selama kerja di perusahaan investama ini vian merasa kerjaannya tidak dihargai oleh pimpinannya, akan tetapi ibu lily yang selalu memberikan bonus dan dia memohon supaya vian tidak keluar. vian yang tadinya mau mengajukan pengunduran diri mengurungkan niat itu karena kebaikan ibu lily, disitu vian merasa dihargai.
pada hari itu vian merasa cape dan tertidur di kursi kerja dan membelakangi pintu masuk ruangan, terdengar suara ibu lily masuk dan menanyakan keberadaan vian. salah satu senior disitu bilang ini bu vian lagi istirahat tadi dia habis dari bank. "perlu saya bangunkan."kata melly staf senior disitu.
"gak usah, mungkin dia lelah apalagi kemarin dia habis lembur." jawab bu lily, sebelum meninggalkan ruanan bu lily berpesan kalo sudah istirahatnya tolong vian suruh ke ruangan saya.
setelah bu lily pergi, di ruangan itu jadi saling berasumsi bahwa vian bakalan dikeluarkan karena tidur di jam kerja..
setelah bangun melly bilang ke vian. "vian tadi di cariin bu lilly,kamu disuruh ke ruangannya" kata melly.
sebelum ke ruangan ibu lily vian ke kamar mandi dulu untuk cuci muka.. setelah itu baru dia pergi ke ruang bu lily.
vian mengetuk pintu tok..tok..tok.. masuk terdengar dari dalam suara bu lily. iya bu tadi mencari saya, maaf tadi saya tertidur mungkin karena kecapean.. "iya, gak apa apa silahkan duduk vian." kata bu lily
"vian habis ini ada kerjaan gak."tanya bu lily,
" oh udah selesai bu tinggal nanti nunggu laporan dari bagian operasional aja, gimana bu ada yang bisa saya bantu kerjakan." jawab vian
"saya mau buka rekening, saya mau ajak kamu supaya cepat dan mudah, kamu kan udah pada kenal sama pegawai banknya, bisa gak ikut saya ."tanya bu lily..
" bisa bu, tapi tunggu sebentar saya mau tanya dulu apa mobil atau motor ada yang nganggur buat pergi ke banknya, " jawab vian.
"oh gak usah kamu bareng aja sama saya ke banknya." kata bu lily
" oh oke kali begitu." jawab vian lagi
ya udah kita berangkat sekarang. ajak bu lily kepada vian. di depan resepsionis bu lily melihat ada tas dan alat alat kosmitik berserakan di atas meja. "ini punya siapa kok gak diberesin." tanya bu lily. "ini punya saya bu." jawab dian resepsionis baru.
"oh kamu, ya sudah beresin gak enak dilihatnya." ketus bu lily,
"iya bu sebentar sy lagi pakai sepatu dulu." jawab dian.
vian kesini tolong nanti sepulang dari bank kamu urus anak baru itu, suruh beresin barang barangnya sekalian kasih uang, berapa hari dia masuk kerja perintah bu lily.. "oh iya bu saya kerjakan." jawab vian. yu kita berangkat ke bank
diperjalan bu lily bilang sebenarnya gak mau sadis kaya gitu, tapi anaknya gak bisa dibilangin gimana. vian dan edi sopir bu lily cuma bisa tatap tapan aja. kalo ngomong khawatir panjang urusannya..
sesampainya di bank vian langsung di sambut satpam, satpam menanyakan keperluannya. vian menjelaskan ke satpam keperluannya, lalu vian dan bu lily disuruh menunggu sebentar. karena di bank itu cukup rame. setelah itu satpam pergi ke supervisor Bank. supervisor itu bilang ke pak satpam menyuruh vian dan bu lily ke ruangannya saja, satpam memanggil vian dan bu lily untuk masuk ke ruangan bu tasya supervisor bank tersebut.
di ruangan, bu tasya menanyakan keperluan bu lily dan vian datang, apa akan melakukan transaksi lagi. " ini bu, bos sy mau buka rekening, bisa kan dibantu." kata vian. " o iya bu lily perkenalkan saya tasya kebetulan supervisor disini, boleh saya minta KTP atau Pasportnya bu.." kata bu tasya
*) catatan buat pembaca : ibu lily ini umurnya 27 tahun, keturunan jawa dan lama tinggal di singapura
"untuk saya buatkan buku tabungannya. oh iya kira kira berapa ibu mau setoran awalnya," lanjut bu tasya, " oh ini ktp saya, untuk awal sy setor 10jt saja karena gak bawa cash banyak." jawab ibu lily. setelah mengambil ktp bu tasya pergi untuk proses buka rekening baru.
setelah bu tasya pergi bu lily bilang ke vian, kamu kok bisa kenal sama supervisornya segala vian. "oh itu bu hampir semua saya kenal bu dari satpam sampai supervisornya, karena saya kan hampir tiap hari ke sini untuk setor dan ambil uang. kalo gak gitu sy gak akan bisa kerja bu pasti lama disini ibu bisa lihat." jawab vian
"untung saya bawa kamu, terus nanti ingatin saya ya bawa makanan buat kamu kasih ke supervisor dan karyawan disini." kat bu lily
" iya bu."jawab vian. saya jadi pengen tau kan gak semudah itu juga vian untuk bisa akrab dengan mereka ini. "oh itu bu setiap bulan biasanya saya bawain donut, roti atau apalah saya kasih satpam dan teller sama supervisor disini. karena saya tau resiko saya bu ambil uang buat perusahaan kita kan gak tau kalo ada pegawai bank yang kerjasama sama penjahat. kan gini logikanya siapa yang tau saya mau ambil uang banyak kalo cuma sekilas orang melihat di luar sana."jawab vian.
iya juga ya.. terus uang buat beli itu semua dari mana, perasaan saya gak pernah lihat ada rembush untuk beli makan itu selidik bu lily. "uang saya pribadi bu buat beli makanan itu, kenapa saya gak rembush karena saya fikir ini cara saya untuk menyelamatkan hidup saya dalam kerjaan ini lagian kan setiap bulan sudah ibu kasih ke saya." jawab vian
bu tasya masuk ke ruang itu dan meminta ibu lily untuk menandatangani buku tabungan dan bukti setoran uang.
setelah selesai di bank bu lily melihat jam sudah jam 2 siang, vian mau gak temenin saya makan dulu sambil kita ngobrol.. "oh iya bu ."jawab vian
edi tolong antar saya ke restoran biasa. " oh siap bu."jawab edi.
sesampainya di restoran edi saya mau makan dulu sama vian, kamu kalo mau makan seperti biasa aja ya. di dalam restoran mewah ini vian disuruh duduk dan pesen.
sambil makan bu lily bilang vian saya mohon jangan cerita sama siapa siapa ya gak enak, dan kamu jangan jadi keluar ya, saya merasa kebantu banget dengan adanya kamu. " iya bu, dan saya udah mutusin kalo memang ibu masih butuh tenaga saya, saya akan tetap tetapi kalo gak saya akan keluar bu." jawab vian.
ibu merasa enak ngobrol sama kamu, terus kamu gak mikir masalah uang kalo belum selesai kamu gak pulang walau kamu suka dimarahin sama bapa. "oh itu udah kewajiban saya bu, untuk masalah omelan bapak selagi itu tidak menyinggung keluarga dan akidah saya akan terima bu ." jawab vian..
"vian lain kali mau gak kamu nemenin saya ngobrol." kata bu lily.
"iya bu kapan aja dimana aja ibu mau saya bersedia."jawab vian
setelah selesai makan vian dianterin sampai gerbang komplek perkantoran, bu lily katanya mau fitness jadi gak bisa ke kantor lagi..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 684 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
Saat Vian dan bu lily masuk di terima di ruangan Di Bank...yg punya Ruangan belum memperkenalkan diri..tapi namanya sudah ada duluan...seharusnya kenalan dulu..lalu menyebut nama Ibu Tasya...jangan sebelum perkenalkan nama..namanya sudah di sebut di awal.
2024-10-17
0