Reina sedang berjalan turun dari tangga rumahnya.
"hmm...."
"Rei makanlah terlebih dahulu"ucap Ryn.
"awal"ucap Reina,singkat,padat,ngak jelas
"hmm"Respon Ryn.
Reina berjalan menuju sekolah nya,saat sampai di sekolah ia turun menuju rooftop.
"good"ucap Reina, maksudnya apa coba dia bilang begitu,terlalu dingin sih.
disaat kesunyian sudah mulai dinikmati oleh Reina,sayangnya ada yang bberani mencoba mengangu Reina.
"heh,sok banget ya lu deket deket ama pacar gua!!!"ucap seseorang tiba tiba-tiba
"maksud Lo"ucap Reina dengan tatapan malas.
"Halah, jangan pura pura ngak tau deh Lo"ucap wanita itu lagi
"oh"ucap Reina malas
"heh inget ya,gua ngak akan tinggal diam.!!!"ucap wanita itu lagi mengeram.
"harus"ucap Reina masih dengan tatapan
malas.
"girl maju lawan dia"ucap wanita itu lagi.
"siap"ucap salah satu anggota dari dirinya.
Reina yang masih terdiam di tempat dan masih dengan tatapan malas.dan anggota dari wanita itu sudah mnedekat akan menyiksa reina.asal kalian tahu,Reina udah tahu cewek yang diperintah bos nya tadi itu bawa pisau buat nusuk si Reina.
"pengecut"ucap Reina.
dan wanita tadi mengeram karena kesal pada Reina.
tempat cewek yang sudah diperintah mengangkat tangannya untuk menusuk bagian perut Reina.sontak wanita tadi kaget,Reina tidak terkena namun malah Anggota nya sendiri yang terkena,karena memang itu sudah diarahkan tepat pada ginjal sang anggota,mungkin sekarang dia mati.
"hanya ini ide yang kau bisa,payah"ucap Reina sangat dingin.
tiba tiba semua gelap,cewek tadi yang kalo tidak salah bernama,vebi,sekarang vebi sudah diikat oleh Reina dan Reva.
"lepaskan aku"ucap vebi berteriak.
"apa?"ucap Reina seolah tidak mendengar.
"hey, sekarang aku mau apa"ucap Reina dengan tatapan dingin.
"hey,aku tidak segan segan untuk melaporkan mu dan mengeluarkan mu dari sekolah"ucap vebi
"memangnya kau siapa?"ucap Reina denagn dingin.
"asal kau tahu ya,kau yang payah,melindungi adik saja tidak bisa"ucap vebi dengan tersenyum miring.
Reina memang sedikit terpancing,tapi dia harus bisa melupakan adiknya dan menyimpan emosinya dengan baik.
"mau juga merelakan seorang teman demi doi"ucap Reina menatap tajam kearah mata hitam pekat milik vebi.
"ingat ya kau dan aku itu lebih cocok aku dengan Ryn,daripada dirimu yang tidak jelas sama sekali"ucap vebi membalas tatapan tajam ke mata biru kegelapan milik Reina.
mata Reina kini berubah menjadi biru laut dan mata kirinya berubah menjadi merah gelap pekat.
"mari kita mulai bermain sobat "ucap Rei,ini kakak pertama nya jadi ini buka Reiva ataupun Reina ya.
mata langsung ditusuk menggunakan pisau,lalu dilanjut jantung nya iya tusuk,lanjut ke jari jari tangan dan kakinya.
"itulah orang yang terlalu meremehkan diriku"ucap Rei,dan perlahan lahan berubah mata biru kegelapan kembali seperti semula.
"Rev kita pulang"ucap Reina.
"hmm.....yaudahlah kuy"ucap Reva.
"Ryn"panggil Reina
"Ryn"panggil Reina lagi
"bangun lah Ryn"panggil Reina
"baiklah akan aku arahkan pistol ini tepat pada jantungmu Ryn"ucap Reina,sambil mengarahkan pistol nya tepat pada jantung Ryn.
"ok gua akan bangun"ucap Ryn pasrah.
"diancem baru bangun, kebiasaan Lo Ry"ucap Reina meninggalkan kamar kakaknya.
"makasih ya adekku tersayang"ucap Ryn sambil mengacak acak rambut milik Reina.
"woi,Reina cepetan nih"teriak Reva
"eh iya "teriak Reina masih dengan nada dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Mahy Aluyw
bingung aku sama alur cerita😳, thor tolong jelasin dengan singkat dong🥺
2021-11-18
0
Yuni Retnawati
bingung namanya kok sama semua awalannya. Sampek up ke atas lagi buat baca
2021-04-01
2
Lusi eserawati
ceritanya gak jelas thor
2020-11-17
4