Indonesia
Ayu yang mengendarai motor dengan membonceng Dewi hanya bisa pasrah sepanjang jalan. Bagaimana tidak, sahabatnya itu akan selalu menyuruh dirinya yang membawa motor ketika mereka pergi berdua. Padahal tangan nya sangat pegal karena terus menyetir motor.
" Ayu, kamu kan lagi ngincer bule tu. Aku mau kasih tau sesuatu, tadi waktu aku ke rumah Ibu Yuni buat kasih laporan keuangan laundry, Ibu Bos cerita, katanya akan ada bule yang selalu fitness di tempat fitness yang mau kita datangi." jelas Dewi panjang lebar untuk membuat suasana hati sahabatnya menjadi hangat.
Dewi memang sangat tahu betul kelemahan Ayu yang tergila-gila dan terobsesi dengan pria bule. Bagaimana tidak, diantara dirinya dan Anna— hanya Ia yang selalu dipilih oleh Ayu untuk mendengar curhatan dan mengeluarkan semua isi hati terdalamnya.
" Terus.? " jawab Ayu dengan santai.
" Nah, kamu bisa dekatin nanti bule nya soalnya Ibu Bos bilang dia akan laundry di tempat kita selama dia di Indonesia." terang Dewi sembari menyunggingkan senyumnya.
Ayu yang mendengar ucapan Dewi langsung tersenyum lebar dan membuat mood nya seketika menjadi baik. Dewi yang melihat senyum Ayu lewat kaca spion motor langsung senang karena setidaknya Ayu sudah melunak, pikirnya Dewi
Setelah mengendarai motor setengah jam mereka pun sampai di tempat fitness dan masuk di dalam bangunan kokoh itu yang memiliki struktur elegan dengan berbagai macam peralatan gym untuk kebugaran dan kesehatan. Saat di pintu masuk mereka pun langsung berpapasan dengan pemilik tempat fitness itu.
" Kalian bawa laundry ku juga kan" ucap Pak Herman to the point.
" Bawalah pak, ini." jawab Dewi dengan cepat dan ramah lalu memberikan laundry Pak Herman.
Sedangkan Ayu masih belum melepaskan tatapannya pada ruangan gym itu. Dia sangat menikmati apa yang di lihat nya, namun tatapan itu langsung berhenti saat seseorang mengguncang bahunya.
" Ayu, kamu tidak usah terlalu berlebihan. Itu hanya peralatan gym bukan pria bule yang berjejer." celetuk Dewi setengah bercanda dengan tawa kecil nya.
" Ih kamu itu." seru Ayu dengan mengerucutkan bibirnya. Ia malu jika Pak Herman mendengar perkataan Dewi.
" Oh iya besok akan ada rekan kerja bos besar dari Amerika, jadi saya di perintahkan bos besar untuk menyambut kedatangan nya, selaku pemegang cabang tempat fitness ini." jeda Pak Herman.
" jadi kalian berdua bisa menjemput laundry-annya di hotel seberang. Namanya tuan Ben Murray. Dia akan tinggal di hotel seberang dalam waktu yang tidak di tentukan jadi kalian datang saja di hotel itu dan ambil laundry-an nya Nanti saya kasih tau nomor kamarnya." lanjut Pak Herman panjang lebar sambil menunjuk Hotel mewah diseberang jalan lalu hendak meninggalkan Ayu dan Dewi.
" Saya pergi dulu, kalian pulang lah ini sudah larut malam" ucap Pak Herman dan berlalu pergi.
Ayu dan Dewi pun segera meninggalkan tempat fitness itu, dan menuju ruko tempat dimana mereka akan memperistirahatkan diri yang sangat lelah. Dewi dan Ayu tidak bekerja di tempat yang sama, tapi bos mereka tetap sama. Dewi adalah orang yang di percayakan oleh Bu Yuni untuk menghandel laundry dan Ayu dipercaya untuk mengurus kedai kecil yang termasuk usaha milik Bu Yuni juga.
Bersambung....
Jangan lupa suport dan dukungan nya 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
mom Arainiaty
saya menikmati crtanya .. bagus kok..
2022-06-22
1