Lingkungan kita berkembang dari balita sampai dewasa,mempengaruhi paradigma serta kematangan watak kita. Tidak heran,seseorang akan melihat asal usul seseorang itu dari keluarga mana.
Momo, dia dari keluarga broken. Ayah Ibu nya cerai diusia dia masih duduk di bangku SMP. Ayahnya kawin lagi dengan wanita muda yang mengakibatkan Ibu kandungnya Momo tidak ingin dimadu.
Setelah ayahnya menikah lagi dengan istri mudanya, keluarga Momo jadi berantakan. Ekonomi Murat marit,kakak Momo jadi kerja sebagai pengganti tulang punggung keluarganya. Sedangkan ayahnya Momo dengan Istri mudanya tanpa kabar dan nafkah lagi untuk Ibu Momo serta anak anaknya.
Dalam Jiwa Momo bergejolak, amarah terhadap kelakuan ayahnya dia dengar. Nanar matanya menatap Ibunya yang kini sendiri menanggung 4 anak anak dari Ayah Momo. Momo anak ke 2 dari 4 bersaudara itu. Kakaknya yang lulusan SMA akhirnya ikut mencari uang sebagai penjaga Toko. Momo ada dendam dan amarah yang besar jika mengingat perihal apa yang menyebabkan ayahnya meninggalkan ibunya.
Ibunya sakit sakit an. Masalah kecantikan dan usia tidak lagi muda. Tetapi harus menerima perlakuan seperti ini diusia tua nya.
Kemarahan dan kekecewaan sikap ayahnya yang menelantarkan ibu dan saudara saudaranya lah yang membentuk pribadi Momo yang keras, dan penuh ambisius.
Selama Momo pacaran selalu dengan suami orang..Entah karena kebetulan atau memang target dia laki laki yang dewasa yang bersuami.
Dalam hubungan itu, semua belum sampai ketahap dinikahi. Semua berakhir dititik kejenuhan karena tidak ada keberanian keputusan untuk memilih segalanya. Bisa jadi, laki laki yang dipacari Momo masih main main karena suka sama sama suka.
Dalam hal ini, siapa yang dirugikan ? Momo nyatanya menikmati segalanya dengan enjoy, selama kebutuhan nya tercukupi dan bisa menyenangkan satu sama lain,hubungan mereka masih tetap bertahan.
Tentunya sifat kerahasiaan itu tidak terbongkar Istri maupun pihak yang lain yang merasa tidak diuntungkan.
Perilaku seperti ini,seperti halnya wanita simpanan yang belum dihalalkan. Kasihan, kalo kita nilai dari sudut pandang wanita. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, yaitu hamil.Apakah laki laki itu mau bertanggungjawab dengan semuanya? Kalau tidak? apa yang akan dilakukan Momo, jika hamil diluar nikah akan dialaminya?
Mungkin saja Momo tahu dan paham akan resiko yang akan terjadi padanya. Dan mungkin saja, Momo sudah membuat langkah langkah pencegahan agar hal itu tidak pernah terjadi. Kecuali Momo memang menginginkan hubungan yang lebih panjang dengan laki laki itu.
Hubungan yang bisa menjerat laki laki itu agar tidak pernah akan meninggalkannya. Seperti halnya ayahnya, yang berani mengambil keputusan meninggalkan istri dan anak anaknya demi wanita muda yang diinginkannya.
Latar lingkungan Momo seperti ini, bisa jadi mempengaruhi keputusan Momo untuk selalu mengganggu suami suami orang. Baginya ini adalah tantangannya.
Bisa merebut milik orang, apalagi mau meninggalkan istrinya. Ah bisa jadi kepuasan tersendiri wanita wanita seperti Momo. Apakah hidupnya tidak jenuh dan bosan dengan berbagi dengan orang lain. Setiap malam dalam kesunyian, kesepian, membayangkan orang yang dipacarinya bergumul ,bermesraan dengan istri dan keluarganya. Sedangkan dia, merasakan itu di sisa sisa waktu luang para pria pria itu.
Momo, inilah perjalanan hidup yang sudah kamu pilih. Dan resiko serta konsekwensinya sudah kamu tanggung. Keegoisan mu memecah ketenangan keluarga bahagia, menjadi hancur ditangani.
*******
Momo dan Rodeo sedang duduk santai di sofa kontrakannya yang letaknya tidak jauh dari sanggar binaan beladiri. Rodeo merubah posisi duduknya menjadi berbaring manja dipangkuan Momo. Keduanya seperti dimabuk asmara dan serasa dunia milik mereka berdua yang lain menjadi kecoa saja.
Romantika mereka menjadi buah bibir tiap mata yang melihat. Kenapa tidak? Rodeo sudah dikenal memiliki seorang istri. Tentu saja ini menimbulkan konflik yang cukup panjang jika tidak ada jalan penyelesaiannya.
Drama percintaan mereka bak sinetron Indosiar yang menguras air mata dan kesedihan. Bedanya ini tidak seperti itu. Tidak ada tangis dan air mata melainkan kegilaan.
" Apa kita seperti ini terus bang?"
" Hemm"
Tidak ada jawaban lain selain itu dari mulut Rodeo. karena untuk meninggalkan Luna itu tidaklah mungkin dan untuk menikahi Momo pun perlu seribu kali mikir lagi. Lalu kenapa hubungan itu terjalin jika tidak berani melangkah lagi. Mereka seperti berdiri ditempat tanpa pergerakan, menikmati masa berdua tanpa memikirkan hari- hari esok nantinya.
" Abang seneng gak kalau sama Momo seperti ini?" tanya Momo.
" Ya seneng dong,masak enggak?" sahut Rodeo.
" Sayang gak sama Momo?" tanya Momo. lagi.
"Sayang.....banget...banget...." sahut Rodeo.
" Lalu? kapan Momo dapat pengakuan itu?"tanya Momo
" Hah?" Rodeo terkejut.
Hanya itu yang bisa dijawab Rodeo karena baginya dia berdiri di persimpangan jalan yang tidak bisa menentukan jalan mana yang akan ia pilih. Kebimbangan didalam hati kecilnya, hanya dia sendiri yang bisa menyelesaikannya.
Apa yang tidak ia dapatkan dari sosok Luna,sehingga Rodeo mencari sosok Momo dalam kehidupannya. Apakah kesepiaan nya atau dia ingin dihargai sebagai laki- laki yang bisa menafkahi seorang istri atau wanita?
" Bang, aku perlu beli kosmetik yang bikin kulitku halus bang." kata Momo
" Gampang, nanti Abang kasih duitnya!" ucap Rodeo.
" Terimakasih banyak,Abang memang nomer satu." sahut Momo sambil membelai rambut Rodeo pelan.
Berbeda dengan Luna, Luna hampir tidak pernah meminta uang bulanan atau sekedar minta uang untuk beli susu anaknya. Luna lebih sering menggunakan uangnya untuk memenuhi segala kebutuhan dan keperluan kecil seperti itu. Baginya itu uang yang tidak seberapa.
" Malam ini kita jalan- jalan yuk!" ajak. Momo.
" Mau kemana?"tanya Rodeo.
" Nonton lah bang!" ucap Momo.
" Nonton apa? bagus nonton di rumah saja." kata Rodeo.
" Ahh Abang gak gaul!" sahut Momo.
" Abang maunya digauli sic." ujar Rodeo mulai mesum.
" Maunya Abang!" kata Momo dengan gaya menggoda.
Kemanjaan Momo dan ketergantungan Momo terhadap Rodeo membuat benang- benang itu terikat erat. Berbeda dengan Luna, ia lurus- lurus saja tanpa trik dan keromantisan yang dibuat- buat.
" Bagi abang, Momo membosankan tidak?"tanya Momo.
" Ya tentu tidak lah sayang."sahut Rodeo.
" Momo keras kepala tidak?"tanya Momo lagi.
"Tentu tidak lah sayang! pokoknya Momo paling baik sedunia dan cantik nya bak bidadari dari surga." gombal Rodeo.
" Tetapi,kenapa banyak orang yang tidak suka dengan Momo?" ujar Momo.
" Hemmm..mungkin saja orang iri dengan kecantikan Momo, ya kan?" kata Rodeo.
" Iya betul juga ya Bang?" sahut Momo.
" Sudah...sudah jangan mikir yang tidak tidak, yang penting kita bisa selalu bersama." kata Rodeo.
" Iya, sayang sekali dengan Abang."
Karena cintanya yang besar terhadap orang tidak bisa melihat sekecil apapun keburukan orang itu. Demikian juga dengan Benci. Sebenci apapun orang terhadap kita,tidak mampu memandang kecil kebaikan yang kita berikan.
Dalam hal ini tidak ada nilai mendidiknya jika sudah menyukai secara berlebihan. Penilaian orangpun tidak akan didengarkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments