Menikahi Gadis Bercadar.

Menikahi Gadis Bercadar.

Pernikahan

Pernikahan terjadi begitu saja, kata SAH seolah menjadi nafas terakhir untuk gadis bercadar yang baru lulus sekolah menengah atas itu.

"Selamat sayang, akhirnya kalian menikah" ucap seorang wanita bercadar.

"Bunda" Ayuni mencium punggung tangan Bunda nya, lalu dia langsung memeluk erat wanita yang sangat dia hormati itu.

Keduanya berpelukan lama, Ayuni bahkan sampai meneteskan air mata nya, entah itu air mata kebahagian atau malah sebaliknya, Ayuni tidak seberani itu mengatakan kejujuran akan perasaan nya.

"Kau menangis sayang?" tanya Bunda Anasya.

Ayuni hanya mengangguk tanpa berani menjawab, dia tidak mau berdosa karena berbohong akan perasaan nya yang memang sejatinya terpaksa menikahi pria pilihan Ayah nya.

"Bunda paham perasaan mu nak, tapi Bunda mohon jangan kecewakan Ayah" lanjut Bunda Anasya.

"Ayuni paham Bunda, Ayuni akan menjadi istri yang baik" Ayuni sekali lagi memeluk tubuh wanita bercadar itu.

Dengan memeluk bunda nya Ayuni setidaknya bisa merasakan kenyamanan, meski hanya sesaat saja.

Ayuni sebenarnya bisa saja menolak pernikahan nya, tapi dia tidak bisa Ayuni takut penyakit jantung Ayah nya kambuh dan berpengaruh untuk kesehatan sang Ayah, tidak Ayuni tidak mau.

"Mantu ku, ayo sayang Devan sudah menunggu mu" ucap Mom Tara, mertua Ayuni.

Ayuni mencium punggung tangan mertuanya, dan setelah itu dia berjalan bersama Bunda Anasya dan Mom Tara.

Di gedung sudah terlihat Devan_ suami dari Ayuni yang baru selesai mengucapkan ijab kabul nya.

Ayuni melirik sekilas, lalu pandangan nya tertuju pada yang lain nya di sana juga ada Ayah Robert, kakak-kakak nya dan juga keluarga dari kedua belah pihak wanita dan pria .

"Salim nak" titah penghulu.

Ayuni agak ragu melakukan nya, sampai dia merasakan usapan lembut di tangan nya yang berasal dari bunda nya.

Karena tidak mau mengecewakan Ayuni pun melakukan nya, dia mencium punggung tangan pria yang sudah menjadi suaminya, dan langsung di balas dengan kecup kening oleh Devan.

"Alhamdulillah.." kompak mereka mengucapkan syukur karena acara inti sudah berjalan dengan lancar.

Selama acara pernikahan Ayuni tidak banyak bicara, dia tidak makan karena untuk wanita yang memakai bercadar memang agak sulit untuk makan di depan umum.

Beberapa ucapan selamat Ayuni terima, dia juga mengucapakan terimakasih pada tamu yang hadir, dan untuk suaminya Devan pria itu selalu sibuk mengobrol dengan rekan bisnis nya.

Devan adalah lulusan S2 terbaik Jerman, Ayuni cukup mengenal pria itu karena orang tua mereka bersahabat cukup lama, dan selain itu Ayuni juga berteman baik dengan Cantika, adik ipar nya.

Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, satu persatu tamu undangan nya pulang, Ayuni juga ingin pulang setelah dia selesai mengganti pakaian menjadi syar'i.

"Ayuni, mau kemana?" tanya Mom Tara.

"Mom, aku mau pulang" balas Ayuni.

"Apa Devan tau sayang?" tanya Mom Tara.

"Kak Devan sedang bersama teman nya Mom, aku baru mau berpamitan sekarang" jelas Ayuni.

"Ahk anak itu, dia memang seperti itu sayang selalu fokus dengan dunia pekerjaan, itu benar-benar menyebalkan tapi tenang saja Mom tidak akan membuat pria kaku itu membuat mu kesal sayang, percaya pada Mommy mu yang cantik" lanjut Mom Tara dengan senyuman mengembang nya.

Ayuni tertegun dengan ucapan mertuanya, meski bawel dia tau mertuanya sangat baik, itu karena Ayuni sudah lama mengenal Mom Tara dan dia suka dengan sikap Mom Tara yang bar-bar.

Saat sedang mengobrol tiba-tiba Devan datang, yang membuat Mom Tara langsung menjewer telinga putra nya.

"Mom, lepaskan aku sudah dewasa" Devan meringis di jewer Mommy nya.

"Diam kamu, istri cantik gini di anggurin, emang anak Darrel si bule setengah nggak punya skill deketin cewek, semuanya kaku kaya bapak nya" cerocos Mom Tara tanpa berniat melepaskan jeweran nya.

"Mom.." Devan menatap malas pada Mommy nya.

Huh..

Mom Tara melirik menantu nya yang cantik nan sholehah itu.

"Sayang, masuk kamar bersama Devan untuk malam ini Mom ingin kalian tidur di sini saja ya karena Mommy Daddy dan yang lain nya akan pulang besok pagi" jelas Mom Tara penuh kelembutan.

"Iya Mom" Ayuni mengangguk patuh, lalu masuk kembali ke kamar nya meninggalkan anak dan ibu yang sedang terlihat serius.

Mom Tara menatap tajam pada Devan, lalu tiba-tiba Mom Tara memeluk tubuh putranya.

"Jangan menjadi pria menyebalkan, Mommy akan marah kalau kamu membuat mantu kesayangan Mommy menangis, camkan itu anak bule setengah!" kata Mom Tara.

"Sayang! kenapa kau selalu mengatai ku bule setengah!" suara tak asing terdengar di belakang Mom Tara.

Membuat wanita 47 tahun itu langsung nyengir.

"Astaga, sayang ku yang manis" Mom Tara langsung memberikan kode pada Devan untuk pergi, membuat Devan tak punya pilihan dan memilih masuk kamar.

Dan meninggalkan Mommy nya yang akan membuat drama pasangan bucin bersama Daddy nya yang narsis.

🌹

Bismillah semoga suka ya🤗

Terpopuler

Comments

revinurinsani

revinurinsani

plisss dong visualnyaaa

2024-01-01

1

Anah Qukaafi

Anah Qukaafi

alhamdulilah finis

2023-06-03

1

Salsa Bilah

Salsa Bilah

.

2023-02-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!