Bab 5 : Yang Terjadi Sebenarnya

Marsha duduk sambil mencelupkan kaki di kolam renang yang berada di rumah sang Oma. Ia merasa kesal dan iri dengan perlakuan Nova ke sepupunya.

Sebagai satu-satunya cucu perempuan bukankah dirinya yang seharusnya dimanja, kenapa malah Sean? jika dulu dia juga diculik dan memiliki trauma seperti Sean, apa Nova juga akan melakukan hal yang sama kepadanya? Marsha menggeleng lantas merutuki pikirannya, bagaimana bisa dia menginginkan menjadi korban kejahatan.

“Amit-amit jabang bayi,” ucapnya. Nahas, Rai mendengar dan semakin berpikiran negatif.

Wajah cowok yang hampir seumuran dengannya itu berubah iba. Rai pun duduk di sebelah Marsha tanpa permisi - membuat gadis itu menoleh heran.

“Tumben tidak sibuk belajar, bukankah kamu ingin kuliah di jurusan kedokteran? Kamu memang hebat, aku heran kenapa otakmu bisa seencer air, sedangkan aku lengket seperti susu kental kentul,” gerutu Masha.

“Hish … jangan merendah! kamu juga cerdas. Nyatanya kamu masih peringkat sepuluh besar di sekolah,” Ucap Rai mencoba merubah suasana hati sang sepupu yang sepertinya kurang baik. Pandangan mata Rai yang awalnya fokus ke wajah Marsha, kini berpindah ke bagian perut ramping gadis itu.

“Sha, apa kamu hamil?” tanya Rai tanpa basa-basi.

“Sembrono,” bentak Marsha yang sejatinya kaget dengan tuduhan Rai. “Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu? melihat basoka pria secara langsung saja aku belum pernah.”

“Jadi melihatnya di video pernah?”

“Hah … apa?”

Marsha gelagapan, dan kekehan kecil terdengar jelas keluar dari bibir Rai. Cowok itu lalu mengaduh karena sang sepupu memukul punggungnya dengan kencang. Sepertinya sifat mereka tertukar, Rai lebih lemah lembut, sedangkan Marsha seperti petasan banting yang mudah meledak.

“Lalu kenapa bisa Omano ingin kamu menikah, terlebih dia tadi membawa-bawa masalah ku – “ Rai menjeda kata, dia tidak bisa mengatakan kata ‘kutang’ karena malu sedang berbicara dengan gadis.

“Sebut saja Rai, kutang. Apa perlu aku ejakan K-U-T-A-N-G , kutang,” sambar Marsha dengan nada suara ditekan. Gadis itu mengacak rambutnya kala mengingat kejadian sial yang menimpanya itu.

***

Sekitar seminggu yang lalu, Nova mengajak Masha berlibur ke villa milik nenek Jeremy yang tak lain adalah sahabat Nova yang bernama Cantika. Marsha yang senang karena merasa diperhatikan oleh sang oma tak berpikir bahwa dirinya akan tertimpa kesialan.

Marsha memang memiliki kebiasaan melepas bra saat berada di rumah dan semua orang terdekat tahu akan hal itu tak terkecuali Nova. Hari itu dia dan Nova tiba lebih dulu di Villa. Nova berkata bahwa Cantika mungkin saja terlambat datang. Namun, tak Marsha sangka semua itu hanya lah kebohongan yang sudah direncanakan oleh Nova dan Cantika.

Cantika meminta izin Jeremy pergi keluar villa dengan alasan mencari sesuatu, meski sudah tua tapi jiwa mandiri Cantika masih terpampang nyata, wanita tua itu sudah terbiasa berkendara keliling kota memakai mobil sendiri. Sebelumnya Cantika sengaja merusak semua kunci kamar villa, dia tahu kebiasaan cucunya setelah tiba di suatu tempat pasti mandi. Hal itu dimanfaatkannya dan Nova untuk melancarkan aksi.

