H-1 sebelum akad nikah dilaksanakan Senja disuruh Rama untuk fitting baju pengantin sesudah pulang sekolah dengan Alesha
"Eh lo,, ikut gue." Senja menunjuk Alesha yang dibalas anggukan oleh Alesha
"Ada apa?" kata Alesha
''Pulang sekolah, fitting." Senja dengan wajah datarnya
" hah?''Alesha kebingungan
''Gue tunggu lo di parkiran.'' Ucap Senja kemudian meninggalkan Alesha yang masih kebingungan
Didalam kelas, Alesha berniat memberi tahu sahabatnya tentang perjodohan yang dikakukan ayahnya
''Ra, gue besok gue nikah.'' beritahu Alesha sama Nindira
''Hahahahaha lucu lo Sha, Lo nggak cocok kalo ngelawak gitu.''Nindira tertawa sampai perutnya sakit
''Pandai menghalu juga lo Sha. Nikah? Menghalu nikah sama oppa Lo.''Nindira yang masih tertawa berhenti karena melihat wajah serius sahabatnya
" Udah ketawanya?''Tanya Alesha jengah
''Gue benaran Ra, besok Gue nikah sama Senja anak XII IPS.''
''WHATT!!'' pekik Nindira sehingga pandangan semua orang tertuju padanya
''Ra lo kalo ngomong jangan keras keras dong. kan jadi diliatin banyak orang''gerutu Alesha
''Maaf Sha,gue kira lo becanda soal nikah tadi.''Nindira mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya(peace)
''Kok bisa lu nikah sama Senja?'' lanjutnya
''Gue dijodohin Ra, katanya ini tu wasiat dari ibunya Senja dulu.''
''Yang sabar ya Sha gue dukung lo. Semoga ini yang terbaik buat lo''ucap Nindira memeluk sahabatnya.
''Makasih Ra.'' Alesha membalas pelukan Nindira
''Oh iya Ra bilangin sama Auliah juga ya. Jangan sampai kalian nggak datang besok."Kata Alesha memberikan dua undangan kepada Nindira
'' Pasti gue datang kok sama Auliah. Masa sahabat sendiri nikah nggak datang"
Ketika bel pulang berbunyi Alesha langsung menuju parkiran. Ia melihat kiri dan kanan mencari mobilnya Senja
notif Hp Alesha berbunyi dan ia segera mengeceknya
+628**********
Lihat kebelakang!!
Setelah melihat mobil dibelakangnya Alesha pun langsung membuka pintu belakang mobil tersebut
''Lama'' ujar Senja dingin. Alesha hanya menundukan kepalanya sambil minta maaf
''Maaf tadi aku piket dulu'' ucap Alesha memainkan kedua tangannya karena takut melihat wajah datar Senja
''hm'' balas Senja
Mereka pun sampai di tempat fitting baju pengantin dan disambut oleh tantenya Senja
''Assalamualaikum tante.''Ucap Senja menyalimi tangan tantenya Sania
''Wa'alaikumussalam Senja dan Alesha.''
''Alesha kamu cantik banget. Senja tau aja yang bening dan berhijab lagi.'' Sania dengan tatapan berbinar
''Terima kasih tante.'' jawab Alesha sopan
''Yaudah mari masuk keruang ganti, tante udah pilihan beberapa gaun muslimah untuk kamu Alesha''
Alesha pun ngekori Tante Sonia dari belakang menuju ruang ganti
''Senja kamu ikuti mbak Wati ya, tante juga udah siapin jas kamu di ruang ganti sana''
Tanpa menjawab Senja berlalu menuju ruang gantinya dan mencobakan beberapa jas yang sangat pas ditubuhnya dan Ia terlihat lebih tampan serta berwibawa menggunakan jas.
Kemudian ia keluar dan duduk di sofa. Tak lama kemudian tantenya keluar diikuti dengan wanita seperti bidadari yang membuat Senja menatapnya dengan terpesona
''Ciee yang natapnya lama amat. Belum sah Senja jangan ditatap kayak gitu, kan Aleshanya jadi malu.''ucap Sania terkekeh melihat dua calon pengantin itu
Senja langsung memalingkan mukanya dan berdehem singkat. Sedangkan Alesha yang ditatap seperti itu oleh Senja menjadi gugup
''Baju putih ini untuk akad sedangkan untuk resepsinya menurut tante yang warna silver ini bagus. Menurut kalian gimana?''
''Aku ikut saran tante aja''jawab Alesha
''Kamu Senja? kamu setuju apa tidak?tanya Sania
''Ya'' balas Senja singkat
Habis dari butik tante Sania, Senja kemudian mengantar Alesha pulang. Selama di dalam hanya keheningan yang tercipta Senja yang fokus nyetir dan Alesha yang tidak tau menyampaikan topik apapun. Akhirnya mobil Senja memasuki pekarangan rumah Alesha
''Makasih''ucap Alesha yang hanya dibalas anggukan oleh Senja
''Assalamulaikum bund.''Alesha kemudian masuk mencari bundanya
''Wa'alaikumussalam. Bunda di dapur Sha.'' Alesha kemudian menuju dapur. ''Senjanya nggak mampir dulu Sha?''
''Nggak bund, Senjanya langsung pulang''
''Ganti baju sana abis tu turun kebawah makan siang.''
''Iyah bund'' balas Alesha naik ke atas
Malam harinya Alesha begitu uringan di kamar
''Bisa nggak ya aku buat Senja bersikap lebih hangat ke aku. Gimana kedepannya rumah tangga aku sama Senja kalau Senjanya dingin begitu.''batin Alesha
tok.. tokk.. tokk...
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Alesha
''Shaa, ayok turun makan malam.''panggil Aries
''iyah bang, bentar lagi Sha turun'' jawab Alesha
Kemudian Alesha turun kebawah dan menuju meja makan. Alesha menarik kursi disebelah abangnya.
Setelah makan malam keluarga tersebut berkumpul di ruang keluarga sambil menonton televisi dan mengobrol mencairkan suasana keluarga bahagia.
''Ciee besok ada yang mau nikah.''goda Aries
''Yahh gue bakal didahuluin,, bakal nggak punya teman berantem lagi.''Aries dengan wajah sedih
''Apaan sih bang.''Alesha merona
''Makanya kamu jangan suka jailin adek terus bang. Nantik kalo adek kamu udah ikut sama suaminya kamu bakal kangen''timpal bundanya
''Sha''panggil Rudi kemudian menatap anak perempuan satu satunya.
''Anak ayah udah besar ya sekarang. Baru kemarin ayah gendong kamu, mengantarkan ke sekolah. Besok udah mau nikah aja.''Rudi dengan mata berkaca kaca
''Nanti setelah menikah kamu harus patuh kata suami kamu Sha. Jadilah istri yang solehah dan bijaksana dalam bertindak. Menikah itu bukan main main tapi ibadah terpanjang yang akan kamu laksanakan nantinya.''Rudi memberi wejangan kepada putrinya
''iya yah. Alesha bakal ingat nasehat ayah.'' ucap Alesha menangis memeluk ayahnya
''Ayo sekarang kita tidur!''
Alesha kemudian masuk kamar dan tidur. Besok ia akan menikah, Alesha hanya mengikuti skenario Allah yang tahu hal terbaik untuk hambanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments