Pesan dari Victor

"Obat kuat?" beo Devan langsung melemparkan paketan itu ke sembarang arah.

"Hem, aku lapar bisakah kita keluar sekarang?" kata Ayuni mengalihkan topik pembicaraan.

Devan mengangguk kecil, dia sebenarnya masih penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada istrinya, tapi meski demikian Devan merasa jika Ayuni menganggap nya sebagai suami tentu nya tidak akan ada rahasia di antara mereka.

Aku tidak tau seburuk apa hal yang sedang di tutupi, tapi yang saat ini aku butuhkan hanyalah kejujuran. batin Devan.

Ayuni kembali memasang cadar nya, lalu keduanya akhirnya keluar dari kamar, dan sesampai nya di meja makan Ayuni langsung mengambilkan makanan untuk suaminya.

Selama makan Devan selalu mengamati gerak gerik Ayuni, dan Ayuni yang melihat itu memilih fokus makan meski saat ini sebenarnya dia sedang merasa resah dan takut.

Selesai makan keduanya langsung pergi ke kantor, sepanjang perjalanan Ayuni yang duduk di samping Devan hanya diam dan melihat ke samping.

Tidak ada obrolan di antara keduanya setelah apa yang terjadi di kamar tadi, Ayuni masih berpikir akan ancaman Veli, dia benar-benar takut akan Vidio itu tersebar.

"Tidak mungkin, itu sudah lama pasti Vidio nya sudah hilang" batin Ayuni meyakinkan diri nya bahwa semua ketakutan nya tidak akan pernah terjadi.

Tiba-tiba..

Drettt !

Ponsel Ayuni memperlihatkan sebuah panggilan dari nomer yang tidak di kenal.

Ayuni seketika merasakan jantung nya berhenti saat ini juga, dia takut yang menelpon nya adalah orang-orang di masa lalu nya.

"Kenapa tidak di angkat?" tanya Devan mengeluarkan suara nya.

Hah?

"I-ini, bukan dari orang yang di kenal" balas Ayuni. "Mungkin salah sambung karena kontak nya tidak tersimpan" lanjut Ayuni beralasan.

"Kalau begitu blok saja, jaman sekarang memang banyak nomer tidak di kenal dan kebanyakan dari mereka adalah penipu" balas Devan lagi.

Ayuni hanya mangut-mangut, lalu matanya melihat ke layar ponselnya dan untung nya panggilan itu sudah berhenti, membuat Ayuni merasa sedikit lega.

Tapi baru juga dia bisa bernafas lega, tiba-tiba satu pesan masuk ke ponselnya.

Ayuni menarik nafasnya kuat-kuat, lalu tangan nya mengklik pesan itu.

"Hy, masih ingat dengan ku kita dulu pernah hampir berbagi kenikmatan, aku masih menunggu moment itu, Queen sayang." isi pesan itu.

Deg..

Tubuh Ayuni melemas seketika, Ayuni mengigit bibir bawahnya menahan rasa takut yang saat ini dia rasakan.

Victor, ya Tuhan kenapa harus sekarang, aku benar-benar ingin memulai hidup bersama suami ku tapi kenapa mereka kembali hadir untuk mengusik ketenangan ku. batin Ayuni ingin menangis.

Pesan itu di kirimkan oleh Victor, mantan kekasih Ayuni saat masih kelas 3 SMP dulu.

"Hy, ada apa? apa ada yang mengganggu mu?" tanya Devan.

"Tidak, ini hanya pesan dari operator" Bohong Ayuni langsung mematikan ponselnya.

Tapi baru saja Ayuni akan memasukan ponselnya tiba-tiba ponselnya menyala, ia kembali mendapatkan pesan singkat lagi.

"Satu hal yang harus kamu ingat Queen sayang, Vidio itu masih aku simpan dan aku rasa Vidio nya akan laku keras kalau aku unggah di salah satu situs web only, bagiamana?"

Sekali lagi Victor mengirimkan pesan lagi, ancaman-ancaman yang membuat Ayuni semakin tidak bisa berpikir jernih.

"Apa yang kamu mau, tolong jangan sebarkan Vidio itu, aku mohon" Ayuni semakin gugup, dia memilih membalas pesan yang terakhir.

Devan terus melihat apa yang di lakukan istrinya, tapi sekali lagi dia hanya diam karena Devan tak mau memaksa.

Hingga tak lama setelah itu mobil pun berhenti, Ayuni dan Devan langsung turun dan setelah itu keduanya berjalan beriringan membuat beberapa pelayan yang melihat nya bisa menyimpulkan jika Ayuni adalah istri Bos nya.

Kemarin Cantika sudah memberikan pengumuman nya, dia mengatakan jika CEO nya kini sudah memiliki seorang istri, dan itu Cantika lakukan agar mereka tak salah paham dengan menganggap Anselma sebagai kekasih kakak nya.

"Duduk lah, kalau mau apa-apa kamu bisa meminta tolong pada sekertaris ku" kata Devan sambil melihat Ayuni.

"Hem, aku akan membaca buku dulu" balas Ayuni sambil mengeluarkan buku novel kesukaan nya dari tas nya.

Devan pun akhirnya memilih duduk di kursi kebesaran nya, Ayuni melihat itu dia pun memilih menyibukkan diri nya dengan membaca buku.

Keduanya terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing, Devan yang foksu melihat layar laptop nya, dan Ayuni yang fokus pada buku novel yang dulunya milik kakak kembaran nya.

Hingga mata Ayuni melihat pada ponselnya yang menyala, ragu-ragu Ayuni mengambil ponselnya dan dia mengecek ponselnya yang ternyata ada beberapa pesan dan panggilan tak terjawab dari Victor.

"Aku menunggu mu di cafe X, lama tidak bertemu aku merindukan wajah cantik mu dan tubuh indah mu.

Ayuni melihat ke depan di mana seorang pria yang saat ini menjadi suaminya sedang sibuk bekerja, lalu mata Ayuni melihat ke ponselnya lagi.

"Aku tidak menerima penolakan, apalagi Vidio itu tidak akan menunggu sampai kamu pura-pura tidak mengenalku, Queen sayang"

🌹

Makin tegang😁

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🙏🤗

Terpopuler

Comments

githa.rhma

githa.rhma

ayooo yuni cerita ke devan.. jngan smpe nti devan jd salah paham

2022-08-25

1

Zahratur Rahmi

Zahratur Rahmi

sebaiknya Ayuni berkata jujur pada suaminya,,sebelum suaminya tau dari orang lain.

2022-07-21

1

Fay

Fay

🙄🤗

2022-07-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!