"hahahaha,akan aku buat kau secepat mungkin musnah dari muka bumi ini"ucap gadis polos itu,yang kalo tidak salah bernama, Arel.
"Lo kira semudah itu"batin Reina.
"hahahaha,aku akan memusnahkan dan menghapus nama ketua psikopat itu hahahahaha"ucap Arel,Dengan Tertawa yang Begitu Keras.
"kita lihat siapa yang akan mati dan musnah ditangan siapa"ucap Kazumi tersenyum sangat tipis.yah kini sekarang Reina berada di luar Rumah arel.dia Sedang Memata Matai.
Reina segera pergi meloncati rumah rumah.
hingga ia sampai di kamarnya.
Reina dengan berhati hati berjalan menuju kamar Reva.
*******
Reva yang kini tengah asik jarinya memainkan laptop nya.
"Rev"
"an**r,kaget gua siapa seh,aduh aura membunuhnya berasa banget sumpah,udah aura dinginnya keluar,apalagi tanggannya sama sama dingin kaya sifat orang nya.ini kok jadi mencekam banget yah"batin Reva panik saat melihat tangannnya itu menyentuh pundak milik reva.ah sumpah berasa mencekam banget
"oy Rev"ucap ornag itu lagi"
"siapa lohhhhh??!!!!?!?!teriak Reva,segera mengarahkan pistol pada ornag tersebut.
"sigap juga lu Rev"ucap Reina pada Reva yang kini merasa tengang.
"sumpah yah, Lo untung ngak gua tembak,marah banget ya Lo,sampe tuh aura membunuh keluar, ngeri sumpah dah"ucap Reva yang segera duduk mengambil laptopnya kembali.
"terserah,tapi Lo udah rekam semuanya kan"ucap Reina yang mendekat kearah Reva.
"dan Lo segitu kagetnya?!?,payah Lo"ucap Reina yang sudah berada disamping Reva.
"sumpah yah Lo ngak berperasaan,gua udah kaget hampir pingsan,eh Lo juga sekarang malah ngejek gua parah lo"ucap Reva sedikit kesal.
"hmm,terserah Lo gua ngak denger"ucap Reina santai,tapi tetap dingin.
*************•~•
Reina dan Reva kini berada di ambang pintu sekolah.
"Lo udah siap!!?"tanya Reina.
"sip,semauany usah siap"ucap Reva tersenyum devil pada Reina.
"eh kebetulan kak,kakak bisa anterin aku ngak!?!?"ucap Arel pada rekan begitu sopan.
"eh Lo,boleh,kemana?"tanya reina yang pura pura tidak tau,tapi masih dengan keadaan sifatnya yang dingin.
"eh itu, udah kakak ikut aja yah"ucap Arel memohon pada Reina.
"oke deh"ucap Reina.dingin.
"Lo kira gua ngak tau, tenang gue bakal buat lo menyesal,dan yah gua bakal ikutin permainan lo.sok banget yah muka polos Lo itu,padahal munafik"batin Reina dengan sesekali melirik pada Arel.
"naik mobilku aja yah kak"ucap Arel yang sudah berada di area parkiran.
"terserah"ucap Reina dingin.
**********
"hahahaha kita lihat Lo,Lo hari ini juga bakal lenyap ditangan gue"batin Arel tersenyum devil.mereka kini sudah berada di dlam mobil milik Arel.
"nih ya kalo gua polos melebihi kepolosan Lo,mungkin gua udah mati"batin Reina dengan begitu sangat dingin.
ia memancarkan aura yang mencekam,hingga membaut suasana nya begitu sangat menyeramkan.
bola mata milik Reina kini berubah menjadi mata milik Rei.
"cara Lo itu terlalu murahan,ngak bakal bisa Lo kalahin,gua pastiin Lo yang bakal mati ditangan adik gue ini"batin Rei tersenyum miring.
kini bola mata milik Rei menghilang dan berganti menjadi berwarna biru kegelapan.
"gua suka cara main Lo kak Rei, pokoknya gua suka cara Lo yang sederhana namun mampu membuatnya terkalahkan"batin Reina sambil menatap tajam pada Arel.
"oh,jadi Lo ngajak gua kesini"ucap reina pura pura melihat lihat sekeliling.
"iya kak masuk yuk"ucap Arel begitu lembut.
**author:dasar munafik lo,gua ceburin Lo ke sungai hanyut hanyut Lo.
Rei:"eh author marah ya sabar Thor,masih jomblo juga"
author:"kalo Lo lebih cocok gua ceburin ke hati seornag lelaki."
udahlah guys mereka begitu ribut Mulu lebih baik lanjott**.
saat Reina masuk seketika semua hawa dingin dan aura membunuh dan kebencian begitu terasa oleh Reina.
"sebesar itu lo, sampai ngeluarin aura yang begini"batin Reina.
"tenang aja gua bakal lihat Lo menderita di sini"batin Arel yang terus tersenyum puas.rencana yang pertama telah berhasil.
tiba tiba langsung datang peluru yang mengarah pada Reina.kira kira ada 20 peluru yang sudah dilayang kan oleh anggota milik Arel.