Marsha yang tidak menyangka tragedi akan terjadi, dengan santainya masuk ke kamar yang ditunjukkan oleh Nova, seperti biasa dia membuka baju dan melepas kutangnya. Ia lempar benda berbentuk mirip kacamata itu ke atas ranjang. Hingga Marsha kaget mendengar suara shower. Ia lari terbirit-birit keluar karena takut, bak Cinderella yang meninggalkan sepatu kaca, Marsha pun meninggalkan kutangnya.

Marsha merasa mungkin dia salah masuk kamar, saat hendak bertanya lagi ke sang oma di mana kamar miliknya tak Marsha sangka Cantika sudah berada di sana. Wanita tua itu hendak membawa koper milik Jeremy yang belum diturunkan dari mobil tadi, dia terlihat kesusahan hingga Marsha merasa harus membantu. Gadis itu dengan cekatan mengambil alih koper dari tangan Cantika. Dan jelas semua ini adalah bagian dari rencana dua nenek itu.

Benar saja saat meletakkan koper di kamar itu, mata Marsha harus dinodai dengan pemandangan Jeremy yang setengah telanjang. Bagian atas tubuh pria itu terbuka sedangkan bagian bawahnya hanya berbalut handuk. Jeremy ditipu sang nenek yang berkata akan membawakan kopernya sebelum pergi keluar tadi.

“Siapa kamu?”

“Ka-ka-kamu siapa?”

Jeremy dan Marsha saling tunjuk, hingga Cantika dan Nova berlagak sok bodoh mendekat. Cantika bahkan berkata-

“Aduh kalian apa-apaan sih? kalau orang tidak tahu pasti akan berpikir negatif,” ucapnya. Kejadian ini disengaja dan hanya akan menjadi alibi Nova dan Cantika.

_

_

“Lalu, kenapa bisa kamu ingin dinikahkan karena kutang?” tanya Rai yang sejak tadi fokus mendengarkan curahan hati Marsha.

“Karena malamnya mereka mengajak barbequan, kita begadang sampai jam dua belas malam, aku salah masuk kamar, mataku sudah mengantuk aku tidak sadar itu kamar Jeremy, dia sakit perut dan nongkrong lama di dalam kamar mandi, jadi dia tidak mengeluarkan suara karena terlalu berkonsentrasi.”

“Apa?”

“Dia tidak menutup pintu karena mungkin sudah cepirit di celana,” jawab Marsha dengan ekspresi tak berdaya.

“Lalu kamu membuka kutangmu lagi?” tanya Rai yang sudah tidak malu mengucapkan kata kutang.

“Tak hanya itu, aku membuka tank topku juga.”

“Astaga Marsha, setelah itu apa kamu kena grebek Oma dan nenek cantika?” Rai terdengar antusias.

“Hem … mereka menuduh aku dan si Jerami berbuat asusila, mereka bahkan mengecek CCTV. Nampak jelas terlihat pria itu masuk lebih dulu dan aku seperti menyusulnya.”

“Kenapa kamu tidak membela diri?” Rai malah semakin penasaran dan ingin mendengar lebih jauh penjelasn dari Marsha.

“Aku sudah setengah tertidur, ibarat kata nyawaku separo di dunia separo di alam gaib. Lagi pula kamu kan tahu kalau aku sudah ngantuk gempa bumi saja tidak akan bisa membangunkan aku,” cicit Marsha.

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

ini meninggalkan kutangnya🤣🤣🤣

2023-07-12

0

May Keisya

May Keisya

ada aja bhsnya yg bikin ngakak😂😂kental kentul🤣

2023-07-12

1

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

ya Allah...

2023-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Bukan Marsha And The Bear
2 Bab 2 : Crazy Rich Palsu
3 Bab 3 : Kesialan
4 Bab 4 : Kejang-Kejang
5 Bab 5 : Yang Terjadi Sebenarnya
6 Bab 6 : Janda Kaya
7 Bab 7 : Kinderjo
8 Bab 8 : Saling Sindir
9 Bab 9 : Jojoba
10 Bab 10 : Umik-Umik Soleha
11 Bab 11 : Kehabisan Akal
12 Bab 12 : Alasan Kimi Dan Richie
13 Bab 13 : Jimat Keberuntungan
14 Bab 14 : Rencana Kejam
15 Bab 15 : Biologi
16 Bab 16 : Perjaka Tua
17 Bab 17 : Makan Malam
18 Bab 18 : Syarat Kimi
19 Bab 19 : Cepat Sekali
20 Bab 20 : Mirip Siapa?
21 Bab 21 : Astaga Dek
22 Bab 22 : Bukan Anak Ingusan
23 Bab 23 : Jujur Ke Mia
24 Bab 24 : Memberikan Penjelasan
25 Bab 25 : Kuy Nikah!
26 Bab 26 : Sungguh Terlalu
27 Bab 27 : Mengganggu
28 Bab 28 : Seni Pertunjukan
29 Bab 29 : Sandiwara
30 Bab 30 : Lulus
31 Bab 31 : Miss Alien
32 Bab 32 : Tolong Diberi Rem
33 Bab 33 : Toko Perhiasan
34 Bab 34 : Naksir
35 Bab 35 : Jujur Menyukai
36 Bab 36 : Sabtu Tiba
37 Bab 37 : Takoyaki
38 Bab 38 : Menaruh Hati?
39 Bab 39 : Keperawanan Jilid I
40 Bab 40 : Wisuda Part 1
41 Bab 41 : Wisuda Part 2
42 Bab 42 : Direktur Baskomsel
43 Bab 43 : Berikan Itu!
44 Bab 44 : Kekerasan Pra Nikah
45 Bab 45 : Salah Gandeng
46 Bab 46 : Gadis Jahil
47 Bab 47 : Bunga Papan
48 Bab 48 : Lebih Kaya
49 Bab 49 : Munafik
50 Bab 50 : Limited Edition
51 Bab 51 : Pengganggu
52 Bab 52 : Marah-Marah
53 Bab 53 : Ke Rumahmu
54 Bab 54 : Bilang Saja Cemburu
55 Bab 55 : Diantar Pulang
56 Bab 56 : Dijatah 100 Ribu
57 Bab 57 : Mimpi Buruk
58 Bab 58 : Laptop
59 Bab 59 : Tolong Rey!
60 Bab 60 : Ancaman Jeremy
61 Bab 61 : Amarah Uncle Je
62 Bab 62 : Sapi Perah
63 Bab 63 : Pelet
64 Bab 64 : Membocorkan Informasi
65 Bab 65 : Aku atau Duitku?
66 Bab 66 : Baru Sadar
67 Bab 67 : Dicoret
68 Bab 68 : Minta Kawin
69 Bab 69 : Hati, Aman?
70 Bab 70 : Gelang
71 Bab 71 : Bantu Aku, Rey
72 Bab 72 : Kesempatan ke Dua
73 Bab 73 : Diculik
74 Bab 74 : Masih Tak Sadar
75 Bab 75 : Pak Ogah
76 Bab 76 : Selamatkan Aku!
77 Bab 77 : Dibakar Hidup-hidup
78 Bab 78 : Kejiwaan
79 Bab 79 : Demam Sawan
80 Bab 80 : Hari H
81 Bab 81 : SAH
82 Bab 82 : Persiapan Resepsi
83 Bab 83 : Marsha Takut
84 Bab 84 : Melepas Gaun Mahal
85 Bab 85 : Saling Tantang
86 Bab 86 : Tegangan Tinggi
87 Bab 87 : Lelah, Bobok!
88 Bab 88 : Sampai Encok
89 Bab 89 : Menyambung Kata
90 Bab 90 : Duren
91 Bab 91 : Juara
92 Bab 92 : Selembar Cek
93 Bab 93 : Satu Ranjang
94 Bab 94 : Pulang Dari Hotel
95 Bab 95 : Habis Sudah
