Wanita gila

 

Jangan jutek jutek ntar cinta.

 

💕 Reva florensi penople 💕

 

 

"Emangnya apa sih yang lo rencanakan dan siapa yang bakalan jadi sasaran lo? " tanya Feni penasaran.

"itu" jawab Reva menunjuk kearah Rey yang sedang duduk sendirian.

"What!!! My husband gue, mau lo apain sih!! Ngak ngak gue ngk mau nanti dia knapa knapa bagaimana" protes Feni.

"Iss apaan sih gue ngak bakalan ngapa ngapain dia, paling gua mutilasi." balas Reva ceplos.

"what lo....

"udah udah gue becanda iya kali gua mutilasi dia, yang iya gue yang dimutliasi dia. " balas Reva untuk menghentikan celotehan Feni.

"Jadi apa rencana lo?" tanya Feni.

Ditengah keasikan Rey memainkan ponsel nya, tiba tiba seorang wanita datang, siapa lagi kalau bukan Reva. Ia duduk di depan Rey sambil membawa dua buah mangkok bakso untuknya dan untuk Rey.

"Ngapain lo disini? "tanya Rey sambil mengernyit kan alis melihat Reva ada didepan nya.

" Santai dong gua disini mau minta maaf karena kejadian tadi. " ucap Reva sambil senyum sandiwara.

"kesambet lo ya" balas Rey tak percaya.

"enak aja, gue masih waras ya. gue cuman mau minta maaf karena tadi" balas Reva.

"Sebagai permohonan maaf atas kejadian tadi gua mau ngasih lo bakso ini. " lanjutnya lagi sambil menyodorkan semangkuk bakso kehadapan Rey.

"gua gak suka bakso. " jawabnya hendak memainkan ponsel lagi.

"dosa lo kalau nolak pemberian orang, lo mau dosa lo nambah" ucap Reva tak mau kalah.

"ckckck ia ia gua terima dasar cerewet." balas Rey tak sabaran.

"dimakan dong masa dianggurin. " celetuk Reva.

"ini bakso bukan anggur" ucap Rey santai.

"yaelah yang bilang anggur siapa itukan peribahasa mass. " balas Reva tak habis pikir

" sayang ganteng ganteng tapi g*bl*k" gumamnya lagi.

"apa barusan lo bilang " tanya Rey menatap tajam kearah Reva.

"Apa? Gua gak ada ngomong apa apa kok, yaudah buruan makan itu bakso. " ucap Reva tak sabaran.

"lo kenapa segitu ngototnya sih? jangan jangan lu naruh racun kedalam makanan ini karena kejadian tadi pagi. "tanya Rey penuh selidik.

" yang betul aja gue mau naruh racun kemakanan lo, yang iya besok gua tinggal almarhum lagi. " celetuk Reva tak terima.

Namun Rey tau percaya begitu saja akan apa yang dikatakan oleh wanita gila yang ada didepan ini.

"kalau begitu lo luan cicipi baru gue makan. " ucap Rey sambil menyodorkan mangkuk berisi bakso yang disodorkan Reva kepadanya tadi.

"i i i iya siapa takut. " jawabnya gugup. Dia pun berfikir keras agar dia tidak merasakan bakso milik Rey itu namun Rey selalu memperhatikan dia.

Dia melihat ada Feni disana, dia pun memberi isyarat dengan mengedipkan mata pada Feni agar menolong dia. Feni yang langsung paham langsung bergegas.

"Knapa mata lo? sariawan?? " tanya Rey dengan nada mengantimidasi.

"Ngk mata gue pilek. " jawab Reva ceplos.

"yah kelilipan lah. "jawabnya lagi.

Pada saat Reva ingin mencicipi kuah bakso tersebut Feni sengaja menyengol Rey, sehingga pandangan Rey sedikit teralih ke pelaku yang menyenggol dia. Disaat itu juga Reva mengambil kuah bakso tapi kuah bakso milik dia bukan milik Rey . Feni berpura tidak sengaja dan minta maaf. Namun Rey hanya mengacuhkan dan kembali melihat Reva yang sedang menyeruput kuah bakso dari sendok yang dipegangnya.

Di sana kedua sahabat Rey sudah dialihkan oleh Feni untuk melupakan Rey sementara.

"Enaknya " ucap Reva setelah menyeruput kuah bakso tersebut.

" terbukti kan gk ada apa apa,sekarang lo cobain ni" ucap nya lagi sambil menyodorkan mangkuk bakso itu kepada Rey lagi.

Rey sebenarnya tidak percaya, namun dia sudah melihat sendiri dan ingin membuktikannya.

Saat dia memakan bakso yang ada Di mangkuk tersebut bersama dengan kuahnya,

barrrr!!!

"aduh aduh pedas banget air air."ucap Rey sambil mencari air.

Reva yang hanya tersenyum memangku tangan itu memberi Rey minum.

Namun lagi lagi didalam minuman itu juga dicampur sambal dan membuat lidah rey semakin pedas.

"pedas yaaa, aduh aduh. " ucap Reva sambil tersenyum dan berpura pura panik.

"Emang lo ya dasar wanita gila. " jawab Rey sambil menahan rasa kepedasanya dan menahan emosi.

"Bye semoga lo senang dengan pemberian gue. " ucap Reva sebelum pergi.

Reva pun pergi sambil tersenyum kemenangan.

"Awas jangan jutek jutek ntar lo nya cinta lagi. " teriak Reva sambil meninggalkan Rey yang kepedasan.

Akibat suara rey tersebut, membuat kedua sahabatnya itu menghampirinya.

" ya ampun Rey lo knapa keasinan yaa? " tanya Dodi dengan tampang polosnya.

Sontak Rey menatap tajam kearahnya.

Plak

"Lo sih makanya, masih sempat nya becanda udah keadaan kayak gini juga. " ucap Morgan seraya menepuk kepala Dodi.

"iya iya maap " balasnya sambil meringis kesakitan.

Terpopuler

Comments

Widya Wulandari

Widya Wulandari

🤣🤣🤣🤣 repa....

2020-09-11

1

Dhimaz Shund

Dhimaz Shund

Semangat thor.. Udh aku feedback yaa... Hehe oke lanjut.

2020-08-15

1

Kadek

Kadek

lnjutkan

2020-07-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!