Di rumah yang sangat mewah,di kediaman orang tua reynand rumah berlantai tiga. Pagi yang cerah, Reynand bangun dari tidurnya saat mentari mulai menampakan dirinya. Reynand masuk kamar mandi, mulai membersihkan diri. Setelah selesai mandi, reynand berjalan melangkahkan kaki menuju lemari pakaiannya. Reynand memakai baju kemeja, celana panjang, dan jas kerjanya.
Tak lama kemudian reynand bercermin dan menyisir rambutnya, serta memakai parfum dengan aroma kesukaanya. "Sempurna", monolognya dalam hati sambil senyum sendiri.
Lalu reynand keluar kamar menuruni anak tangga menuju lantai dasar, karena posisi kamar reynand di lantai 3.
Setelah mereka selesai menyantap sarapan pagi, seperti biasanya mereka bercengkrama sebelum melakukan aktifitas masing masing.
Papa hendra yang melihat putra tersayangnya senyum senyum pun mengagetkan putranya "Kayaknya ada yang lagi jatuh cinta nih", ucapnya sambil tersenyum
Mama herlina yang duduk di samping papa hendra pun seketika melotot dan bertanya seolah tidak tahu
"Maksud papa reynand pah", jawab mama lina
"Ah, papa bisa aja sih", ucap reynand
"Emang siapa sih, gadis yang bisa meluluhkan hati kamu yang kaya batu es itu sih nak", tanya papa hendra penasaran
"Apa kamu baru saja jadian sama nadia", ucap mama lina semakin penasaran
"Ada deh, nanti mama sama papa juga tahu", imbuhnya reynand
Mama papa reynand pun menggerutu, "kamu ini main rahasia rahasiaan segala. Kamu kan sudah dewasa waktunya nyari istri bukan pacar", ucap papa hendra
" Iya mah, pah, nanti kalo udah waktunya juga di kenalin. Ya udah mah, pah reynand berangkat kerja dulu ya. Oya untuk 1 minggu ini reynand pulang ke apartemen ya, karena ada pekerjaan yang harus cepat selesai", pamit reynand pada ke dua orang tuanya.
"Iya rey, kamu hati hati ya. Kalo bisa kamu cepetan nikah deh, kasih kedua orang tuamu ini cucu yang banyak. Biar rumah ini nggak sepi", ucap papa reynand
"Do'ain ya pah, rey pamit mah pah", ucap reynand sambil berlalu naik mobil dan pergi menuju kantor yang lumayan jauh itu.
Sementara di kediaman shifa, di rumah yang sederhana berlantai dua. Shifa duduk di meja makan, sambil terlihat murung.
"Shifa, kamu kenapa sayang", tanya ibu Amira ibu shifa
"Iya nak, makanan kamu cuma di acak acak. Apa ada masalah?, tanya Gunawan ayah shifa
Setelah pertanyaan dari kedua orang tua shifa, akhirnya shifa menjawab pertanyaan mereka
"Ayah, ibu shifa harus gimana nih. Shifa baru saja di tembak CEO anggara group, dia menyatakan cintanya pada shifa. Tapi dia memaksa shifa, padahal di hati shifa belum ada cinta. kita baru 1 hari bertemu", ungkapnya bingung
"Haa, apa", kedua orang tua shifa pun menjawab bersama
Setelah perbincangan itu akhirnya kedua orang tua shifa menyerahkan semua keputusan pada shifa. Karena mereka sadar, apa yang sedang shifa hadapi. Mereka tak mau memaksa kehendak, mereka pun tahu siapa laki laki yang mengungkapkan perasaannya pada shifa.
Shifa menaiki mobil, dia melajukan mobilnya menuju kantornya. Sepanjang jalan dia hanya diam tanpa banyak berkata, karena suasana hatinya yang tidak bisa di artikan.
Hingga tiba tiba mobilnya di berhentikan seseorang, mobil sport mewah berwarna hitam yang tiba tiba menghadang jalannya. Dengan sigap shifa terpaksa mengerem mendadak, dan membuat kepalanya terbentur kemudinya
"Ih.. siapa sih. Menghadang orang sembarangan. nggak tahu apa aku buru buru", batin shifa tanpa melihat kedepan
Shifa keluar dari mobilnya dan menghampiri pemilik mobil yang menghentikannya. Reynand pun segera turun, "kenapa kamu mau marah marah karena aku", ucap reynand tanpa bersalah
"Eh, kak reynand, kirain siapa", jawab shifa pelan
"Nanti malam temani aku, kita hange out ke kafe. Aku nggak mau denger penolakan dari kamu", ajak reynand
"Tapi kak reynand", ucap shifa
"Udah bilang ngak ada tapi, nanti aku share lok ke kamu tempatnya, jam tujuh malam kita bertemu"v, jawab reynand
Seketika shifa bermonolog "Dasar pria keras kepala, suka maksa pula".
"Hey, kok malah bengong", ucap reynand, seketika membuyarkan lamunan shifa
"Iya kak, nanti malam aku datang", jawab shifa
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun reynand melangkahkan kakinya pergi begitu saja, yang membuat shifa memendam amarah "Huh, dia yang salah malah pergi begitu saja. tanpa meminta maaf pula, mana sakit ini kepala", gumam shifa dalam hati. Shifa melangkahkan kaki menuju mobilnya,dan bergegas menuju kantornya karena dia tidak mau terlambat. Setelah perjalan 5 menit, akhirnya dia sampai di kantor NL
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Silvira Aulia
kebiasaan orang kaya yah.. rumah besar tapi penghuninya gak ada jadinya ya sepi..
2022-07-01
0