Arick baru saja mendengar penjelasan dari dokter keluarga nya..wajahnya berubah menjadi tak terbaca..suasana hatinya juga tak menentu..entahlah apa yang dia rasakan saat ini.
"Huhh..ternyata memang dia kehilangan ingatannya"
Arick kembali ke kamar dimana gadis itu beristirahat..sejak gadis itu tersadar dari komanya Arick belum kembali lagi melihat keadaan gadis itu.
Arick masuk kedalam kamar itu dan berjalan mendekati gadis itu kemudian dia duduk di kursi ynag sudha di sediakan oleh pelayan di rumah itu.
Ya Arick menyediakan satu pelayan untuk menjaga gadis itu jika sesuatu terjadi pada gadis itu atau jika gadis itu membutuhkan bantuan.
"Keluarlah" ucap Arick pada sang pelayan.
Pelayan itu enggan beranjak dari tempatnya..dia ingin selalu berdekatan dengan Arick..dia mau melakukan pekerjaan ini hanya karena dia ingin lebih dekat dengan Arick.
"Apa kau tak mendengarku?" suara Arick sedikit meninggi dan dingin.
"Ba..baik..t..tu..an"
Pelayan itu pergi dengan dongkol di hatinya..dia sempat melirik gadis itu dengan lirikan tak bersahabat.
Setelah pelayan itu pergi Arick duduk dan memandangi gadis itu yang tengah terlelap..dia tatap gadis itu dengan intens..dalam otaknya dia bertanya akan dia apakan gadis di depannya ini..huhh hatinya tengah bimbang..apa dia harus mengikuti kata-kata sang ayah untuk menyerahkan gadis ini ke rumah sakit..tidak..tidak akan.
"Urusanmu denganku belum selesai..sampai kau bisa mengingatku kembali kau takkan ku biarkan menderita..kau hanya akan menderita di saat kau sudah mengingatku..ingat ini baik-baik".
Setelah Arick mengatakan itu dia keluar dari kamar gadis itu..di saat dia hendak keluar dan baru membuka pintu kamar dia di kejutkan oleh pelayan yang tadi.
"Sedang apa kau di sini?" tanya Arick dengan dingin dan sorot matanya yang tajam.
"Ma..maaf..tuan..sa..saya..ti..dak..se..ngaj..a"
"Ingat..kau hanya pelayan..jangan melewati batasanmu"
"Ba..baik..tu..an"
"Sekali lagi jika kau ketahuan lancang maka tamatlah riwayat mu"
Arick pergi dari kamar itu denagn meninggalkan oelayan itu yang masih mematung di pintu..dia sudah tau perasaan pelayan itu tapi dia sama sekali tidak tertarik bahkan dengan perempuan lain pun dia sama sekali tak melirik hanya saja dengan gadia yang ada di kamarnya dia sedikit tertarik.
"Dasar pelayan tak tau diri" ucap Arick saat sudah berada di ruang kerjanya.
Sedangkan pelayan itu..dia hanya diam dengan tangan mengepal erat..dia sakit hati dengan tuannya..lihat saja nanti akan dia buat Arick menjadi miliknya.
"Langkah pertama yang harus ku lakukan adalah menyingkirkan wanita itu dari tuan Arick..lihat saja apapun akan ku lakukan"
Pelayan itu pergi menuju kamar nya..dia akan melakukan rencananya nanti jika saatnya sudha tepat..dia akan membuat Arick berlutut di hadapan nya memohon cintanya..dia yakin Arick akan tergoda oleh tubuh nya yang tak kalah bagus dari gadis itu.
#Skip........
"Kenapa kakiku sakit sekali"
Gadis itu terbangun karena ingin ke kamar mandi..dia menekan bel yang ada di dekatnya..setelah beberapa menit berlalu tidak ada sesiapapun yang masuk akhirnya dia memutuskan untuk bangkit dna berdiri kemudian perlahan berusaha berjalan ke kamar mandi.
"Arkhhhhhh..kakiku..sakit sekali"
"Kau bisa..kau pasti bisa"
Gadis itu terus berjalan meskipun sesekali terjatuh tapi akhirnya dia sampai di kamar mandi.. perlahan dia masuk kedalam dengan berpegangan pada pintu dna dinding agar tak jatuh.
Sedangkan Arick..dia baru selesai dengan pekerjaannya kemudian dia ingin melihat gadis itu..dia masuk kedalam kamar gadis itu tapi kosong..tiada sesiapapun di atas ranjang itu..kemana gadis itu..apa dia tertipu..sialan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
LO COCOKNYA SAMA BILLY
2024-04-25
1
Sulaiman Efendy
PEDE SEKALI, DLM MIMPI LOO..
2024-04-25
1
Sulaiman Efendy
PELAYAN TK TAU DIRI CARI MATI..
2024-04-25
1