Sebuah gedoran di pintu kamarnya membuta Bintang langsung membuka matanya, Bintang langsung kesal dan membuka pintunya.
''Ya ampuun.....kita semua menunggu kamu di bawah dan kamu malah enak enakan tidur, cuci muka sana dan gabung makan malam, jangan memalukan kakak yah deek. ''
ucap Bagas kakaknya Bintang yang merasa kesal dengan tingkah adik kesayangannya.
''Ishhh....menyebalkan sekali, kenapa mesti nunggu aku sih kak. ''
protes Bintang dan Bagas menatapnya tanda tidak mau di bantah.
Bagas langsung kembali gabung dengan keluarga lainnya di meja makan.
''Bintang tidur Mama tapi sedang bersiap dan mau gabung makan malam ko. ''
ucap Bagas dan mamanya mengangguk.
''Bintang itu kebiasaan sekali dan bagaimana kalau nanti sudah menikah masa terus malas gitu. ''
ucap Mama Shanum dan membuat Bunda Dewi tersenyum.
''Gak apa apa namanya juga Bintang, nanti kan bisa belajar sedikit sedikit dan aku mau nerima Bintang menjadi menantu ko Shanum. ''
ucap Bunda Dewi dan membuat Kenzie langsung tersedak.
''Zie....pelan dong makannya. ''
ucap ayah Anggara sambil memberikan minum untuk putranya.
Bagas hanya menggelengkan kepalanya dengan reaksi Kenzie yang langsung tersendak makanan yang di makannya.
''Bunda ini kalau bicara jangan ngawur deh. ''
ucap Kenzie dan Bunda Dewi hanya tersenyum menjawabnya.
Bintang turun dengan wajah yang yang segar dan pakaiannya pun sudah berganti.
''Maaf Bintang telat gabung makannya. ''
ucap Bintang sambil duduk di samping Mama Shanum.
''Gak apa apa ko sayang, ayo makan makanannya Mama sudah siapkan untuk kamu. ''
ucap Mama Shanum dan Bintang mengangguk lalu memakan makanannya.
Bintang acuh dengan semua yang sedang mengobrol dan memilih memakan makanannya tanpa mengeluarkan suara.
Setelah makan malam selesai semua berkumpul di ruang keluarga dan Bintang duduk di samping Bunda Dewi.
''Bunda sama Ayah kan mau pergi ke Malang selama dua minggu, Bunda titip Kakak Zie yah sayang sama kamu. ''
ucap Bunda Dewi dan membuat Bintang tersentak.
''Kakak Zie udah dewasa dan besar juga kenapa di titipkan ke Bintang sih Bunda yang ada yaa kebalik lah, harusnya Bintang yang di titipkan karena masih anak di bawah umur. ''
protes Bintang dan membuat semua tertawa.
''Maunya anak di bawah umur, emang kamu balita yah Dee....''
ucap Bagas dan membuat Bintang mendelik sebal pada kakaknya.
''Kamu jangan khawatir Dewi, kalian berangkat dan yang tenang ajah, Zie kan ada kami yang menjaganya dan sudah biasa juga kan. ''
ucap Mama Shanum dan di angguki oleh Bintang.
''Zie sudah bukan anak kecil lagi Bunda dan kenapa di titip segala. ''
protes Zie dan membuat Bundanya tersenyum.
''Bunda hanya khawatir ajah, kamu kan susah sama yang lain dan hanya dengan keluarga Tante Shanum kamu akrab. ''
ucap Bunda Dewi dan membuat kenzie menghembuskan nafasnya.
''Kakak Zie kuper Bunn, makanya ke orang lain jutek sama dingin kaya es balok. ''
celetuk Bintang dan membuat kenzie kesal.
''Enak ajah bilang Kakak kuper, mau bukti gak?? ''
protes Kenzie dan membuat semua menggelengkan kepalanya.
''Sudah jangan debat ajah gimana kalau kalian berjodoh nantinya. ''
ucap Bagas dan membuat Bintang menggelengkan kepalanya.
''Amit amit aku gak mau berjodoh sama perjaka tua Kakak. ''
ucap Bintang sambil mengetuk ngetuk meja di depannya.
''Makin ngelunjak bilang Kakak perjaka tua kamu, gak nyadar kakak kamu juga perjaka tua. ''
ucap kesal Kenzie dan membuat semua menggelengkan kepalanya.
''Sudah sudah jangan berdebat lagi, Aku pulang ya Shanum dan titip Kenzie yah. ''
ucap Bunda Dewi menengahi perdebatan anak anak dan pamit pulang karena besok pagi harus segera berangkat.
Bintang langsung kembali ke kamarnya dan segera tidur agar besok tidak kesiangan dan terlambat lagi ke sekolah.
