimasaja Aisyah

2020-10-30

0

Eyha

Eyha

lanjut

2020-10-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!