Bab 4 Bertemu Alexia

"Hay ciiiinnnn"seru Retno begitu melihat Lita.

"Hay..."Lita kegirangan langsung nyamperin sahabat nya itu.Stelah cipika-cipiki, Retno ngasih kode kalau Danur Wenda memperhatikan keduanya.

"Boleh aku disini dulu"pinta Lita.Danur tak bergeming.Tiba-tiba Alexia datang menghampiri Danur Wenda.

"Hay sayang"ia cipika-cipiki ke Danur Wenda."Kok lama amat sih, dari tadi aku udah nungguin kamu"suara Alexia mendayu-dayu.

"Macet"jawab Danur singkat.

"Oohhh yuk kita ke ruangan mu ada sesuatu yang perlu kita bahas"

Alexia bergelayut manja di lengan Danur.

"Lita sayang, kalau sudah selesai melepas rindu cepat susul aku ke atas ya"seru Danur Wenda kepada istrinya.Lita mengiyakan.

Alexia melengos pergi sambil menggandeng Danur Wenda masuk ke dalam lift.

Retno mencibiri Alexia,ia merasa geregetan sekali.

"Kamu kenapa ??"tanya Lita.

"Tuh lihat, ganjen banget.Padahal kan Bos itu suamimu.Apa kamu nggak cemburu ??"

"Cemburu ??sama siapa ??"

"Sama Alexia lah"

"Ya nggak lah... nggak level "

keduanya ngakak berjamaah.

"Eh yuk kita duduk-duduk di Room aja.Anak-anak pada istirahat disana"ajak Retno.

"Ayuk"keduanya berjalan beriringan.

Sesampainya ditempat yang dimaksud, semua pada heboh menyambut kedatangan Lita Anggraini.

"Eh gimana gimana malam pertamanya ?"tanya Wulan kepo.

Lita tercengang mendapat pertanyaan itu,tapi ia sudah sepakat akan menjadi rahasia bagi ia dan Danur Wenda.

"Ah biasa aja"jawab Lita enteng.

"Berapa ronde?"

semua pada ngakak mendengar celoteh Ike yang sememangnya sudah menikah.

"aiku serius "sambung Ike lagi.

"Malu ah"jawab Lita.

"Idiiiiiihhhhhh....ah Lita jadi gemes aku"

mereka tertawa lagi.

__Alexia menghempaskan tubuhnya ke atas sofa diruang kerjanya Danur.Ia nampak cemberut.

"Kenapa nih??tadi ok ok aja"selidik Danur sembari membuka laptopnya.

"Kamu panggil gadis itu tadi mesra banget, sedangkan sama aku cuek banget.Kamu udah berubah "ketus Alexia.

"Ya masak sama istri harus bentak-bentak, apalagi didepan umum begitu.Malu aku"

"Tapi bener kan cuma mesra didepan umum.Kalo dikamar nggak??"

"Mesrah apanya kalau di kamar yang ada aku babak belur"

"Hah???kok bisa ??"Alexia bangkit dan menghampiri kekasihnya.

"Emang kamu nggak liat mukaku lebam begini "

"Mana??"Alexia mendekat dan memperhatikan wajah Danur.Sekilas memang ada sedikit lebam dipelipisnya Danur,samar sih karena tadi sebelum turun dari mobil Lita sudah ngasih foundation biar tidak kentara.

"Kurang ajar banget gadis kampungan itu, biar aku kasih pelajaran dia"

Alexia begitu emosi namun ditahan dengan cepat oleh Danur.

"Sudah jangan diperpanjang, yang ada nanti ketahuan tentang semua rencanaku"

Alexia pun menurut walaupun terpaksa.

___"Lit..bener ni kamu nggak apa-apa melihat Alexia begitu sama pak Bos?"Retno begitu mengkhawatirkan sahabat nya.

"Nggak apa-apa, biarin aja kasian dia lagi gatel pengen digarukin "seloroh Lita.serentak keduanya tertawa lepas.

"Ya udah aku nyusul ke atas dulu ya"

Retno mengangguk.

"Kalau ada apa-apa jangan segan ya Lit, meskipun kamu udah jadi istri pak Bos"

"Aku tetep Lita yang dulu kok.. tenang aja"

setelah cipika-cipiki Lita melambaikan tangan dan masuk ke dalam lift.

Retno begitu sangat mengkhawatirkan Lita karena Lita pinter banget menyembunyikan perasaannya.Ia takut Lita tidak baik-baik saja, apalagi dengan keberadaan Alexia.Nampak sekali model itu tidak menjaga jarak walaupun pak Bos sudah menikah.

Disaat Lita hendak keluar dari lift,ia terserempak dengan Alexia.

"Eh kebetulan ketemu kamu disini, jadi nggak perlu aku cari-cari kamu"

"Ada apa?"

"Ikut aku"

Alexia melangkah mendahului, namun Lita tetap mematung.Alexia menoleh kebelakang merasa tak ada langkah kaki mengikuti.

"Kok malah diem,kamu b*dek ya?!"

"Kalau ngomong dijaga ya"balas Lita.

"Habis kamu disuruh ikut malah diem "

"Emang mau ngapain sih ??"

"Mangkanya ikut!!"

"Nggak!!"

"Bebal banget jadi orang "

Lita tak menggubris,ia malah melangkah pergi.Alexia begitu kesal,iapun menyusul langkah Lita dan menarik lengannya.

eits!!! dengan sigap Lita mencekal tangan Alexia dan memelintirnya ke belakang tubuh Alexia.

"Aduh aduh aduh"Alexia meringis kesakitan.Disaat itu Danur Wenda muncul.Laki-laki itu sebenarnya ingin mencari Lita Anggraini karena belum juga datang.

"Eh ada apa ini ??"

"To-tolong sayang"

Lita melepas cengkramannya,dan mendorong tubuh Alexia.

"Kamu nggak apa-apa kan?"Danur Wenda melihat kondisi Alexia.

"Nggak apa-apa gimana, tanganku sakit"Alexia merengek manja. Danur melihat pergelangan tangan wanita itu memerah.

"Lita kamu apain dia ??"

bukan menjawab, Lita malah celingukan ke atas.Ia pun menunjuk ke arah CCTV .

"Cek saja di CCTV"

Alexia jadi semakin gerram.Ia menggeretakkan gerahamnya.Danur Wenda menghampiri istrinya lalu meraih tangannya.

"Ayo masuk, dari tadi aku nungguin kamu tapi kamu malah buat masalah disini"

Lita manyun, tangannya ditarik oleh sang suami.Ia ikut tanpa perlawanan.

Alexia ditinggalkan begitu saja.Semakin marahlah wanita itu.Ia menghentakkan kakinya ke lantai saking geramnya.