Kekesalan Bintang....

Kenzie sampai di kantornya dan meminta asistennya mengurus motor Bintang di bengkel langganannya, Kenzie termasuk Bos yang dingin dan anti perempuan, Kenzie hanya berbicara kepada orang terdekat dan akan dingin pada orang lain.

Sudah menjadi hal biasa di mata karyawannya kalau Bosnya sangat dingin dan irit bicara kepada siapapun, Kenzie saat ini sibuk dengan bebagai macam berkas di tangannya.

Dua jam kemudian asistennya datang dan langsung menuju ruangan Kenzie.

''Apa yang kamu bawa?? ''

ucap Kenzie saat asistennya masuk dengan membawa sebuah tas.

''Ini tadi di berikan oleh petugas bengkel Tuan, katanya ada di gantungan motor. ''

jawab asistennya dan langsung di terima oleh Kenzie.

''Ini buku pelajaran Bintang ternyata, aku kerjain anak itu yah. ''

gumam Kenzie dalam hatinya sambil menyimpan bukunya di laci meja kerjanya.

''Motornya sudah selesai di perbaiki ?? dan kamu kirim ke rumah bagas kan?? ''

ucap Kenzie dan asistennya mengangguk.

''Sudah Tuan semua aman dan saya permisi kembali ke ruangan lagi. ''

ucap asistennya Kenzie dan kenzie menganggukan kepalanya.

Kenzie langsung mengerjakan kembali pekerjaannya dan tak lama handphone nya berdering ternyata nomer Bintang yang menghubunginya.

Dalam panggilan.....

''Hallo Kakak.....''

''Ada apa Bintang?? ''

''Kak di gantungan motor kan ada tas loh isinya buku buku pelajaran aku, bisa tanyakan gak ke bengkelnya ada gak bukunya?? ''

''Ada nih di kantor Kakak, kenapa?? ''

''Syukur lah Kak, aku hari ini jadi kena hukuman karena semua modul pelajaran ada di tas itu, Kakak bisa simpan kan?? ''

''Dapat apa kalau Kakak menyimpannya untuk kamu. ''

''Ishhh.....perhitungannya, kakak dapat pahala karena membantu orang yang kesusahan. ''

''Udah banyak pahalanya yang Kakak dapat, tagihan bengkel motor kamu besar sekali sih Bintang sampai di ganti mesinnya karena semua hancur akibat kamu jarang buat memeriksanya dan jarang di service intinya. ''

''Masa sih kak, emang aku gak pernah bawa ke bengkel motornya. ''

''Sini ke kantor kakak kalau gak percaya dan lihat sendiri daftar kerusakannya. ''

''Yaudah nanti aku ke kantor Kakak pulang sekolah, makasih dan nanti aku telphone kakak yah. ''

Panggilan berakhir.....

''Anak ini main tutup ajah padahal aku belum kasih tau kalau motornya ada di rumahnya. ''

ucap Kenzie saat Bintang mengakhiri panggilannya.

Di sekolah Bintang saat ini....

Bintang saat ini sedang duduk di depan guru BP, gurunya lagi lagi menggelengkan kepalanya melihat kesalahan Bintang lagi.

''Kamu lagi Binjang Kejora, sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan?? ''

ucap sang guru dan membuat Bintang memanyunkan bibirnya kesal.

''Bapa selalu sajah memanggil nama saya Bintang kejora, namanya kan manusia tidak luput dari kesalahan dan sama hal nya seperti saya sekarang, tadi pagi motor saya mogok dan saya lupa untuk membawa tas berisi buku modulnya pak, jadi yaaa.....saya di suruh menghadap bapa deh. ''

jelas Bintang kesal dan membuat gurunya menghembuskan nafasnya.

''Kamu tahukan aturan di sekolah ini bagaimana mengenai tugas dan pelajaran, akan ada hukuman kalau sampai melenceng dalam mengerjakan tugas, tidak memandang siap siswi atau siswanya dan dengan berat hati kamu di berikan hukuman Bintang. ''

ucap guru Bp dan membuat Bintang kesal lalu pasrah sajah karena aturan di sekolah ini begitu ketat.

Hukuman Bintang sangat mudah, hanya mengerjakan seratus soal dari berbagai macam pelajaran dan di kerjakan di rumah, bagi Bintang itu sangat mudah tapi untuk murid lain adalah bencana.