Pagi hari menjelang.....
Bintang sudah siap dengan pakaian sekolahnya saat ini sedang sarapan dengan kakak dan mamanya juga, Setelah selesai makannya Bintang langsung pamit dan langsung menuju motornya.
''Mama bisa gak minta Bintang jangan pakai motor lagi ke sekolahnya, dia udah bisa nyetir kan terus ada sopir juga kan di siapkan Bagas. ''
ucap Bagas saat khawatir kepada Bintang.
''Bosen Kak bicaranya juga, udah biarkan saja lah Bintang melakukan keinginannya karena akan sangat repot kalau anak itu merajuk. ''
jawab Mama Shanum dan Bagas mengiyakannya.
Di perjalanan saat ini tiba tiba motor Bintang berhenti dan membuat Bintang langsung turun melihat keadaan motornya yang tiba tiba berhenti.
''Ahh.....sial masa iya mogok sih, aku kan gak mau kena hukum lagi di sekolah seperti kemarin. ''
kesal Bintang sambil mengeluarkan handphone nya untuk menghubungi kakaknya.
Namun sebuah kelakson mobil membuyarkan konsentrasinya dan Kenzie lah yang membunyikannya.
''Kakak Zie....di kira aku siapa yang berisik. ''
kesal Bintang sambil mengetik nomer kakak nya.
''Ikut sama Kakak ajah biarkan motornya nanti di ambil sama bengkel, nanti kamu terlambat ke sekolahnya loh Bintang. ''
ucap Kenzie dan Bintang langsung mengiyakannya.
Bintang langsung masuk kedalam mobil setelah Kenzie membuka pintu mobilnya, Kenzie langsung memutari mobil dan masuk kedalam mobil lalu mengemudikan mobil nya.
Kenzie langsung menghubungi bengkel langganannya untuk mengurus motor Bintan dan kembali fokus dengan kemudinya.
''Makanya kalau punya kendaraan itu di cek kondisinya jangan hanya mau pakai ajah. ''
ucap Kenzie dan membuat Bintang mendelik sebal.
''Udah deh jangan protes kakak, aku lagi mikirin kenapa motornya mati. ''
ucap kesal Bintang dan membuat Kenzie langsung tersenyum.
''Bukan mati tapi mogok Bintang. ''
protes Kenzie dan Bintang tidak membalas nya.
Akhirnya Kenzie sampai di depan sekolah Bintang dan Bintang langsung bersiap untuk turun karena mobil pengantar tidak di perbolehkan masuk kedalam area sekolah.
''Makasih udah anterin aku Kakak Zie yang tampan, kabarin aku kalau motornya selesai yah. ''
ucap Bintang saat akan keluar dari mobil dan Kenzie mengangguk.
''Nanti kakak kabarin kamu yah, belajar yang rajin jangan main main mulu. ''
ucap Kenzie dan membuat Bintang mendelik.
''Udah ahh males jawabnya nanti ujung ujung nya aku yang kalah kalau adu argumen sama kakak Zie, dadah kakak Zie yang tampan. ''
ucap Bintang sambil keluar dari mobil dan menuju gerbang sekolahnya.
''Anak ini ngelunjak yaah. ''
ucap Kenzie sambil mengemudikan mobilnya kembali menuju kantornya.
Bintang sampai di kelas nya dan menyiapkan pelajarannya langsung karena saat Bintang berjalan di koridor sekolah bel tanda masuk berbunyi.
''Bintang kamu mana modul tugas nya di minta di kumpulin soalnya. ''
ucap ketua kelas saat mengumpulkan modul tuga pelajaran nya.
Bintang langsung mencari modulnya dan langsung terdiam karena buku modulnya ada di gantungan motornya.
''Ahh.....ya ampun modulnya di motor loh. ''
ucap Bintang dan membuat sahabatnya mengerutka keningnya.
''Ya ambil sana ke parkiran laah, kenapa malah megang kepala kamu. ''
ucap Nabila dan membuat Bintang langsung terdiam.
''Masalahnya motor aku lagi di bengkel mogok Nabil, gimana dong. ''
ucap Bintang dan Nabila mengangkat bahunya.
''Gimana kalau modul nya ilang di motor kamu Bintang, waah parah itu namanya. ''
ucap Nabila menakuti Bintan dan membuat Bintang kesal.
''Berisik Nabil jangan nakutin deh, ahh.......hari ini penuuh derama deh bikin kesal ajah. ''
ucap Kesal Bintang sambil membuka handphone nya namun guru sudah masuk dan Bintang menyimpan kembali handphone nya.
tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar ya bintang..ambil baiku biasay musibah membawa berkah..
2022-06-05
1
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Kaaaaasihaaaan...Apes banget deh
2022-05-28
8