96 PENGUMUMAN
97 Bab 96 : Kaus Couple
98 Bab 97 : Pelit, Kikir, Bakhil
99 Bab 98 : Tidak Menyukai Dirimu
100 Bab 99 : Kecewa
101 Bab 100 : Mau Pergi Bulan Madu
102 Bab 101 : Mencari Baju
103 Bab 102 : Mengepak Barang
104 Bab 103 : Bayar Hutang
105 Bab 104 : Menawarkan Perselingkuhan
106 Bab 105 : Bertemu di Villa
107 Bab 106 : Istri Sempurna
108 Bab 107 : Mendarat Tepat
109 Bab 108 : Kecoa
110 Bab 109 : Carikan Model Itu! Satu
111 Bab 110 : Buka Pabrik Sendiri
112 Bab 111 : Rencana Marsha
113 Bab 112 : Pesta Untuk Linda
114 Bab 113 : Satu Sloki
115 Bab 114 : Gempa Bumi
116 Bab 115 : Malu Sekali
117 Bab 116 : Ukuran
118 Bab 117 : Bisa Bayangkan?
119 Bab 118 : Kenapa Harus Menikah?
120 Bab 119 : Menemui Mami
121 Bab 120 : Kami Putus
122 Bab 121 : Orang Ke Tiga VS Istri Sah
123 Bab 122 : Target
124 Bab 123 : Penyerangan
125 Bab 124 : Menyesali Ucapan
126 Bab 125 : Ingin Kamu Bangun
127 Bab 126 : Perhatian
128 Bab 127 : Di Bawah Bantal
129 Bab 128 : Menghangat
130 Bab 129 : Bertanya Pada Mia
131 Bab 130 : Karena CCTV
132 Bab 131 : Kamar Mandi
133 Bab 132 : Bibir
134 Bab 133 : Menuruti Bocah
135 Bab 134 : Apa Mau Aku Ulangi?
136 Bab 135 : Bobok Sama Om
137 Bab 136 : Kenapa Ada Orang Bucin?
138 Bab 137 : Halal
139 Bab 138 : Mencoba PDKT
140 Bab 139 : Resmi Pacaran
141 Bab 140 : Kucing dan Ikan
142 Bab 141 : Memikirkan Asupan Gizi
143 Bab 142 : Dibuat Dengan Cinta
144 Bab 143 : Asin
145 Bab 144 : Menyenangkan Suami
146 Bab 145 : Belikan Aku Itu!
147 Bab 146 : Terlalu Besar
148 Bab 147 : Memang Seperti Itu, Sya
149 Bab 148 : Tinggal Ampas
150 Bab 149 : Tidak Peduli Situasi
151 Bab 150 : I Love You, Om!
152 Bab 151 : Mencari Pahala
153 Bab 152 : SKJ
154 Bab 153 : Terus Memikirkanmu
155 Bab 154 : Kisah Cinta Konyol
156 Bab 155 : Mengurus Perpisahan
157 Bab 156 : Kondisikan
158 Bab 157 : Apa Kamu Puas?
159 Bab 158 : Takut Hamil
160 Bab 159 : Tes
161 Bab 160 : Bingung Harus Bagaimana
162 Bab 161 : Marsha Sakit
163 Bab 162 : Reaksi Kimi
164 Bab 163 : Takut dan Cemas
165 Bab 164 : Salah Sangka
166 Bab 165 : Ngidam
167 Bab 166 : Nanonano
168 Bab 167 : Resiko
169 Bab 168 : Kondisi Marsha
170 Bab 169 : Berbohong
171 Bab 170 : Cuti
172 Bab 171 : Pamit
173 Bab 172 : Hal Penting
174 Bab 173 : Rencana
175 Bab 174 : Tidak Peka
176 Bab 175 : Ibu Sejati
177 Bab 176 : Kepanikan
178 Bab 177 : Kelahiran
179 Bab 178 : Seorang Putri
180 Bab 179 : Nama Bayi
181 Bab 180 : Pernikahan Tak Terduga Yang Berakhir Bahagia (TAMAT)
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Bab 1 : Bukan Marsha And The Bear
2
Bab 2 : Crazy Rich Palsu
3
Bab 3 : Kesialan
4
Bab 4 : Kejang-Kejang
5
Bab 5 : Yang Terjadi Sebenarnya
6
Bab 6 : Janda Kaya
7
Bab 7 : Kinderjo
8
Bab 8 : Saling Sindir
9
Bab 9 : Jojoba
10
Bab 10 : Umik-Umik Soleha
11
Bab 11 : Kehabisan Akal
12
Bab 12 : Alasan Kimi Dan Richie
13
Bab 13 : Jimat Keberuntungan
14
Bab 14 : Rencana Kejam
15
Bab 15 : Biologi
16
Bab 16 : Perjaka Tua
17
Bab 17 : Makan Malam
18
Bab 18 : Syarat Kimi
19
Bab 19 : Cepat Sekali
20
Bab 20 : Mirip Siapa?
21
Bab 21 : Astaga Dek
22
Bab 22 : Bukan Anak Ingusan
23
Bab 23 : Jujur Ke Mia
24
Bab 24 : Memberikan Penjelasan
25
Bab 25 : Kuy Nikah!
26
Bab 26 : Sungguh Terlalu
27
Bab 27 : Mengganggu
28
Bab 28 : Seni Pertunjukan
29
Bab 29 : Sandiwara
30
Bab 30 : Lulus
31
Bab 31 : Miss Alien
32
Bab 32 : Tolong Diberi Rem
33
Bab 33 : Toko Perhiasan
34
Bab 34 : Naksir
35
Bab 35 : Jujur Menyukai
36
Bab 36 : Sabtu Tiba
37
Bab 37 : Takoyaki
38
Bab 38 : Menaruh Hati?
39
Bab 39 : Keperawanan Jilid I
40
Bab 40 : Wisuda Part 1
41
Bab 41 : Wisuda Part 2
42
Bab 42 : Direktur Baskomsel
43
Bab 43 : Berikan Itu!
44
Bab 44 : Kekerasan Pra Nikah
45
Bab 45 : Salah Gandeng
46
Bab 46 : Gadis Jahil
47
Bab 47 : Bunga Papan
48
Bab 48 : Lebih Kaya
49
Bab 49 : Munafik
50
Bab 50 : Limited Edition
51
Bab 51 : Pengganggu
52
Bab 52 : Marah-Marah
53
Bab 53 : Ke Rumahmu
54
Bab 54 : Bilang Saja Cemburu
55
Bab 55 : Diantar Pulang
56
Bab 56 : Dijatah 100 Ribu
57
Bab 57 : Mimpi Buruk
58
Bab 58 : Laptop
59
Bab 59 : Tolong Rey!
60
Bab 60 : Ancaman Jeremy
61
Bab 61 : Amarah Uncle Je
62
Bab 62 : Sapi Perah
63
Bab 63 : Pelet
64
Bab 64 : Membocorkan Informasi
65
Bab 65 : Aku atau Duitku?
66
Bab 66 : Baru Sadar
67
Bab 67 : Dicoret
68
Bab 68 : Minta Kawin
69
Bab 69 : Hati, Aman?
70
Bab 70 : Gelang
71
Bab 71 : Bantu Aku, Rey
72
Bab 72 : Kesempatan ke Dua
73
Bab 73 : Diculik
74
Bab 74 : Masih Tak Sadar
75
Bab 75 : Pak Ogah
76
Bab 76 : Selamatkan Aku!
77
Bab 77 : Dibakar Hidup-hidup
78
Bab 78 : Kejiwaan
79
Bab 79 : Demam Sawan
80
Bab 80 : Hari H
81
Bab 81 : SAH
82
Bab 82 : Persiapan Resepsi
83
Bab 83 : Marsha Takut
84
Bab 84 : Melepas Gaun Mahal
85
Bab 85 : Saling Tantang
86
Bab 86 : Tegangan Tinggi
87
Bab 87 : Lelah, Bobok!
88
Bab 88 : Sampai Encok
89
Bab 89 : Menyambung Kata
90
Bab 90 : Duren
91
Bab 91 : Juara
92
Bab 92 : Selembar Cek
93
Bab 93 : Satu Ranjang
94
Bab 94 : Pulang Dari Hotel
95
Bab 95 : Habis Sudah
96
PENGUMUMAN
97
Bab 96 : Kaus Couple