"cih lemah"ucap Reina. memancarkan aura membunuh yang begitu kuat dan kental.dan hawa yang lebih dingi dari sebelum nya yang dikarenakan oleh Reina.
Reina dengan sigap loncat dan menghilang.
"hah!?!?kemana si bo*d*h itu!?!Arel dengan tajam meliahat seluruh ruangan,hasilnya nihil untuk melihat keberadaan si Reina.
"huh lemah"ucap Reina yabg tiba tiba datang dan memanahkan banyak panah pada anak buahnya.
"siapa ynag kau bialng lemah!!!!!!"teriak Arel yang susah terlalu tersulit emosi.
"tunjukkin dirilo sekarang!!!"teriak Arel lagi hingga ia memutar tubuhnya untuk melihat dimana keberadaan Kazumi.
"Lo mau bunuh gua kan?"ucap Reina tajam dingin, terlihat lah mata yang dingin,tajam,memancarkan aura membunuh yang begitu kental,dan juga kebencian pada dirinya.
"Lo harus bisa kalahin gua dulu"kali ini berbeda terlihat lah rekan yang begitu dingin,dan cahaya dari tubuhnya terlihat berwarna biru kegelapan.
**dor
dor
dor
dor
dor
dor.
dor
dor**
"itu suara peluru dari arah Reva yang sudah tersenyum sambil meniup ujung pistolnya sebagai tanda sudah selesai.
"Dateng di waktu yang tepat"ucap Reina.bertos ria pada sahabatnya itu.
"cepat tangkap mereka"teriak kan yang mengema gema diruangan yang begitu tertupup terasa sangat sakit.
"Lo boleh iket gua tapi jangan temen gua"ucap reian dingin.
"ikat dia sekencang mungkin"teriak Arel pada anak buahnya.
"ingat tusuk,cambuk,pukul dia sampai terluka parah"ucap Arel tegas.
"tenang gua pastiin Lo bakal ketemu sama sebuah pintu ghaib"ucap Reina dingin,dia sedang diikat oleh para anak buahnya.
kini Reina sednag berada sebuah besi digantung dan diikat erat.
"cepat tembak dia"ucap Arel tegas,menatap tajam pada Reina,sedangkan yang ditatap hanya menampilkan sebuah aura dingin.
"ngak secepat itu rel"ucap Reina.
"apa maksud Lo hah!?!?"ucap Arel.
"heh!!!!gua peringatin lo,kakak Lo bakal gua telpon dan bilang kalau temennya ini itu adalah seorang psikopat"ucap Arel denagn senyum kemenangan.
"hah ngak tau gua ternyata,padahal Ryn kan kakak gue"batin Reina.
"cepat telpon temannya itu"ucap Arel memerintah seseorang.
"baik nona"ucap orang tersebut.
"Halah nona,orang kaya Lo tuh ngak pantes dipanggil nona bagusnya dibilang tikus kecil yang dekil."ucap Reina tersenyum begitu tipis tipisnya.
"berani banget Lo"ucap Arel.
"nyali Lo besar, tunggu aja ada gosip yang bakal lo menderita."ucap Arel.
"Lo juga,jangan halu Mulu,ntar kalo ngak jadi kenyataan malah terus ngehalu kan jadi gila."ucap Reina dingin.
"Reina"teriak seseorang tiba tiba.
yah dia adalah Ryn.dengan tergesa gesa Ryn menghampiri adik nya itu.
"siap"batin Reina yang mengengam erat tangannya.
"MULAI"teriak Reina langsung menembak anak buah yang sedang berjaga disana.
"tembak dia"ucpa Arel.
tembakan yang mengarah pada Reina.reva pun tidak bisa tinggal diam,dia langsung menghadangnya.
sontak Reina kaget dibuat oleh Reva yang nekat.
Reva terkapar lemah di lantai dia yang sudah tak berdaya karena peluru itu hampir tepat pada jantung nya.
Reina yang sudah tersulut emosi,dia tidak tinggal diam.
dia langsung mengancam nya.
"karena kau berani membuat sahabat ku terluka,siap siap sahabat Lo juga gua kena
pistol."ucap reian begitu dingi denagn tatapan membunuh.
"jangan, kalo Lo berani gua bakal tembak kakak Lo"ancam Arel balik pada Reina.
"berhenti Rein"teriak Ryn yang segera menghampiri Dan yah Ryn terkena sebuah panah.
Reina yang sudah begitu tersulut emosi,langsung tanpa ba-bi-bu lagi.
mata Reina kini berubah menjadi bola mata milik rei.terlihat begitu mengerikan ada sebuah cahaya biru dan merah mengelilingi tubuh Rei, kini Rei tidak berada didalam tubuh Reina.dia keluar.keduanya terlihat begitu menakutkan dan mengerikan.
apa yang akan terjadi?
anjay serem nih si Reina.
selamat tinggal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Rei Alteza
lanjut
2020-11-29
2
Nursari
Up!
Ada typo dikit sama penggunaan huruf kapitalnya ya.
Smngat😚
2020-05-03
0