Mimpi buruk

Malam-malam Devan terbangun karena suara teriakan Ayuni, istrinya terlihat tak tenang dalam tidurnya bahkan Ayuni mengigau.

"Tidak, aku tidak melakukan nya" teriak Ayuni.

"Yuni, hey bangun lah" kata Devan sambil menepuk pipi Ayuni pelan.

"Aku benar-benar minta maaf, tolong" lanjut Ayuni dengan wajah takutnya.

Devan semakin di buat bingung dia mencoba membangunkan Ayuni, tapi Ayuni masih tetap hanyut dalam mimpi buruk nya.

"Yuni, Ayuni" Devan kembali menepuk-nepuk pipi Ayuni.

Dan untuk kali ini Ayuni membuka matanya, dia langsung menatap takut pada Devan.

Aaaa !

"Pergi, jangan dekati aku" kata Ayuni berteriak.

"Hey apa maksud mu? aku suami mu" Devan mencoba memegang tangan Ayuni.

Tapi Ayuni langsung menepis tangan Devan dan dia mengambil bantal yang langsung dia pukul-pukul kan ke arah Devan.

"Pergi jangan ganggu aku!" teriak Ayuni.

"Ayuni apa yang terjadi dengan mu" bukan nya menjauh Devan malah membawa Ayuni ke pelukan nya.

Ayuni meronta dalam pelukan Devan hingga lama kelamaan di perlahan tenang, Devan dengan lembut mengusap punggung Ayuni.

"Tenanglah" ucap Devan lagi.

"Aku tidak melakukan nya" ucap Ayuni pelan.

Devan melepaskan pelukan nya lalu dia mengambil minum di nakas, dia berikan minum nya pada istrinya yang masih terlihat ketakutan.

Ayuni menerima air itu dia mulai minum dan tanpa sadar Ayuni juga menghabiskan minum nya.

"Terimakasih" ucap Ayuni pelan.

"Hem, apa tadi kamu mimpi buruk?" tanya Devan.

Dan Ayuni hanya menjawab dengan mengangguk kecil.

"Jangan pikirkan mimpi itu lagi, sekarang tidurlah" kata Devan lagi.

Sebenarnya Devan ingin tau mimpi apa yang membuat Ayuni sampai setakut ini, tapi Devan juga tidak ingin memaksakan kehendak nya dia ingin menunggu Ayuni sendiri yang bercerita pada nya.

Ayuni merebahkan tubuhnya kembali lalu dia mulai memejamkan mata nya, dan baru beberapa detik dia pun kembali membuka mata nya lagi.

"Bolehkah aku memeluk mu, aku merasa nyaman" ucap Ayuni pelan.

Devan langsung mengangguk cepat, dia ikut merebahkan tubuhnya dan membuka lebar-lebar tangan nya, yang membuat Ayuni bisa dengan leluasa memeluk tubuh suaminya.

Keduanya larut dalam pikirannya masing-masing, Ayuni masih memikirkan isi mimpi nya yang sangat menakutkan.

Dalam mimpi nya Ayuni melihat masa lalu nya, bagaimana dia bersikap seenaknya dan melakukan banyak hal yang merugikan orang lain, Ayuni menjadi pemberontak di keluarga nya.

Itu sudah sangat lama, tapi kenapa mimpi itu selalu menghantuiku, aku sudah minta maaf pada nya. batin Ayuni.

Sedangkan Devan dia sedang memikirkan apa penyebab mimpi buruk, yang dia tau mimpi buruk identik dengan perasaan yang takut, dan yang dia pertanyakan rasa takut apa yang Ayuni rasakan sekarang.

"Kak" panggil Ayuni.

Yang seketika membuat Devan tersadar dari pikiran nya.

"Iya, kenapa tidak tidur?" tanya Devan.

Ayuni mendongkak untuk melihat wajah Devan, dan di saat bersamaan juga Devan menatap Ayuni yang membuat keduanya bisa saling menatap satu sama lain.

"Bisakah aku setiap hari ikut ke kantor" ucap Ayuni.

"Kenapa?" tanya Devan menatap bingung istrinya.

"Aku hanya ingin kita semakin dekat, bagaimana?" balas Ayuni.

Devan terlihat menimbang, tapi apa yang Ayuni ucapan memang benar ada nya, dia bisa semakin dekat dengan seringnya pergi bersama.

Tanpa rasa curiga sedikitpun Devan mengangguki keinginan istrinya, membuat Ayuni senang karena dengan begitu dia tidak memiliki kesempatan sendirian.

"Kamu akan bosan jika tinggal di kantor, aku selalu pergi-pergian karena banyak pertemuan mendadak" jelas Devan.

"Itu tidak masalah, aku akan tetap ikut dan mengintili kemanapun kakak pergi" sahut Ayuni cepat.

Devan melihat wajah serius Ayuni, lalu membawa Ayuni ke dalam pelukannya lagi.

"Tidurlah" ucap Devan sambil mengusap punggung Ayuni.

Ayuni mengeratkan pelukannya, lalu mulai memejamkan matanya dan karena rasa nyaman yang di berikan suaminya Ayuni pun bisa dengan cepat terlelap.

Devan mendengar suara nafas tenang Ayuni, dia merasa lega karena Ayuni sudah tertidur lalu perlahan Devan melepaskan diri dari pelukan posesif istrinya.

Hufh..

"Akhirnya" ucap Devan dengan wajah lega nya.

Sedari tadi sebenarnya Devan merasa sesak saat memeluk Ayuni, bagaimana tidak adik kecilnya ingin terbang saat dada nya merasakan sensasi bersentuhan bukit kembar milik istrinya.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak♥️🤗🙏

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

dripada ngikut krja suami mnding kuliah bljar cwe ko ga ada inisiatip y

2022-10-08

2

Nur rahmayana

Nur rahmayana

😀😀😀😀😀😀ada apa dengan anu 🏃🏃🏃🏃

2022-10-07

1

githa.rhma

githa.rhma

tahaaan taahaaaaannn tahaaaaan yee devan 😅😅😅😅

2022-08-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!