98
Bab 97 : Pelit, Kikir, Bakhil
99
Bab 98 : Tidak Menyukai Dirimu
100
Bab 99 : Kecewa
101
Bab 100 : Mau Pergi Bulan Madu
102
Bab 101 : Mencari Baju
103
Bab 102 : Mengepak Barang
104
Bab 103 : Bayar Hutang
105
Bab 104 : Menawarkan Perselingkuhan
106
Bab 105 : Bertemu di Villa
107
Bab 106 : Istri Sempurna
108
Bab 107 : Mendarat Tepat
109
Bab 108 : Kecoa
110
Bab 109 : Carikan Model Itu! Satu
111
Bab 110 : Buka Pabrik Sendiri
112
Bab 111 : Rencana Marsha
113
Bab 112 : Pesta Untuk Linda
114
Bab 113 : Satu Sloki
115
Bab 114 : Gempa Bumi
116
Bab 115 : Malu Sekali
117
Bab 116 : Ukuran
118
Bab 117 : Bisa Bayangkan?
119
Bab 118 : Kenapa Harus Menikah?
120
Bab 119 : Menemui Mami
121
Bab 120 : Kami Putus
122
Bab 121 : Orang Ke Tiga VS Istri Sah
123
Bab 122 : Target
124
Bab 123 : Penyerangan
125
Bab 124 : Menyesali Ucapan
126
Bab 125 : Ingin Kamu Bangun
127
Bab 126 : Perhatian
128
Bab 127 : Di Bawah Bantal
129
Bab 128 : Menghangat
130
Bab 129 : Bertanya Pada Mia
131
Bab 130 : Karena CCTV
132
Bab 131 : Kamar Mandi
133
Bab 132 : Bibir
134
Bab 133 : Menuruti Bocah
135
Bab 134 : Apa Mau Aku Ulangi?
136
Bab 135 : Bobok Sama Om
137
Bab 136 : Kenapa Ada Orang Bucin?
138
Bab 137 : Halal
139
Bab 138 : Mencoba PDKT
140
Bab 139 : Resmi Pacaran
141
Bab 140 : Kucing dan Ikan
142
Bab 141 : Memikirkan Asupan Gizi
143
Bab 142 : Dibuat Dengan Cinta
144
Bab 143 : Asin
145
Bab 144 : Menyenangkan Suami
146
Bab 145 : Belikan Aku Itu!
147
Bab 146 : Terlalu Besar
148
Bab 147 : Memang Seperti Itu, Sya
149
Bab 148 : Tinggal Ampas
150
Bab 149 : Tidak Peduli Situasi
151
Bab 150 : I Love You, Om!
152
Bab 151 : Mencari Pahala
153
Bab 152 : SKJ
154
Bab 153 : Terus Memikirkanmu
155
Bab 154 : Kisah Cinta Konyol
156
Bab 155 : Mengurus Perpisahan
157
Bab 156 : Kondisikan
158
Bab 157 : Apa Kamu Puas?
159
Bab 158 : Takut Hamil
160
Bab 159 : Tes
161
Bab 160 : Bingung Harus Bagaimana
162
Bab 161 : Marsha Sakit
163
Bab 162 : Reaksi Kimi
164
Bab 163 : Takut dan Cemas
165
Bab 164 : Salah Sangka
166
Bab 165 : Ngidam
167
Bab 166 : Nanonano
168
Bab 167 : Resiko
169
Bab 168 : Kondisi Marsha
170
Bab 169 : Berbohong
171
Bab 170 : Cuti
172
Bab 171 : Pamit
173
Bab 172 : Hal Penting
174
Bab 173 : Rencana
175
Bab 174 : Tidak Peka
176
Bab 175 : Ibu Sejati
177
Bab 176 : Kepanikan
178
Bab 177 : Kelahiran
179
Bab 178 : Seorang Putri
180
Bab 179 : Nama Bayi
181
Bab 180 : Pernikahan Tak Terduga Yang Berakhir Bahagia (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!