Keluar Di Mana?

"Tapi aku tidak setuju jika harus membunuh bangsa manusia, Yah! Bagaimanapun juga itu salahku. Kita masih punya banyak cara tanpa harus menyakiti manusia itu. Mungkin kita bisa bekerja sama dengan gadis itu, menunggu bayi itu lahir dan membawanya ke laut," usul Raven kepada Ayahnya.

Ibunda yang sejak tadi duduk di samping Baginda Raja ikut menimpali. "Yang dikatakan Raven betul sekali, Suamiku! Lagi pula wanita dari bangsa manusia memiliki masa subur! Jika wanita itu sedang tidak dalam masa subur, ada kemungkinan bahwa benih Raven tidak tumbuh di dalamnya."

Raven pun ikut mengangguk-angguk. "Betul, Yah! Yang Ibunda katakan ada benarnya juga. Belum tentu dia hamil."

Raven yang tadinya putus asa mulai merasa memiliki harapan walau sebenarnya ia tidak paham sama sekali dengan sistem reproduksi manusia. Intinya ia senang saja mendengar penjelasan Bundanya.

Semoga saja wanita malang itu tidak hamil setelah digempur habis-habisan olehnya. Untung saja malam itu Raven menggunakan tehnik hipnotis, jadi wanita itu tidak sepenuhnya sadar bahwa dirinya sedang digagahi oleh pria duyung itu.

"Kalian ini benar-benar duyung bodoh! Memang bangsa manusia memiliki masa subur dan tidak subur, tapi benih Raven akan tetap tumbuh di dalam uterus manusia selama setengah bulan! Bagaimana jika dalam setengah bulan wanita itu mendapatkan masa suburnya?" tanya sang Baginda Raja sambil menatap sengit istri dan putranya secara bergantian.

"Tunggu dulu, Yah! Sepertinya aku melewatkan sesuatu!" kata Raven sumringah. Baginda raja hanya diam dan menunggu anak itu selesai bicara.

"Aku keluarnya di luar! Jadi ada kemungkinan besar dia tidak hamil."

Mendengar itu, permaisuri melengoskan wajahnya malu. Anaknya yang satu ini benar-benar keterlaluan sekali, pikirnya dalam hati.

"Kau yakin keluar di luar?" tanya Ayah, dengan bodohnya ikut memastikan sekali lagi.

Air laut yang dingin itu terasa memanas hanya karena ulah anaknya Raven. Baginda Raja sudah memegang tombaknya erat-erat, siap melemparkan benda itu kepada sang Anak jika kesabarannya sudah benar-benar dibuat habis.

"Yakin, Yah!" Raven menjawab mantap. Namun, dua detik kemudian ia meralat ucapannya kembali. "Tapi yang ketujuh kali aku keluar di dalam."

"Revaaaan!" bentak Baginda Raja seketika.

Wusssss!

Tombak yang sejak tadi dipegang Ayah mulai meluncur dengan bebasnya. Beruntung Raven langsung menghindar karena sudah ancang-ancang, sehingga tombak itu menancap pada dinding karang tebal di belakang pria itu.

"Pergila ke kamarmu Raven! Ayah benar-benar muak menghadapi tingkahmu!" Baginda Raja menggeram sambil memijit pelisnya.

"Lalu bagaimana dengan nasibku, Yah? Apa Ayah tega membiarkanku diusir dari kerajaan ini?" Raven kembali berlutut dan memohon. Kali ini anak itu lebih bersikap serius demi cepat selesainya masalah ini.

"Jika kau memang ingin bertanggung jawab atas kekacauan yang kau buat, maka naiklah ke atas dataran seorang diri saja, cari dan pastikan wanita itu tidak hamil anakmu baru kau bisa kembali lagi ke sini," ujar Baginda sambil menggemeretakkan gigi-giginya.

"Tapi daratan terlalu berbahaya untuk putra kita! Bagaimana jika terjadi sesuatu terhadap Revan?" Ibunda Permaisuri menggeleng tidak setuju. Bagaimanapun juga Raven adalah putra satu-satunya mereka.

"Mau bagaimana lagi? Kau bisa menilai sendiri bahwa putra kita tidak bisa bersikap dewasa. Mungkin dengan menyuruhnya naik ke daratan, Raven akan lebih dewasa menghadapi masalahnya kelak,"

"Tapi, Yah!" sela Raven.

"Tidak ada tapi-tapi Raven! Ini adalah keputusan mutlak! Ayah perintahkan kau naik ke daratan untuk memastikan keadaan wanita itu!" tegas sang Ayah. Raven benar-benar tercengang. Pasalnya ia tidak mengetahui keberadaan wanita itu sama sekali.

"Maafkan Bunda Raven! Kali ini Bunda tidak bisa menolongmu. Semoga kau bisa menyelesaikan masalahmu sendiri," tambah Sang Ibu pasrah.

Mendengar itu Raven terpuruk tak berdaya. Ia benar-benar takut sekali pada dunia manusia yang katanya menyeramkan dan selalu dipenuh kejahatan itu.

"Bagaimana ini?" gumam Raven bermonolog dengan diri sendiri.

***

Hello. Sampai di sini gimana perasaan kalian?

100 komen. Nanti aku up lagi bestieeeee.... 🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

Molive(virgo girl)♍

Molive(virgo girl)♍

🙀🙀 7×
ini mah namanya duyung hyper sex

2023-12-10

0

Ririn Santi

Ririn Santi

dasar bocah semprul. byk bgt bikin gol

2023-06-25

1

Ney Maniez

Ney Maniez

🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2023-04-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!