Acara Resepsi sudah berakhir, para tamu sudah pada pulang ke rumah masing-masing.Baju pengantin pun sudah dilucuti oleh asisten MUA.Lita juga baru saja lepas mandi.Ia duduk menyisir rambutnya didepan cermin.
Danur Wenda masuk ke dalam kamar,DEG!! jantung Lita seperti berhenti berdetak.Tangannya menjadi kaku melihat Danur Wenda mengulum senyum ke arah cermin.
"Kenapa ???kok diam"
Lita jadi salah tingkah,ia gelagapan.Segera ia meletakkan sisirnya.Dan berbalik menghadap Danur Wenda yang kini sudah menjadi suaminya.
"Ok! sekarang to the points saja.Apa tujuan kamu menikahi aku?"selidik Lita.Ia tidak mau mati penasaran oleh ulah sang Bos yang memaksanya menikah.
"Karena aku menyukaimu"jawab Danur Wenda sekenanya.
"Bohong!!kamu pikir aku bodoh???"
"Aku tidak berpikir begitu"
"Ya sudah jelaskan sekarang atau tidak sama sekali"
"Maksudmu ??"Danur Wenda menautkan kedua alisnya.
"Kalau kamu tidak mau berkata jujur dengan alasan mu menikahi ku,maka malam ini juga aku akan pergi dan besok aku gugat cerai "ancam Lita.Danur Wenda tercenung, gadis yang ada dihadapannya ternyata bukanlah gadis yang suka berbasa-basi.Ia pun memutuskan mengalah.
"Maafkan aku karena menggunakanmu untuk kepentingan ku dengan sedikit paksaan, tapi tenang saja aku tidak akan merugikan mu"
"Aku tidak butuh kata maaf atau ganti rugi,aku hanya butuh penjelasan"tekan Lita.
"Aku menikahi mu agar aku bisa disahkan sebagai ahli waris dari harta warisan Ibuku.Umurku sudah hampir 30tahun.Jika aku tidak kunjung menikah,maka anak dari ayah tiri ku lah yang akan menjadi pewaris."
"Kenapa kamu tidak menikahi pacarmu??"
wajah Danur Wenda tidak bisa menyembunyikan kekagetannya,dari mana Lita tahu tentang pacarnya?
"Tidak usah heran,kamu kan bos kami jadi pastilah kami tahu.Sudah menjadi rahasia umum kalau gadis cantik yang menjadi model itu adalah pacar mu"Lita menjelaskan tanpa menunggu Danur bertanya.Padahal Lita bohong,dia baru tahu tadi pas acara resepsi kalau Alexia yang menjadi salah satu tamu undangan adalah pacarnya Danur Wenda.Dia tahu dari teman kerjanya si Retno.
"Alexia belum siap, dia masih ingin meraih Cita-citanya menjadi model internasional "
"Jadi kalian putus?"
Danur Wenda menggeleng ragu-ragu.Spontan sebuah sisir melayang ke jidatnya.
"Aduh"Danur Wenda mengaduh walaupun sebenarnya tidak sakit.
"Gila'kamu!!jadi kamu anggap aku apa??"
"Ya istri lah"jawab Danur Wenda polos.
"Istri ???? sedang kan kamu masih punya hubungan yang belum selesai "
"Apakah kamu mencintai ku??"tiba-tiba Danur Wenda bertanya.
"Ya nggak lah"jawab Lita sengit.
"Kamu pun belum mencintaiku,jadi belum menjadi masalah tentang hubungan ku dengan Alexia "
"Jadi mau kamu menikahi ku tapi kamu menjalin hubungan asmara dengan Alexia??"
"Terus kamu maunya gimana?"
Lita terdiam mendengar Danur Wenda balik bertanya.
"Ahhh ribet"Lita mengacak-ngacak rambutnya sendiri."Kenapa harus aku sih yang harus jadi istri kamu?"
"Terus siapa dong?"
"Ya siapa kek....babu kamu juga ok"
"Tapi dia sudah tua "sanggah Danur sekenanya.
"Tua pun jadilah... asal jangan aku"
"Ya nggak asyik dong"
"Ihh kau ini"Lita begitu gerram.
"Menyesal aku menolong mu"
"Kalau kamu tidak menolong ku, mungkin aku sudah tinggal nama "
"bodoh amat!!"
"Karena kamu Sudi menolong ku hari itu,mungkin kamu juga akan bersedia menolong ku sekarang, mangkanya aku memilih mu sebagai istri "
huffffffff Lita membuang nafas kesal.
"Aku tidak akan merugikan mu...aku pasti akan membalas kebaikan mu"
Lita tetap tak bergeming.
"Orang -orang yang mengeroyok ku hari itu adalah orang suruhan Ayah tiriku, sebenarnya aku bisa saja mengambil semuanya tanpa menikah "
Kali ini Lita spontan mengerutkan keningnya.
"Karena aku sekarang adalah pemegang saham terbesar di perusahaan.Tapi sejak kejadian pengeroyokan itu,aku butuh hal lain yang bisa menguatkan posisiku untuk duduk dikursi CEO dan tidak memberikan satu sen pun kepada Ayah dan saudara tiriku "
"pelit amat"gumam Lita pelan namun masih terdengar oleh Danur Wenda.Laki-laki itu tersenyum.
"Maafkan aku telah melibatkanmu dalam masalah ku, tapi Aku berjanji takkan pernah mengecewakan mu atau pun merugikan mu"
"Jadi ceritanya kita ini nikah kontrak, begitu ??"
"Bisa jadi "
"Terus ???apa keuntungan yang bisa aku dapat ??"
"Apapun yang kamu mau."
"Apapun ??"
"Yah apapun!"Danur Wenda menegaskan.
"Harus ada hitam di atas putih "
"Ok! besok pengacara ku akan mengurus nya.Tinggal kamu tulis saja apa yang kamu mau"
Lita memainkan telunjuknya di bibir.
"mmmmmm...aku masih belum memikirkan apapun yang aku mau"
"Ok tak apa besok atau lusa baru dipikirkan, sekarang mari kita tidur.Aku ngantuk banget "
"Eh!!"seru Lita menghentikan niat Danur Wenda yang akan naik ke atas tilam.
"Apa lagi ???"
"Kalau kamu tidur disini aku tidur dimana ??"
"Ya disini juga, emang kamu mau tidur di atap?? dingin tawuk"jawab Danur Wenda cuek.Ia melanjutkan niatnya naik ke atas tilam dan menarik selimut menutupi separuh tubuhnya.
Lita Anggraini jadi gemes, hatinya dongkol.Masak iya ia tidur sekasur sama Danur Wenda.
"Hey kok bengong, cepet tidur "seru Danur
Lita ingin membantah tapi ia tidak mampu mengeluarkan kata-kata.
"Apa sampai subuh kamu akan berdiri disitu ??"
"Aku mau tidur dikamar lain "akhirnya Lita menjawab.
"Mau tidur dimana ??"Danur Wenda duduk kembali.
"Masak disini nggak ada kamar kosong"
"Ada.... banyak malah, tapi mata-mata Ayah tiri ku juga banyak dirumah ini, jangan sampai nanti pernikahan Rekayasa ini ketahuan akan menjadi senjata makan tuan bagiku"
Lita menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Sudah jangan kebanyakan mikir, cepat tidur!aku nggak akan ngapa-ngapain kamu kok"
"Bener nih ??"
"Iya"
"Kalau berani macam-macam aku smakdwone kamu!"ancam Lita.
"Iya.. sudah cepat tidur "Danur merebahkan tubuhnya kembali.
Walaupun ragu-ragu akhirnya Lita berani merebahkan tubuhnya di samping Danur Wenda.Namun ia meletakkan guling diantara keduanya.Danur Wenda tersenyum melihat tingkah istrinya.Kini ia sedikit tenang karena misinya berjalan dengan lancar.Akhirnya ia bisa memejamkan matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments