Transmigrasi Gadis Cupu
Kampus
"Hari ini lo jadi tanding?" tanya Risa teman Kampus Karin.
"jadi semua udah di daftarin sama ketua gue, dasar tuh ketua gila,mau tanding ga bilang-bilang dulu gue" kesal Karin.
Karin Wijaksana seorang anak Yatim Piatu yang harus menghidupi dirinya dengan kerja part time.Dia mengambil kuliah jurusan perkantoran karena beasiswa yang dia dapatkan saat mendaftar sebagai mahasiswi dengan nilai tertinggi.
"tapi kan lumayan hadiahnya?" ucap Risa.
"iya sih tapi kan gue belum latihan sama sekali.untung aja gue libur kerja hari ini" ucap Karin.
"lo gak ada capenya ya, tenaga lo full terus" sindir Risa.
"kalo gue leha-leha terus gue makan dari mana? emang lo mau ngasih makan gue" ucap Karin yang membereskan beberapa buku yang dia bawa.
"yee kalo sekali dua kali sih gak apa-apa gue traktir,tapi kalo tiap hari bangkrut deh dompet gue" ucap Risa sambil tertawa.
Akhirnya Risa dan Karin keluar kampus menuju tempat di adakan tanding Karate yang diikuti oleh Karin.
Namun nampaknya hari ini adalah hari sial untuk Karin.Saat dia menyebrang jalan tak sengaja motor dengan kecepatan tinggi menabrak dirinya hingga terpental.Risa yang berada di belakangnya saat akan menyusul melihat kejadian naas itu.
Seketika Risa berteriak kaget saat tubuh Karin terpental jauh dari motor.Kepalanya mengeluarkan banyak darah.Padahal kawasan di depan kampus terbilang ramai dan sedikit macet.Tapi hari itu benar-benar hari yang tak diinginkan oleh Karin.
Secepatnya Karin di bawa ke rumah sakit namun takdir berkata lain dia meninggal saat perjalanan menuju Rumah sakit.
Risa yang mengantarkannya pun langsung menelepon Ibu Yayasan tempat dimana Karin tinggal.Risa sudah cukup mengenal Karin sejak lama.Oleh karena itu Risa tahu Bagaimana sulitnya kehidupan Karin.
tiba di rumah duka, Ibu Yayasan dan Risa masih bersedih karena kepergian Karin yang sangat mendadak itu.
Kabar di kampus pun langsung menyebar,meninggalnya Karin karena tertabrak.Prosesi pemakaman di lakukan tak jauh dari Yayasan tempat Karin tinggal.
Beberapa teman kampus dan Anak panti lainnya ikut dalam acara pemakanan itu.
"kamu kuat ya Risa,makasih udah mau jadi temen Karin sampai saat ini" ucap Bunda pemilik yayasan.
Risa pun mengangguk masih menangisi kepergian sahabatnya itu.
*
*
*
Di tempat lain.
"lo tuh harusnya jauh-jauh dari Evan" bentak
Vina.
"ma-maaf aku emang gak maksud buat deketin Evan" ucap Rainna yang sudah basah kuyup karena di siram air oleh Vina dan kawan-kawan di dalam toilet sekolah.
"gue peringatin lo sekali lagi, awas aja kalo lo ketahuan deket-deket sama Evan."
setelah semua kekesalan Vina di lampiaskan kepada Rainna.Vina dan teman-temannya pergi meninggalkan Rainna yang sudah basah kuyup.
Tak ada seseorang pun yang membantu Rainna saat itu.
Kondisi Rainna yang lemah, hingga saat itu dia pingsan di toilet siswa karena kedinginan dan kondisi badan yang benar-benar lemah.
Tak lama Tika teman sebangku Rainna masuk ke dalam toilet melihat Rainna dengan kondisi tak sadarkan diri.
dia langsung memanggil bantuan dari Luar untuk meminta bantuan.Rainna langsung di bawa ke UKS dengan kondisi badan yang sudah dingin.
guru-guru pun ikut panik saat melihat Rainna sudah tak sadarkan diri.Tak ada yang tahu apa penyebab Rainna bisa seperti itu kecuali Vina dan Kawan-kawannya.
Rainna langsung di bawa ke rumah sakit terdekat saat dirinya beberapa jam tak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments