Belum ada perubahan

Sore nya Devan pulang, karena sudah tau istrinya ada di rumah Mommy nya akhirnya Devan memilih pulang ke rumah Mommy nya.

"Tumben pulang sore" celetuk Cantika yang sedang main ponsel di taman.

"Ya nama nya juga pengantin baru, pasti masih gemes sama istri nya" celetuk Mom Tara yang sedang menyiram tanaman bunga kesayangan nya.

Devan menggelengkan kepalanya mendengar dua celetukan yang keluar dari adik dan Mommy nya.

Setelah itu Devan mencium punggung tangan Mommy nya, dan mendekati Cantika dan Nuna yang sedang duduk di bangku taman.

"Jangan main ponsel terus, nanti otak kalian ngeleg" kata Devan.

"Ngeleg? Kouta internet kali ngeleg" sahut Cantika malah tertawa.

"Kak Devan nanti ajarin Nuna ngisi soal matematika ya, kak Daffin rese nggak mau ngajarin" ucap Nuna adik bungsu Devan yang baru saja berulang tahun yang ke 14 tahun.

Devan melirik adik kecilnya, dari pada Cantika Nuna lebih rajin bahkan sekarang adik bungsu nya itu sedang belajar melukis.

"Iya nanti kakak ajarin, kakak akan mandi dulu" balas Devan.

"Mandi apa mandi kak, cie yang pas masuk kamar langsung ada istri" celetuk Cantika sambil tersenyum aneh.

Dan mendengar ucapan adiknya Devan pun baru sadar kalau Ayuni tidak ada di taman.

"Jangan di goda terus Can, biarin kakak mu pergi ke kamar nya, paling-paling masuk kamar langsung ngajak mandi bareng" timpal Mom Tara yang tak mau kalah menggoda putra sulung nya.

Huh..

Devan menghembuskan nafas nya kasar, tidak adiknya tidak Mommy nya semua sama saja, suka menggoda nya.

Karena sudah merasa lengket Devan pun memilih masuk rumah, dia berjalan cepat karena ingin melihat apa yang sedang di lakukan Ayuni sekarang.

Dan sesampainya di kamar Devan melihat Ayuni yang sedang tertidur dengan memakai mukena saja, hal itu membuat Devan langsung terbesit pikir nya untuk melihat wajah Ayuni.

Tapi belum sampai Devan berjalan ke arah samping tiba-tiba tubuh Ayuni bergerak, seolah tahu akan kedatangan nya Ayuni membuka matanya.

"Kak sudah pulang?" Ayuni langsung menarik selimut dan menutupi wajah dan tubuh nya.

Devan melihat itu tentu saja heran, dia mendekati Ayuni dan dengan sengaja duduk di pinggir ranjang yang membuat posisinya berdekatan dengan bagian kaki Ayuni.

Ragu-ragu Devan ingin menarik selimut nya, tapi saat mendengar suara hembusan nafas tidak teratur Devan memilih mengurungkan niatnya, dia berdiri dan menyimpan ponselnya di nakas.

"Aku akan mandi, siapkan pakaian ganti untuk ku" ucap Devan laku pergi ke kamar mandi dengan membawa handuk kecil.

Lama Ayuni terdiam sampai akhirnya dia mendengar suara gemericik air yang berasal dari kamar mandi, Ayuni langsung menyibakkan selimutnya dan dia membenarkan posisi nya menjadi duduk.

Ayuni memegang dada nya lalu tangan nya terulur untuk meraba wajah nya, Ayuni memejamkan mata nya lalu perlahan dia membuka matanya dan menutup kembali wajah nya dengan cadar nya.

Beberapa menit berlalu..

Devan keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit menutupi bagian bawah nya saja, Ayuni melihat itu mencoba untuk rileks dan tidak takut.

"Warna kuning? aku ingin warna yang senada dengan Syar'i mu" ucap Devan sambil mengambil celana nya.

"Selalu mempersalahkan warna, heran" gerutu Ayuni sambil berjalan ke arah almari.

Ayuni mengambilkan baju warna pink yang senada dengan Syar'i yang dia pakai saat ini.

"Pink? bukan kah warna ini terlalu cerah? sepertinya tidak cocok untuk tubuh tegap mu" ucap Ayuni sambil memberikan baju pink yang ada di tangan nya.

Devan menerima baju kaos itu, dia berpikir sejenak sebelum benar-benar memakai nya sampai akhirnya dia mendengar suara aneh di telinga nya.

*Wah lihat pasangan penomenal kita memakai pakaian couple, Haha, Pink cucooo meong..

Sejak kapan anak Mommy yang tampan suka warna pink, apa karena sudah bucin*?..

Tidak..

Devan langsung menggelengkan kepalanya dan dia juga melemparkan kaos nya ke sembarang arah.

Belum apa-apa dia sudah merasa merinding, tentunya Devan sudah membayangkan ekspresi menyebalkan Mommy dan adik-adiknya nanti saat dia memakai baju pink.

"Ck, menyebalkan sekali untuk apa minta kalau pas di ambilkan langsung di lempar" gerutu Ayuni kesal.

"Jangan menggerutu terus, istri yang Sholehah tidak pernah mengutuki suaminya apalagi bicara yang tidak baik" kata Devan sambil berjalan ke arah almari, dia memilih mengambil kaos nya sendiri.

Ya ya, suami yang baik juga pasti bisa membangunkan istrinya dengan cara lembut bukan mengendap-endap seperti maling. batin Ayuni dalam hati.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Terpopuler

Comments

revinurinsani

revinurinsani

harusnya tunjukin aja Yun dosa loh🤭🥲

2024-01-01

1

Oma Yoma

Oma Yoma

gak akan mengendap-endap klo kamu mau membuka hijabmu didepan suami.....hak suami lhoo memandang wajah istrinya

2022-11-01

1

Oma Yoma

Oma Yoma

nahh betul itu...

2022-11-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!