Bintang keluar dari ruangan guru dengan wajah kesal dan selembar kertas berisi soal soal yang harus di kerjakannya.

Jam sekolah selesai.....

Semua murid membubarkan diri dari sekolah termasuk Bintang dan Nabila yang berjalan menuju gerbang depan.

''Bintang......''

ucap seseorang dan membuat Bintang menoleh.

''Abii....kamu masih ada kegiatan yah, kok gak nenteng tas?? ''

ucap Bintang dan membuat Abii mengangguk.

''Aku ada ekstra pelajaran hari ini Bii....motor kamu kemana?? ''

jawab Abii dan Bintang terdiam.

''Motor Si Bintang mogok dan sekarang mau di ambil juga. ''

ucap Nabila karena Bintang hanya diam tanpa menjawab pertanyaannya.

''Kamu tunggu disini, aku akan antarkan yah. ''

ucap Abii sambil berbalik namun Bintang mencegahnya.

''Aku di antar Nabil ko dan kamu lanjutkan pelajarannya yah, aman kalau sama Si Nabil....''

tolak Bintang dan Abii pun mengangguk setuju.

''Kalian hati hati yah. ''

ucap abii sesaat sebelum Bintang masuk kedalam mobil sahabatnya.

Di dalam mobil bintang terus menghubungi Kenzie namun tidak di angkat dan membuat Bintang kesal sajah, Bintang tidak mengetahui dimana letak kantor nya Kenzie dan dia hanya mengetahui gedungnya sajah.

''Gak elit banget harus ada derama resepsionis. ''

keluh Bintang dengan nada kesalnya.

''Maksud kamu apa Bintang?? ''

ucap Nabila karena sedari tadi Bintang hanya fokus dengan handphone nya.

''Aku gak tau dimana letak ruangan kerja Kak Zie, masa harus ada derama resepsionis. ''

keluh Bintang dan sahabatnya langsung tersenyum.

''Telphone kakak kamu minta di lancarkan kalau gak berhasil hubungi Kak Zie. ''

ucap Nabila dan Bintang langsung mengangguk setuju.

Beberapa menit kemudian mobil Nabila sampai di depan lobi utama perusahan Kenzie dan Bintang langsung turun lalu menolak saat Nabila akan menunggunya.

Bintang belum tahu kalau kedatangannya sudah di konfirmasi oleh Kenzi kepada resepsionis dan saat Bintang masuk ke area lobi, dia langsung di antarkan oleh petugas resepsionis.

''Nona tinggal naik ke lantai teratas dan disana ruangan Tuan Kenzie. ''

ucap petugas resepsionis saat membuka pintu lift dan Bintang langsung mengucapkan terimakasih.

''Sepertinya Kak Zie sudah mengantisipasinya dan syukurlah gak ada derama resepsionis. ''

ucap Bintang saat berada di dalam lift menuju lantai dua puluh ruangan Kenzie.

Bintang langsung keluar dari lift setelah Lift terbuka di lantai teratas dan langsung menuju sebuah ruangaan satu satunya di lantai tersebut.

Sekertaris menyambutnya dan membuka kan pintu ruangan Zie untuk Bintang, saat Bintang masuk ternyata Kenzie terlihat sibuk dengan berkas berkasnya.

''Kak Zie.......''

ucap Bintang memanggil dan membuat Kenzie menoleh.

''Ayo duduk dulu Bintang, kakak mau selesaikan kerjaan sedikit lagi tanggung. ''

ucap Kenzie dan Bintang mengiyakannya lalu duduk di sofa yang ada di ruangan kenzie.

Bintang tersenyum karena sudah ada minuman dan cemilan, Bintang tidak menanyakan perihal makanan yang ada di hadapannya karena sudah tau kalau ini di sediakan untuknya.

Bintang langsung duduk dan mengeluarkan kertas soal yang harus di kerjakannya sambil memakan cemilan yang ada di dekatnya, Kenzie hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Bintang yang memakan makanannya tanpa bertanya dan Kenzie membiarkannya karena memang makanan itu untuk Bintang.

Tiga puluh menit kemudian Kenzie selesai dengan berkasnya dan langsung menghampiri Bintang sambil membawa tas berisi buku pelajaran Bintang.

tbc.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***