Keesokan hari nya Grace sudah stay di kampus menunggu kedatangan Freya.
"Tri, bukankah itu sekretaris Pak Kaivan? Kenapa dia ada di sini?" Tanya Freya
"Mungkin ada urusan" jawab Tristan
Tristan dan Freya turun dari mobil dan Grace berjalan menghampiri mereka.
"Freya kan?" Tanya Grace
"Ya, aku Freya" jawab Freya.
"Perkenalkan saya Grace sekretaris Pak Kaivan President Foods Public Company Limited "ucap Grace memberikan kartu nama nya.
Freya mengambil kartu nama itu.
"Saya ingin mengundang kamu untuk melakukan review soal produk perusahaan. Saya sering melihat kamu datang setiap hari di perusahaan, makanya kamu orang yang tepat untuk memberikan review nya" jelas Grace
"Mmm mmmm" Freya tidak bisa berkata-kata karena tidak menyangka mendapatkan kesempatan itu.
"Apa kamu bersedia?" Tanya Grace
"Freyaaaaa......" Tristan menyadarkan Freya.
"Oh ya ya ya saya sangat bersedia" ucap Freya
"Baiklah, kalau begitu jam berapa kamu selesai? Biar saya akan kembali untuk menjemput" tanya Grace
"Kalau sudah selesai, saya akan mengantar Freya. Kami akan menelpon jika sudah berada di perusahaan" jawab Tristan
"Oh baiklah. Saya tunggu kedatangan nya, saya permisi dulu" ucap Grace lalu pergi menuju tempat parkiran mobil nya.
"Aaaaaaaaa Tri.....aku mimpi apa semalam? Hmmm?? Apa itu berarti aku bisa bertemu dengan Pak Kaivan? Aaaaa" ucap Freya
"Kamu pasti mimpi bertemu dengan nya dan hari ini jadi kenyataan mimpi mu. Ayo kita ke kelas" ucap Tristan
💔💘💔💘💔💘
"Apa?? Ini beneran? Tri, Freya tidak sedang halu kan?" Tanya Neva
"Iya, tadi pagi sekretaris nya datang menemui Freya" jawab Tristan
"Oh my God. Freyaaaaaa aku turut senang" ucap Nayra
"Kalian ikut ya temenin Freya. Aku hanya akan antarin kalian karena aku harus ke Bandara." Ucap Tristan
"Hmmm" Neva dan Nayra mengangguk
10 menit kemudian mobil Tristan berhenti di depan perusahaan.
"Kalian bisa bawa Freya langsung ke rumah sakit jika dia pingsan setelah bertemu dengan Pak Kaivan" ledek Tristan
"Hahahah siap-siap" ucap Nayr
"Kalian benar-benar ya. Ayo, aku udah gak sabar." Ucap Freya
Mereka bertiga turun dari mobil.
"Freya kamu telepon sekretaris nya supaya tidak perlu menunggu lama. Semangat....aku pergi dulu" ucap Tristan lalu menjalankan mobil nya.
Freya pun mengambil kartu nama yang diberikan Grace lalu menelpon nya.
Tak membutuhkan waktu lama Grace menghampiri Freya dan mengajak nya ke ruangan untuk melakukan review.
"Apa pak Kaivan nya ada?" Freya memberanikan bertanya.
"Hmm, setelah melakukan Review kita ke ruangan nya" jawab Grace
"Oh My God......" bisik Nayra pada Freya membuat nya tambah semangat.
30 menit kemudian.......
"Gimana? Gimana? Gimana? Apa aku terlihat gugup di kamera tadi? Hm? Apa aku terlihat jelek." Tanya Freya
"Gak kok. Kamu cantik dan keren" jawab Neva.
"Freya, mari ikut saya untuk bertemu dengan Pak Kaivan. Dan untuk Neva dan Nayra kalian bisa mencicipi makanan terbaru kami" ucap Grace lalu seorang karyawan mengajak Nayra dan Neva.
"Freya....semangat....." ucap Nayra
"Ap....apa hanya saya yang akan bertemu dengan Pak Kaivan?" Tanya Freya
"Iya. Kamu tidak perlu takut. Dia hanya mau mengucapkan terima kasih" ucap Grace.
Ting.......Lift terbuka. Mereka sudah sampai di ruangan Kaivan.
Tok.....tok....tok......"masuk" ucap Kaivan dari dalam.
Ceklek.......pintu terbuka.
"Freya ada di sini Pak" ucap Grace
"Hmmm, kamu boleh pergi sekarang" ucap Kaivan
"Baik pak. Saya permisi dulu" ucap Grace lalu menutup pintu dari luar.
Deg....deg....deg....deg.....jantung Freya berdetak cepat saat Grace keluar dari ruangan.
Freya.....rileks.....rileks.......batin Freya.
"Silahkan duduk" ucap Kaivan bangkit dari tempat duduk nya di balik meja lalu dia duduk di depan Freya.
"Bagaimana review nya? Apa tidak ada masalah?" Tanya Kaivan
"Ya semua berjalan lancar. Terima kasih sudah memilih saya" jawab Freya
"Saya yang harus nya berterima kasih karena kamu bersedia melakukan review." Ucap Kaivan.
"Ya sama-sama" ucap Freya
"Sorry......" Kaivan mendekati Freya.
Deg.....jantung Freya yang berdetak normal kembali berdetak cepat.
"Ada sesuatu di rambut mu" ucap Kaivan mengambil sehelai benang di rambut Freya.
"Oh....sa saya permisi...." Freya bangkit dari tempat duduk.
"Kenapa kamu buru-buru?? Apa ada masalah?" Tanya Kaivan memegang tangan Freya
"Sa....saya......bruuukkkk" Freya menghempaskan tangan Kaivan yang akhirnya Kaivan jatuh dan Freya reflek menolong nya. Tapi sayang justru keduanya jatuh sampai berciuman.
Beberapa detik saling menatap, Freya sadar dan segera berdiri.
Oh my God.......apa yang baru saja terjadi??? Batin Freya
"Ma maaf, saya tidak bermaksud untuk melakukan hal buruk pada mu" ucap Kaivan setelah dia berdiri juga.
"Saya yang harus nya minta maaf." Ucap Freya
"Yang barusan terjadi hanya kecelakaan saja. Saya salah karena memegang tangan mu tanpa izin" ucap Kaivan
"Hmm, ka kalau begitu saya permisi dulu" ucap Freya lalu buru-buru keluar dari ruangan.
3 menit kemudian Freya menemukan keberadaan Nayra dan Neva.
"Gimana Freya? Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Nayra
Grace menghampiri mereka dan memberikan 3 amplop.
"Ini karena kalian bersedia membantu. Terima kasih untuk hari ini" ucap Grace.
Nayra mengambil amplop nya.
"Terima kasih. Kami juga senang hari ini" ucap Nayra
"Kalau begitu kami pergi dulu" ucap Freya lalu memegang tangan Neva dan Nayra lalu menyeret mereka keluar dari perusahaan.
"Freyaaaaa kamu kenapa sih? Buru-buru bangat" ucap Nayra kesal
"Iya, kamu kenapa? Apa ada masalah saat kamu bertemu dengan pak Kaivan?" Tanya Neva
"Hmm? Oh gak apa-apa kok. Aku hanya tidak sabar menceritakan pertemuan ku dengan Pak Kaivan" ucap Freya
"Dasar....ayo kita cari taksi, kamu bisa ceritakan saat di jalan nanti" ucapl Neva.
💔💘💔💘💔💘
Malam hari nya ponsel Freya berdering.
"Hallo Tri....." ucap Freya
"Gimana? Apa kamu bertemu dengan Pak Kaivan?" Tanya Tristan
"Hmm bukankah Neva dan Nayra sudah membahas nya di grup? Kamu belum membaca grup ya?" Tanya balik Freya
"Heheh aku ingin dengar langsung pada mu." Jawab Tristan
"Hmmm besok di kampus aku akan ceritakan" ucap Freya
"Gitu dong. Ya udah aku tutup telepon nya" ucap Tristan lalu memutuskan sambungan telepon.
Ting tong....ting tong....ting tong.....bunyi bell rumah Freya berbunyi.
"Apa itu Tristan?? Dasar gak sabaran, udah dikasih tahu nanti besok di kampus aku ceritain malah datang malam-malam begini" keluh Freya
Ceklek......Freya kaget dengan seseorang yang berada di depan nya sekarang.
"Pak....pak Kaivan...." ucap Freya terbata-bata
"Hai...." ucap Kaivan
"Pak Kaivan ada perlu apa?" Tanya Freya tak percaya dengan apa dilihat nya sekarang.
Freya tak menyuruh Kaivan masuk karena rumah nya berantakan. Dia mengajak Kaivan duduk di luar.
"Aku mau bertemu dengan mu" ucap Kaivan
"Ada perlu apa pak? Bapak tidak perlu repot-repot datang ke rumah saya." Tanya Freya
Kaivan mendekatkan wajah nya ke Freya.
"Aku tahu kamu memikirkan kejadian di kantor tadi" ucap Kaivan
Deg........apa itu terlihat jelas di wajah ku? Batin Freya
"Oh soal itu....sa....."
"Apa kamu bisa memanggil ku Kaivan saja? Kita bisa bicara informal, anggap saja permintaan maaf kamu karena sudah mencium ku" potong Kaivan
"Ap apa?? Mencium bapak? Astagaaa pak kata itu seperti nya tidak bagus untuk dikatakan. Saya tidak sengaja dan sudah meminta maaf" ucap Freya
"Aku akan berhenti bicara soal itu asalkan kamu berhenti manggil aku bapak dan kita bisa bicara informal" ucap Kaivan
"Ba baiklah." Ucap Freya
Dari pada dia harus mengatakan kalau aku mencium nya. Aaaaaa memalukan bangat sih. Batin Freya
❤🤍❤🤍❤🤍
Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.
jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul
Hamil di Luar Nikah
Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)
Aku bukan Pelacur
Cinta Segi Tiga
Dijual Suamiku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments