setelah membanting pintu vian langsung menanyakan kepada teman temannya, mau kalian apa?, kalo kalian gak suka sama saya bilang. kalian tau kan hari ini hari apa?, saya harus sholat jumat kenapa kalian gak bilang. teman teman vian diam.
sore hari manopo ke ruangan vian, dia meminta maaf atas kejadian tadi siang, dia bilang ke vian karena terbawa emosi karena kerjaan yang biasa vian lakukan, dia harus kerjakan, karena rumit jadi dia terbawa emosi
ke esokan harinya bu Lily mendatangi vian dan teman temannya di ruangan, "buat perempuan akhir pekan ini boleh pergi ke tempat hiburan dan dia yang akan memberikan biayanya." kata bu lily, nah karena gak ada cowoknya buat jagain kalau ada apa apa vian harus ikut juga.
*kembali sebelum hari itu
seminggu sebelum acara liburan, masuk seorang karyawati untuk jadi reseptionis, cewek itu bernama Elis yang memiliki paras cantik, di kalangan cowok cowok terjadilah perbincangan dan menjadi ajang taruhan barang siapa yang bisa jadian sama elis akan dapat 500rb dari setiap orang, kebetulan yang kumpul saat itu ber lima termasuk Vian.
waktu pemberangkatan ke acara hiburan.
di pagi harinya vian datang ke kantor karena janjian disana, vian bertemu dengan elis.
"pak ikut juga, bukannya ini acara cewek cewek aja ya." kata elis
"saya di suruh Bu Lily untuk menemani kalian." jawab vian
"oh. kalo gitu nanti saya bareng sama bapak ya, bolehkan." kat elis
"boleh aja, eh jangan panggil bapak dong nama aja ya." kata vian
" baik." jawab elis
selama di tempat hiburan itu, elis selalu mengikuti kemana vian pergi, di satu sisi vian juga tidak keberatan selain dapat cewek dia juga bakalan dapat uang dari teman temannya. sampai waktu pulang elis meminta diantar.
keesokan harinya di tempat kerja, vian berkumpul sama teman temannya yang waktu itu mengajak taruhan. " ayo kumpulin uangnya saya sudah jadian sama elis." kata vian,
Teman temannya kaget.. " kalo kalian gak percaya tanyain aja sama orangnya." kata vian. akhirnya teman temannya itu samperin elis.
"lis, beneran kamu sama vian sudah jalan," kata rico
"emang kenapa ya, gak boleh gitu, kemaren juga vian yang anterin aku pulang." jawab elis
teman teman vian (riko, adi, andi, jamal) bangsat kamu vian bisa aja
"mana uangnya.." kata vian
mereka pun memberikan uang taruhan kepada vian.
kakak elis yang kerja di dekat kantor vian merasa tidak setuju akan hubungan mereka dan disetiap bertemu kakajnya gak pernah ngomong dan pasang muka nyebelin. kakaknya fikir vian cuma staf disana dan kalo ke kantor pun pake kendaraan umum.
di hari hari berikutnya elis bilang ke vian
" vian kakak ku lagi perlu uang buat bayar berobat anaknya, aku huga bingung mau bantuinnya, gimana belum gajian." kata elis
" memang perlu berapa," jawab vian
"1jtan, katanya." jawab elis
"oh.. ya udah habis istirahat aku kasih ya." jawab vian.
"beneran nih kamu mau bantu, kamu emang ada." kata elis
"iya ada, nanti aku kasih." jawab vian
"ya udah entar aku bilang sama kakak ku, makasih ya udah mau bantu." jawab elis
jam istirahat vian dan elis ketemu sama kakaknya shinta,
"ka ini ada uang dari vian buat bantu kakak bayar berobat," kata elis
"ini kak, maaf ya aku gak bisa bantu lebih." kata vian
"makasih banyak ya vian, dan aku minta maaf ngerepotin kamu." jawab shinta
"sama sama ka. kebetulan saya lagi pegang uang. semoga anaknya kakak lekas sembuh." kata vian
waktu jam kerja vian di panggil bu lily ke ruangannya, tok tok tok.. "masuk." kata bu lily.
"siang bu. ada apa ya," kata vian
"gak apa apa vian, saya cuma mau bilang, kalo bapak (suaminya) marah jangan di ambil hati ya," kata bu lily
"gak apa bu, itu sudah biasa." jawab vian
"saya gak enak kalo ada masalah di rumah bapak selalu bawa masalah ke kantor dan kamu jadi pelampiasannya " kata bu lily.
"kamu udah makan belum, ini tadi saya beli lebih. makan ya.." kat lily
"makasih bu, kalo gak ada apa apa lagi saya pamit." kata vian
pada hari berikutnyanya vian mau menyetorkan uang ke bank dan kebetulan didepan kantor bertemu bu lily,
"vian kamu mau kemana dan sedang nunggu apa." kata bu lily
"mau menyetorkan uang bu, tapi kendaraan operasional lg di pake marketing dulu," jawab vian
bu lily memanggil sopir pribadinya, menyuruh anterin vian ke bank, "tapi selain vian gak boleh ya. suka bau matahari, " kata lily
" baik bu." jawab edi
"vian pake aja mobil saya, jadi kalo kamu mau ke bank dan saya lagi gak pake, kamu bilang aja ke edi." kata bu lily
"iya bu. terimakasih." jawab vian
didalam mobil edi dan vian ngobrol, " mas baru kali ini lho ibu membolehkan orang lain naik mobilnya." kata edi.
" masa sih pak." jawab vian
besoknya vian dipanggil sama yacob karena ada kesalahan di divisi lain,
"lw gimana sih kerjanya gak becus gt, " kata yacob
" salah gw dmn ( disitu vian udah gak tahan lagi sampai bilang lw gw)" jawab vian
"itu ada kesalahan di bagian operasional, gw gak ngerti lw ngeceknya gmn," kata yacob
"gw kan bukan bagian itu," jawab vian
"itu kan tanggung jawab lw juga sebagai manager," kata yacob
" kapan gw diangkat jadi manager, dan gw gak butuh jabatan, ngapain jabatan jendral gaji kopral." jawab vian
"dicatatan gw lw udah kena surat peringatan 4," kata jacob
"hah SP 4, dimana mana juga cuma 3," jawab vian
disaat itu masuklah bu lily, ada apa ini vian dan papah.
"ini si vian ngelawan aja," kata yacob
"ngelawan gimana, benerlah si vian kenapa pah salahin vian yang bukan tanggung jawab dia," kat bu lily
"kenapa kamu belain dia," kata yacob
"dia itu bawahan aku pah jelas aku bela dan kalo papah mau nyalahin dia nyalahin aku dulu lah itu kan strukturnya. lagian kapan si vian diangkat jadi manager, kalaupun udah, ada gak penyesuain gajinya." jawab lily
"vian, kamu keluar dulu ya." kata bu lily
" iya bu.. terimakasih." jawab vian, setelah vian keluar entah apa yang terjadi di ruangan itu
setelah keluar dari ruangan yacob vian pergi ke ruangan bagian operasional dan menanyakan ada apa yang terjadi.. kebetulan di bagian operasional itu teman teman vian. yang waktu itu taruhan mengenai elis.
"gini bro kemarin kita salah cetak dan ngasih harga ke konsumen." kat rico
"hubungan dengan gw apa, sampe si yacob marah marah ke gw," kata vian
"si yacob cemburu kali sama lw karena lw deket sama bu lily." kata rico
"bangsat lw," kata vian
"kenyataannya lw deket sama bu lily dan gw lihat waktu itu lw boleh naik mobilnya dia, padahal selama ini gak pernah ada karyawan yang boleh make mobil dia." kata rico
besoknya pas gajian vian dipanggil bu lily,
"vian maafin bapak ya, o iya kamu udah gajian," kata bu lily
"sudah bu, terimakasih." jawab vian
"ini buat kamu," kat lily sambil ngasih amplop, "ini apa bu, sy kan sudah gajian, apa ini pesangon saya." kata vian
"ini bonus dari sy, karena kemarin bapak bilang kamu sebagai manager. bukan lah." kata bu lily. "gak usah bu," jawab vian
"terima aja, kalo gak sy akan marah sama kamu." kata bu lily
"terimakasih banyak bu," jawab vian sambil menerima amplop. setelah itu vian pergi dan melihat isi amplop yang dikasih ibu lily, vian terkejut isi amplop itu lebih besar dari gajinya dari kantor. dan bulan berikutnya juga sama vian selalu diberikan amplop lagi dari bu lily.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 684 Episodes
Comments
Tjitjik Juni Supriyati
sukses jedepannya vian. tambah semangat. !!!
2024-01-21
0
sulaiman ark018
cara penulisannya sangat kacau....
2022-09-15
0
Pacarnya Dewi Bulan
bikin pusing percakapannya sumpah
2022-07-13
0