Arick masih mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan..kamar mandi..ya kamar mandi kemungkinan satu-satunya tempat yang akan gadis itu tuju karena tidak memungkinkan baginya untuk keluar dalam kondisi yang tidak memungkinkan.
"Shitt kenapa aku tidak berpikir ke sana..bodoh..dia pasti di kamar mandi"
Arick berjalan ke kamar mandi dan mengetuk pintu nya..dia ketuk hingga terdengar suara dari dalam.
Tok.....
Tok.....
Tok....
"Kau masih hidup atau sudah mati?" ucap Arick.
"Sebentar"teriak gadis itu dari dalam.
Arick sabar menunggu gadis itu keluar dari kamar mandi..dia hanya ingin memastikan gadis itu baik-baik saja..dia akan memulai balas dendam nya ketika gadis itu sudah bisa mengingatnya kembali.
Untuk saat ini Arick hanya akan bersikap seakan dia perduli dengan gadis itu..dia akan menjadi penyelamat untuk gadis itu.
Gadis itu keluar dari kamar mandi dengan bersusah payah berpegangan pada dinding dan daun pintu kamar mandinya.. Arick yang melihat gadis itu menarik sudut bibirnya tersenyum samar kemudian membantu gadis itu berjalan dengan memegang tangan gadis itu.
Posisi mereka sangat dekat..gadis itu berpegangan pada tangan Arick sedangkan Arick ynag awalnya memegang tangan gadis itu kini memeluk pinggang gadis itu..Arick akan membuat gadis itu jatuh cinta pada nya karena dengan begitu dia akan mudah menghancurkan gadis itu.
Sampailah mereka di dekat ranjang..Arick membantu gadis itu duduk di ranjang kemudian mengambilkan air minum untuk gadis itu..selesai dengan itu Arick bertanya dengan lembut meski dalam hatinya ingin sekali mengumpat gadis itu.
"Apa kau lapar?" tanya Arick.
"Ya..sedikit" jawab sang gadis.
"Baiklah tunggu di sini biar aku ambilkan makanannya"
"Terimakasih..maaf sudah merepotkan mu"
"Tidak apa-apa" jawab Arick dengan tersenyum namun senyuman keberhasilan.
Arick keluar dari kamar lalu menuju dapur kemudian mengambilkan makanan untuk gadis itu..di saat Arick tengah mengambilkan makanan ada sepasang mata yang menatapnya dengan tatapan jengkel..selama bekerja di rumah Arick dia belum pernah melihat Arick begitu perduli dengan wanita.
"Sialan..kalau terus begini rencanaku akan sulit untuk berhasil..shitt bagaimana ini" ucapnya dengan gusar dna marah.
"Ah aku tau..perempuan itulah kuncinya..jika aku bisa menyingkirkan perempuan itu maka tuan Arick akan berpaling dari nya..ya.. pasti aku bisa mendapatkan tuan Arick dan menyingkirkan wanita itu".
Pelayan yang bernama Carla itu langsung bertindak..dia tak mau Arick bersama gadis itu..dia berjalan menuju kamar dimana gadis itu berada..dia akan menggantikan Arick mengurus gadis itu.
Tok....
Tok....
Tok....
"Nona..boleh saya masuk?" tanyanya dengan ekspresi terpaksa.
Sedangkan gadis itu mengijinkan pelayan itu masuk..dia tak tau ada niatan tersembunyi pelayan itu padanya.
"Masuklah"
Kemudian pelayan itu masuk dan melihat gadis itu engah duduk berselonjoran di atas ranjang empuk dan selimut tebal yang hangat juga ruangan yang besar karena itu adalah kamar Arick pribadi.
"Enak sekali dia bersantai-santai di sini..tunggulah pembalasanku" batin Carla dengan amarahnya.
"Nona apa nona membutuhkan sesuatu?" tanya Carla.
"Ah tidak"
"Apa nona sudah makan?"
"Belum tapi tadi pria itu sedang mengambilkan makanan untuk ku..maaf"
"Oh..biar saya saja yang menyuapi nona..kasihan tuan baru selesai bekerja"
"Benarkah..astaga sepertinya aku merepotkan nya"
"Ya kau memang sangat merepotkan" batin Carla.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Arick pura² baik dan perhatian sama gadis itu...AWALNYA...Lama² malah keterusan deehhh..😁😁
2023-01-10
2
niktut ugis
Carla heem minta di bantai
2022-07-06
1