Dalam buaian mimpi Lita merasa sedang diserang segerombolan perompak.So pasti dia tidak mau mengalah, dengan percaya dirinya ia keluarkan jurus -jurus silatnya.
BHUKK!
"Aduuuhhhh"Danur Wenda mengaduh kesakitan,ia terpental ke lantai.Punggungnya terasa ngilu pipinya juga terasa perih.Ia bingung apa yang terjadi?? dengan menahan sakit Danur Wenda bangkit.Ia terpelongo melihat Lita yang sudah tidak jelas posisinya.
"Ohh my good "Danur Wenda geleng-geleng kepala.Ia mencoba melangkah tapi punggungnya sangat sakit."Gila nih cewek"gumamnya.
Terpaksa ia merapatkan tubuhnya ke sofa dibelakangnya.Dengan sangat kesal ia pun berbaring di sofa melanjutkan tidurnya.
___Mmmmmm Lita Anggraini menggeliat bangun.Ia membuka matanya perlahan.
"Hah?? Dimana aku??"Ia sangat kaget sekali karena ini bukanlah kamarnya.Oh barulah ia sadar kalau ia sekarang berada di kamar Danur Wenda."Eh kemana dia?? semalam kita tidur satu tempat tidur??"Lita bertanya kepada diri sendiri.Terdengar suara air kran dibuka dari kamar mandi.Oh lagi mandi ternyata.
Lita pun turun dari kasur, merapikan tempat tidur, ambil handuk bersiap-siap untuk mandi.Ia menunggu giliran mandi dengan duduk bermain-main kakinya dibibir kasur.
Pintu kamar mandi terbuka, muncullah Danur Wenda dengan hanya memakai handuk terlilit dipinggang.Lita jadi terpesona.MACHO banget!!
Danur Wenda tersenyum melihat reaksi Lita.Tersadar dari kekagumannya itu Lita jadi serba salah.
"Ngapain senyum-senyum"sergah Lita berusaha menutupi rasa malunya.
"Kamu terpesona ya lihat aku"
"Terpesona ???haks...kamu nggak ada menarik menariknya tawuk!"
"Ciyeeee malu ya ketahuan "
Lita melempar handuknya ke wajah Danur.
"Yang ada jijik..."sungut Lita sambil berlalu masuk ke kamar mandi.
"Biilang aja kamu suka"goda Danur.Lita tidak menjawab.Danur Wenda tersenyum ceria.Ia pun bersiap-siap untuk pergi kerja sambil bersiul-siul ringan.
___Danur Wenda pergi ke ruang makan untuk sarapan.Beberapa asistennya senyum-senyum melihat majikannya itu.Mereka saling berbisik-bisik satu sama lain . Danur Wenda jadi heran, iapun memanggil Lukman sopir pribadinya yang sangat dekat dengannya.
Lukman pun tersenyum pas baru menghadap Tuannya.
"Kamu kenapa Man???ada yang lucu dari mukaku??"Danur Wenda begitu tersinggung.
"Mmm maaf Tuan"
"Loh wajah kamu kenapa ??"tiba-tiba Lita muncul dan langsung menunjuk muka Danur Wenda.
"Emang kenapa ??"Danur Wenda panik.Ia pun mengambil HP nya dan melihat wajahnya dilayar ponsel.
"Astaga"Danur Wenda kaget melihat lebam di pelipis nya,ia melirik Lita gerram.
"Ini semua karena kamu sayang"
"Aku?? sayang ??"Lita mengarahkan telunjuknya ke depan hidungnya sendiri.
"Lah iya masak kamu lupa semalam kita ngapain aja "
Lita menggeleng cepat.Para asisten rumah condow itu pada saling bertatapan.
"Ayo cepat sarapan,kamu harus ikut aku ke kantor sayang"
Lita semakin bingung tapi tidak mampu membantah.
___Baru saja mobil keluar halaman,Lita langsung memukul kepala Danur dengan beberapa lampiran kertas ditangannya.
"Aduhhh"
"Mangkanya jangan kegatelan jadi orang, seenaknya manggil aku sayang"Lita bersungut-sungut.
"La terus aku harus manggil kamu siapa??B*bi??"
BHUK
Tumpukan kertas itu mendarat lagi ke kepala Danur.
"Aduh sakit tawuk!!"
"Rasain"
Lukman hanya senyam-senyum melihat tingkah keduanya dari kaca spion.
"Aku harus ngapain nih kok harus ikut ke kantor segala ?"tanya Lita sambil melihat-lihat lampiran kertas berasa orang sibuk.
"Kalau begitu kamu tetep dirumah, rahasia kita bakal cepat ketahuan "
"Rahasia ???"seketika Lita mendongak.
"Iya... dirumah ada beberapa mata-mata Ayah tiri ku,aku takut kamu akan mudah terpancing.Jadi yang boleh tahu tentang pernikahan rekayasa kita cuma aku,kamu dan Lukman"
Lita manggut-manggut.
"jadi kamu harus membiasakan diri dulu berakting sebagai istri ku"
Lita manggut-manggut lagi.
"Seperti contoh panggil aku sayang,cium tangan, memeluk mesrah"
"Tunggu!!"Lita cepat memotong kalimat Danur"Apa harus aku lakukan itu??"
"Ya harus kamu kan istri ku"
"Tapi???"
"Bisa nggak ???"
"Aku nggak pernah begituan "
"Maksudmu kamu nggak pernah pacaran ???"
Lita menggeleng
"Busyettt... masih perawan dong"
Bhukk!!
kali ini bukan kertas,tapi sebuah tinju melandas dipipi Danur Wenda.
"Aduh...woyyy mukaku Uda babak belur nih,main tonjok aja"
"Mangkanya ngomong jangan sembarangan"
"Dasar cewek gila, pantes aja belum pernah pacaran.Orang kasar begini mana ada yang mau"
"Eh jangan salah ya,aku meskipun belum pernah pacaran bukan berarti tidak laku.Tapi memang tidak mau seenak nya dicomot-comot cowok.Cowok kan emang gitu, udah enak nyomot-nyomot bosen ditinggal "
Danur manyun-manyun meledek ucapan Lita Anggraini.
"Nggak percaya ya sudah...toh nanti kalau aku Uda cerai sama kamu Uda ada yg bersedia nikahin aku"
Danur terhenyak kaget mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Lita.
"Emang kata siapa kita akan cerai??"
"Katamu"
"Kapan aku bilang begitu ??"
"Lah semalam itu"
"Emang aku bilang begitu ?"
Lita mengingat-ingat kembali.
"Nggak kan???"sambung Danur.Lita tidak menjawab.ia terus berpikir.
Danur diam-diam tersenyum simpul.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments