Di Rumah Sakit
Rainna tersadar, ibu Rena yang menyadari itu langsung memanggil Dokter.
"dok..dokter" teriak Bu Rena.
Tak lama dokter yang bertugas berlari menghampiri kamar Rainna.Karena bel panggilan suara teriakan Bu rena.
"Saya harap Ibu tenang ,saya akan periksa anak ibu, ibu bisa tunggu di luar" ucap Dokter itu.
Bu Rena akhirnya menunggu dulu di luar ruangan Rainna.Disana Dokter dan suster sedang memeriksa keadaan Rainna.Memang ada sedikit pergerakan dari Rainna.Dan Detak jantungnya pun terlihat lancar tak seperti saat kemarin dia masuk kedalam ruang ICU, detak jantung yang lemah dan nafas yang sedikit.
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya Dokter keluar dari ruangan itu,sedangkan suster sedang merapihkan kembali kondisi Rainna.
"bagaimana dok keadaan putri saya?" tanya Bu Rena.
"kita tunggu sampai nanti sore, semua sudah bekerja dan berjalan secara normal,kita tinggal menunggu putri anda tersadar" ungkap Pa Dokter yang tadi sudah memeriksa keadaan Rainna.
"baik dokter,sebelumnya terimakasih" ucap Bu Rena.
"Iya sama-sama ibu, ini pun sudah tugas saya sebagai dokter" ucap Dokter tersebut.
"Saya pamit dulu ibu, sesudah dua jam nanti suster akan kembali mengecek kondisi putri ini" ucap Pa Dokter lalu meninggalkan Bu Rena yang masih berada di luar ruangan
"Ya Tuhan,tong selamatkan putri saya, cepat sadarkan dia Tuhan" gumam Bu Rena berdoa kepada Tuhan agar Rainna cepat sadar dan Pulih.
Tak lama dari itu,Rainna benar-benar tersadar,dia meraba perutnya yang sakit.Dan kepala yang sedikit pusing.
"na,kamu udah sadar" ucap Ibu Rena kaget.
"S-siapa ?" ucap Rainna.
"ini mamah nak, mamah kamu"
"M-mamah?" lirih Rainna yang masih menahan sakit.
"iya,ini mamah kamu Rainna"
"R-rainna?"
"kamu ga lagi hilang ingatan kan?" ucap Bu Rena.
Sebenarnya jiwa yang berada di tubuh Rainna saat ini adalah jiwa Karin yang berpindah. Makanya Karin sangat aneh saat melihat Ibu Rena memanggilnya Rainna.
"s-saya karin bu" ucap Rainna.
"bukan nak Kamu Rainna,Rainna salsabilla"
"dok..dokter" teriak Bu Rena panik dengan sikap Rainna yang menyebutnya Karin.
Tak lama Dokter datang bersama suster yang bertugas saat itu.
"ada apa bu?" tanya Dokter.
"anak saya sudah sadar dok,tapi dia kaya hilang ingatan dia ga kenal siapa dirinya sendiri dok" ucap Bu Rena yang panik.
"Ibu tenang dulu biar saya periksa kondisi pasien,mungkin saja dia belum sadar sepenuhnya" ucap Dokter yang mencoba menenangkan Ibu Rena.
"baik dok,silahkan" Ibu Rena mengikuti dikter dari belakang,dia sempat khawatir mengapa anaknya sampai tak mengenalinya seperti itu.
Beberapa menit Rainna di periksa.
"kondisi pasien normal Bu, hanya mungkin nyeri di perutnya masih kerasa,dan tidak ada tanda-tanda hilang ingatan ko" ucap Dokter yang menjelaskan pada Bu Rena.
"saya pastikan dulu ya dok,mungkin tadi anak saya belum sadar betul" ucap Bu Rena.
*
*
*
Karin yang kini ditinggal sendiri di ruang rawat itu mencoba mengingat apa yang terakhir kali dia lakukan.Seingatnya dia akan tanding karate dengan kampus lain.Namun tak lama dari itu dia tertabrak sepeda motor saat menyebrang jalan.
Karin melihat tangan dan meraba-raba tubuhnya,ada yang aneh dengan tubuh yang dia miliki sekarang.Dia mencoba meraba rambutnya ,mengapa rambutnya bisa sepanjang itu,padahal selama ini rambutnya pendek cepak karena dia tak mau ribet saat karate.
Banyak perubahan-perubahan yang terjadi di tubuhnya.Dan dia memikirkan siapa Ibu yang tadi menemaninya hingga sadar, hingga memanggilnya Rainna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments