Satu jam Bintang mengerjakan hukumannya dan langsung menuju kelasnya setelah Abii memberikan air minum untuknya, Abi memang kekasih yang sangat perhatian dan pengertian kepada Bintang.
''Kamu ini siswi teladan satu kelas dan memecahkan rekor pertama kalinya, hahahaaa......''
ledek Nabila sahabat Bintang saat Bintang masuk ke kelas dan duduk di sampingnya.
''Berisiik.....''
jawab ketus Bintang sambil mendelik sebal ke arah sahabatnya.
''Kamu jangan terlalu menghayati deh Bintang, coba sedikit nakal laah. ''
ucap Nabila sahabat Bintang.
''Kamu ini malah mencontohkan hal yang negatif sama aku, dasar sahabat durjanah kamu. ''
sewot Bintang dan membuat sahabatnya hanya menyengir.
Guru masuk kedalam kelas dan memulai pelajarannya, Bintang langsung tenang mengerjakan setiap soal pelajarannya dan tidak mendapatkan kendala sedikitpun karena memang Bintang adalah Bintangnya pelajaran di kelas.
Satu mata pelajaran berakhir dan di selesaikan dengan baik oleh semua siswa siswi di kelas Bintang, Bintang menyiapkan buku untuk pelajaran kedua nya.
Bintang saat ini sedang di masa masa terakhir sekolahnya dan hanya tinggal beberapa bulan lagi akan ujian kelulusan, pelajaran pun sudah di khusukan untuk kelas Bintang dan tidak memprioritaskan pelajaran selain dari yang akan di ujiankan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tak terasa bell tanda pulang sekolah pun berbunyi dan setiap kelas langsung berhamburan keluar untuk segera pulang, namun Bintang masih tetap duduk di kelasnya karena sedang mendiskusikan kerja kelompok yang akan di kerjakannya.
Bintang hanya jadi pendengar dan menerima semua yang di usulkan teman satu kelasnya karena bagi Bintang gak ada bedanya karena hasil final akan tetap membuatnya bekerja mengerjakan pelajaran kelompok.
''Si Bintang malah anteng sama buku bukannya ikutan bagi kelompok. ''
ucap ketua kelas dan membuat Bintang mengangkat bahunya tanda tidak mau berkomentar.
''Udah laah kan ujung ujungnya juga Bintang akan masuk ke kelompok manapun, Bintang itu menerima dengan siapa sajah kelompoknya. ''
Jawab Nabila dan membuat ketua kelas mengangguk.
''Kalian ini bingung amat menentukan kelompok, undi sajah ambil satu satu nomer dan yang nomernya sama akan satu kelompok, benar kan dan keputusan Final karena pilihan tangan sendiri. ''
ucap Bintang memberikan usul dan di setujui semuanya.
''Ujung ujung nya juga Bintang yang memberikan Ide kan, ayo mulai biar cepat selesai dan aku pengen tidur siang tau. ''
ucap Nabila dan membuat Bintang mentoyor kepala sahabatnya.
''Kamu ini pikirannya tiduuur mulu. ''
protes Bintang dan sahabatnya hanya menyengirkan giginya.
Setelah mendapatkan anggota kelompok, kelas Bintang pun bubar dan besok akan mulai mengerjakan tugas kelompoknya.
''Kamu tau gak akan ada Study tour bulan depan. ''
ucap Nabila yang selalu update gosip sekolah karena pacarnya guru TU di sekolah nya.
''Dasar pacar TU, tau ajah ada acara yang masih jauh dari jadwal dan udah update ajah. ''
ucap Bintang dan membuat sahabatnya hanya tersenyum.
Bintang langsung menuju parkiran motor dan melihat Abii sudah menunggunya duduk di atas motor nya.
''Lama nunggunya yaah?? ''
ucap Bintang dan Abii mengangguk.
Nabila pamit duluan karena supir sudah menjemputnya, sedangkan Bintang sedang mengobrol dengan Abii.
''Aku tadinya mau susul kamu ke kelas tapi pas lihat murid nya keluar kelas yaa.....jadinya nunggu ajah deh disini, sibuk banget yah pelajarannya?? ''
ucap Abii dan Bintang hanya mengangguk.
''Besok ada kerja kelompok dan barusan nentukan anggota kelompok, biar besok tinggal mengerjakan tugas ajah Abii, kamu tau kalau bulan depan ada Study tour loh?? ''
ucap Bintang dan Abii langsung tersenyum.
''Bagus dong jadinya kita bisa tamasya juga kan setelah pekerjaan sekolah selesai. ''
ucap Abii antusias dan membuat Bintang mendelik.
''Kamu ini tamasya terus yang di pikirkan, udah ahh aku mau pulang yah Abii....''
ucap Bintang yang pamit karena tubuhnya memang sedikit lelah saat ini dan butuh istirahat.
''Oke deh, kamu hati hati yah Bii....''
ucap Abii sambil membantu memakaikan helm di kepala Bintang dan membuat Bintang tersenyum.
''Hati hati dan sampai ketemu besok Bii. ''
ucap Abii kembali saat Bintang pamit pulang dan Bintang hanya mengacungkan jempolnya.
...****************...
Di kediaman keluarga Hardian atau tepatnya kluarga Kenzie, kedua orang tua Kenzie sedang sibuk menyiapkan pakaian dan beberapa barang yang akan di pakai selama pergi ke luar kota.
''Bunda udah ngabarin Shanum belum?? kalau kita mau berangkat dan titip Kenzie selama kita pergi. ''
ucap ayah Anggara dan bunda Dewi menganggukan kepalanya.
''Sudah dong Ayah dan nanti sekalian makan malam kita bicarakan ke Dewi sama Bagas karena Zie sangat susah di atur kalau sama orang lain. ''
ucap Bunda Dewi dan suaminya mengangguk.
Di kediaman Bintang saat ini.....
Seperti biasa Bintang selalu berteriak mengucapkan salam dan membuat Mamanya hanya bisa menghela nafasnya.
''Bisa gak kalau ngucapin salam itu jangan pake teriak gitu Dee, malu sama tetangga loh. ''
ucap Mama Shanum saat Bintang mencium tangannya.
''Mama ini aneh deh, rumah kita tuh jauh dari tetangga loh dan bentengnya juga tinggi gak akan terdengar sama orang juga. ''
jawab Bintang dan membuat Mamanya hanya menghembuskan napasnya karena Bintang selalu sajah menjawab.
''Sana ganti baju dan bantu Mama masak karena nanti malam akan ada keluarga kenzie datang kesini. ''
ucap Mama Shanum dan Bintang hanya mengangguk.
Setelah mengganti pakaian dan membersihkan tangan juga kakinya, Bintang langsung membantu mamanya untuk memasak dan Bintang begitu senang kalau urusan memasak.
''Mau apa Bunda Dewi kesini Mama?? ''
ucap Bintang saat menata makanan di meja makan.
''Mau melamar kamu untuk Kenzie. ''
ucap Mama Shanum dan membuat Bintang tersentak.
''Mama ini ngaco sekali kalau bicara, Bintang nanya baik baik loh. ''
ucap kesal Bintang dan membuat mamanya tersenyum.
''Habisnya kamu kepo ajah, mama juga gak tau ada apa dan kita nanti lihat ajah pas mereka datang. ''
ucap mama Shanum dan Bintang mengangguk.
''Udah selesai dan BIntang mau mandi dulu ajah, kalau Bunda Dewi datang kasih tau yah. ''
ucap Bintang sambil berjalan menuju kamarnya.
Bintang langsung merebahkan tubuhnya di ranjang dan tertidur pulas, niatnya untuk mandi kalah dengan rasa kantuknya hingga kedatangan orang tua Kenzie pun tak di sadarinya.
Bintang memang dekat dengan Bunda Dewi karena sedari kecil bintang selalu di jaga Bunda Dewi, bahkan Bunda Dewi memperlakukannya seperti putrinya sendiri.
''Bintang mana Shanum?? ''
ucap BUnda Dewi saat sampai di kediaman sahabatnya.
''Anak itu pasti ketiduran di kamarnya Dewi, tadi pamit buat mandi dan bersiap soalnya. ''
ucap Mama shanum dan membuat Bunda Dewi tersenyum.
''Sudah biarkan sajah Bintang tidur dan kalau sudah kenyang juga bakalan bangun dan gabung. ''
ucap Ayah Anggara dan membuat kedua wanita di sampingnya mengangguk.
Mama shanum langsung menuju dapur setelah kedua sahabatnya duduk dan meminta pelayan membantu menyiapkan minuman dan cemilan.
tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Nitip Zie? Bukannya Zie itu temennya kakak Bintang ya? Udag gede juga ngapai nitip2..😂😂
2024-09-09
1
Qaisaa Nazarudin
Hubungan mereka lempeng2 banget walau udah bertahun2..
2024-09-09
1
Qaisaa Nazarudin
Woow ada gak thor novelnya kisah si pacarnya TU ini..😄
2024-09-09
1