POV Reynand

Tujuh th lalu, Saat masa kuliah reynand mengagumi seorang gadis mungil nan cantik bernama fena. Suatu hari reynand berkenalan dengan fena juniornya di kampus. Setelah mereka berkenalan akhirnya mereka pun berteman, dan hampir setiap hari saling tegur sapa.

Setiap hari mereka bergurau dan bercengkerama hangat seperti dua insan yang di mabuk asmara. Mereka berdua sangat bahagia, namun tidak untuk nadia sahabat reynand dari sekolah menengah pertama. Nadia membenci fena, yang dia anggap sudah merebut perhatian reynand.

Semenjak hadirnya fena, nadia merasa di nomor dua kan oleh reynand. Karena sesungguhnya nadia mencintai reynand, namun nadia tak berani mengungkapkan perasaannya pada reynand. Karena nadia tahu betul jika reynand adalah cucu dari pemilik kampus tempat nadia menggali ilmu.

Pada suatu hari reynand mengajak fena makan di kantin tempat favorite para anak kuliah "Fena, kita duduk di sini ya", ucap reynand menarik kursi paling pojok.

"Sini duduklah, kamu mau pesan makanan apa", ujar reynand pada fena

"Sama kaya kamu saja deh, kak rey", ucap fena lembut

Setelah makanan pesanan mereka datang, mereka menikmati menu yang tadi di pesan. Mereka makan sambil bersenda gurau, hingga dua pasang mata melihat mereka berdua.

Nadia yang merasa lapar mengajak sofia ke kantin, sofia adalah sahabat karib nadia. Dan tak sengaja matanya melihat dua insan yang di mabuk asmara duduk di kursi paling pojok.

"Nad, kamu lihat deh ke kursi sana", ucap sofia sambil menunjuk sebuah meja paling pojok di ruangan itu.

"Apa sih sof, kita kesini mau makan. Bukan mau cuci mata", ucap nadia ketus.

"Iya aku tahu, tapi lihat dulu deh. Bukannya itu reynand lagi bareng fena", imbuh sofia

Dan seketika nadia pun menoleh ke arah meja yang di tunjuk sofia, seketika nadia emosi melihat cowok incaranya ternyata berduaan di kantin.

Dengan langkah kaki yang tak bisa di artikan,nadia berjalan menghampiri keduanya.

DUARRR

Nadia menggebrak meja dan marah marah pada fena "k*rang aj*r, fena ngapain kamu masih deket deket reynand", bentak nadia pada fena

Semua mata di ruangan itu melihat adegan yang memilukan itu, tanpa sempat menjelaskan apa yang terjadi nadia men*mpar pipi fena hingga merah. Kejadian yang begitu cepat, hingga reynand tak sempat menangkis tangan nadia.

Seketika reynand pun marah dan membentak nadia "Nadiaa, kamu apa apaan sih!? " ucap reynand.

" Kamu yang apa apaan, berduaan sama wanita seperti fena"; jawab nadia tak mau kalah

"Sudahlah, aku males meladeni kamu!, nggak bakal ada habisnya", tutur reynand.

Kemudian reynand menarik tangan fena, pergi dari kantin tersebut. Fena mengikuti reynand sambil menangis, tanpa menghiraukan mata memandang dan orang orang yang mulai membicarakan dirinya.

Reynand membawa fena ke sebuah taman, dan mengolesi pipi fena bekan tamp*ran nadia dengan krim agar lekas sembuh.

Dengan reflek reynand memeluk fena,yang berdiri di depan reynand "Fena kamu nggak apa apa", tanya reynand.

" Sudah nggak apa apa kok kak", ucapnya fena lirih

" Lepasin dong kak rey, takut ada yang lihat", ujar fena pelan takut reynand marah

Reynand yang melihat fena hampir tak bisa bernafas karena pelukan yang sangat erat itu pun, akhirnya melepaskan pelukannya pada gadis pujaannya itu. Meski mereka belum berpacaran, karena waktu untuk menyatakan cinta bagi reynand belum tepat. Namun keduanya selalu terlihat bersama.

Dengan pelan reynand mengucapkan permintaan maafnya pada fena, "Fena, aku minta maaf ya karena nadia tadi men*mpar kamu?" , ucap reynand

"Kenapa kak rey yang meminta maaf, kan kak rey tidak salah", jawab fena lirih

"Iya memang bukan aku yang salah, tapi karena aku. Kamu harus berurusan dengan nadia", sambung reynand

"Baiklah kak, kita lupakan semua yang terjadi tadi ya", ucap fena

"Semudah itu kamu melupakan yang memilukan seperti tadi fena, itu sebabnya aku tidak salah memilih kamu menjadi kekasihku", batin reynand.

Tunggu waktu yang tepat untuk aku menyatakan perasaanku padamu fena.

Esok hari, reynand tak sengaja menerima kabar duka bahwa fena gadis incarannya mengalami kecelakaan mobil yang di kendarai sang sopir pribadi fena, di tabrak mobil pick up. Kendaraan fena terperosok masuk ke dalam jurang, kemarin malam.

Sampai pagi menjelang fena belum di temukan,karena menurut informasi fena menghilang tanpa jejak. Bahkan kedua orang tua fena merasa sangat terpukul, mengingat fena putri satu satunya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***