Dikerjain

 

Dasar wanita gila.

 

💕 Rey Thomas sanjaya 💕

 

 

Hahahah di dalam kelas gelak tawa dari Reva tak berenti setelah mengerjai musuh bebuyutuan sekaligus kk kelas nya itu.

"Isss udah sih Reva, lo terhibur banget pasal kejadian tadi. "ucap Feni melihat sahabatnya itu sangat terhibur.

" Ya iyalah, lo ngk liat tadi ekspresi nya bagaimana. " balas Reva sambil tak henti tertawa

" Udah daripada lo cengegesan gk jelas, mending kita liat abang abang kelas kita yang Cogan Cogan itu main basket. Yuk mana tau nanti bisa nyuci mata liat perut sispax mereka kan. " ucap Feni sambil tersenyum mulai membayangkan apa yang dikatakannya.

"Ogah lebih baik gue di kelas main hp tidur, daripada harus disana kena matahari teriak teriak gk jelas kayak orang dihutan sana noh. " balas Reva malas sambil menidurkan kepalanya di meja yang ada didepanya.

"Iss ayolah plis, bosan gue liat muka lu trus di kelas, tiap hari lagi, sekali sekali liat yang ganteng kek kayak kk Rey misalnya. " jawab Feni sambil senyum senyum.

"iddih jangan tertipu sama tampang nya dia, itu dingin nya kayak kutub Utara noh bahkan kalah lagi, daripada gua mati kedinginan mending gua jauhin aja itu laki laki aneh. " sewot Reva.

"Iss lo ngk ngerti sih, disitu lah letak ketertarikan nya. makanya para cewek ngejar dia" ucap Feni tak mau kalah.

"Terserah lo lah gua mau tidur ngantuk. "ucap Reva sambil memejamkan matanya.

" iss kan ayo dong kawanin gue, kalau ngak lo bakalan gue ganguin trus ni. " ancam Feni sambil mengoyangkan tangan Reva yang terlipat untuk memangku kepalanya.

"iss iya bawel amat sih, tapi jangan lama lama ya ini kan jam kosong takutnya ntar nanti masuk guru penganti bisa rumit urusannya." jawab Reva setengah hati.

Feni pun mengiyakan dan menarik Reva ke lapangan basket.

Disana mereka melihat kk kelas mereka sedang bermain basket.

" hah si laki laki aneh itu juga ikut main? Hmmm mungkin ini jadwal olahraga kelas dia "gumam Reva.

" wah memang dewi cinta berpihak kepada ku lihat! Bahkan kk Rey aja ikut bermain. " ucap feni dengan senyum lebar.

Reva mendelik malas dan hanya mendengarkan Feni serta wanita lainnya yang mungkin jam kelasnya juga kosong seperti mereka, atau mungkin satu kelas Rey bersorak menyemangati laki laki aneh itu.

Dan yang lebih parahnya lagi dia tidak menangapi nya seperti tidak ada orang yang berada di sini, hanya teman temannya yang menanggapi sorakan itu.

Namun tak lama kemudian ada seorang pria yang menurut Reva juga tidak kalah tampan dengan laki laki aneh itu melemparkan senyum kearahnya dengan senyum yang tulus.

"sangat berbeda sekali sifatnya dengan itu manusia es ya." gumam Reva sambil membalas senyum pria yang ikut bermain basket tersebut.

Reva jenggah melihat lautan wanita yang ada Di sekelilingnya menyemangati itu manusia es, akhirnya dia pergi dari situ dengan alasan dia ingin ke toilet sebentar padahal dia hanya ingin mencari angin segar dan menjauh dari kebisingan yang menurutnya unfaedah itu.

Namun saat dia hendak turun Rey yang menyadari ada musuh bebuyutuan itu sengaja melempar bola basket kearahnya dan membuat Reva meringis kesakitan akibat benturan bola ke kepala nya.

Rey pura pura tidak tahu dan menyungingkan senyum meremehkan untuk Reva sehingga membuat wanita itu menggerutu kesal sambil memegangi kepalanya.

Tiba tiba pria yang tersenyum padanya tadi mendatangi nya dan membantu nya ke pinggir lapangan untuk duduk.

"Apa perlu gue bawa ke UKS? "tanya pria itu kepada Reva.

" Tidak perlu, sebentar lagi pasti sakitnya hilang kok tapi makasih ya udah membantu gue tadi. " balas Reva sambil tersenyum.

" Tidak masalah oh iya perkenalkan nama gue Adelardo "balas pria itu sambil memperkenalkan diri.

" Reva"balas Reva memperkenalkan diri sambil menjabat tangan yang diulurkan oleh adelardo tadi.

" Oh iya lo ngk lanjutin permainan nya? Gue disini aja. " tanya Reva

"ok tapi lo ngk papa kan gue tinggal sendirian? " balas Adelardo.

" Ngak papa kok. " jawab Reva sambil tersenyum

" ok baiklah gue pergi dulu. " balas Adelardo sambil kembali kelapangan tempat tadi dia bermain basket.

"wanita yang unik "gumamnya sambil tersenyum dia pun melanjutkan pertandingan nya.

" Dasar laki laki aneh " gerutu Reva kesal kepada Rey.

Sesampainya dirumah Reva menyalami kedua orangtuanya.

" Reva nanti malam siap siap ya akan ada tamu ayah yang datang. " ucap ayahnya.

" Siapa ayah? "ucap Reva penasaran.

" sudah nanti kamu pasti tau. Sekarang kamu istirahat dulu dikamar sana. " ucap ibunya.

Reva pun mengiyakan dan memasuki kamar, dan merebahkan diri sambil memegang kepalanya yang terkena bola basket tadi.

" iiiii dasar laki laki aneh. " teriak Reva frustasi.

Karena kekesalanya dia pun memilih tidur untuk melupakan kekesalanya itu.

Tidak lama dia tertidur lelap dan masuk kealam mimpi.

Terpopuler

Comments

Widya Wulandari

Widya Wulandari

paling mimpi musux 😃😃

2020-09-11

1

Kadek

Kadek

keren

2020-07-26

1

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

semangaaat thor..
aq mampir sampe disini dulu ya, aq bawa boomlike dan rate 5

feedback ke cerita aku yaa 🤗
ditunggu..

2020-06-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!