Rencana

 

Rey Terima pembalasan dendam ku.

 

💕 Reva florensi penople 💕

 

 

Kringggggg

"Hei Reva udah istirahat kekantin yukkk, lapar nih gua tadi belum sarapan pagi. " ucap Feni sambil memegangi perutnya.

"Lo aja deh males gua. " ucap Reva dengan malas.

Reva memang malas untuk pergi ke kantin, lebih baik dia tidur di kelas daripada harus berdesakan di kantin untuk mengantri membeli makanan.

"Iss ayolah please masa lo gtu sama sahabat lo sendiri sih jahat amat lo "ucap Feni sambil mengeluarkan puppy eyes nya.

" Ntar gua traktirin keju deh disana" ucap Feni lagi, berusaha membujuk Reva.

"ya udh skuyyy lah tapi beneran ya beliin keju. " jawab Reva dengan senyum sumringahnya.

Huh giliran dibilang traktirin keju aja langsung cepat deh tu gerak" ucap Feni sambil mendengus

"Ya udah ayokk. " ajak Reva menarik Feni.

"Iya iya sabar. " jawab feni dengan gemesnya melihat tingkah Reva yang kadang bar bar kadang seperti anak kecil sungguh memusingkan kepalanya.

"Hei guys berjumpa kembali dengan babang Dodi yang ganteng bak model ini. " ucap Dodi kepada kedua sahabatnya yang sedang duduk di kantin.

"Apaan sih tampang muka yang lebih mirip simpanse gitu doang kok dibanggain. " ucap Morgan sahabat Dodi itu dengan memutar bola mata malas.

"Yee masih mending gue kayak simpanse masih pintar daripada lo, noh kayak orang utan "balas Dodi tak terima.

" Iya kayak simpanse tapi muka nya doang pintar nya enggak" ledek Morgan lagi

Plakk

"Lo ya berani nampol gua lo belum pernah kena tampol pakai sepatu gue yaa, mau coba?

"ucap Morgan yang tak terima kepala nya dipukul oleh Dodi sambil memegangi kepalanya dan meringis.

" Makanya mulut dijaga ntar gua sumpal pakai kaos kaki gua mau lo? "sewot Dodi.

" iddih, yang iya gua nanti gk bangun bangun selama 3 tahun akibat aroma wangi kaus kaki lo" balas Morgan sambil bergidik ngeri.

"biarin biar...

"Ck kalian bisa diam gk sih suara kalian berdua gk ada gunanya malah bikin sakit telinga gua tau ngak " potong Rey yang sudah tak tahan dengan ocehan dua sahabatnya itu.

"wessss ini si tembok dingin emang diam tapi sekali ngomong nusuk juga ya" bisik Dodi kepada Morgan.

"lah, lo baru tau apa kalau sahabat kita kayak gini "bisik Morgan pada Dodi.

" lo berdua bisa diam ngak, atau mau gue tendang lo bedua ke kelas sekarang. " ucap Rey sambil menatap dua sahabat nya itu.

"oke oke jangan marah mas ntar cepat tua "ucap kedua sahabatnya.

Rey kembali menatap tajam dua sahabatnya itu dan mereka pun bergidik ngeri melihat tatapan itu.

" Bro gua mau mesan makanan nih lu bedua gk mau nitip? "ucap Dodi membuka kembali percakapan.

" Kayak biasa aja bro ya kan Rey."balas Morgan.

" Hmmm " Rey hanya bergumam.

" ok pangeran mau pergi dulu" balas Dodi.

Morgan membuat ekspresi orang muntah saat mendengar ucapan doni tersebut. tak lama kemudian Dodi meminta bantuan kepada Morgan untuk menolong dia membawa pesanan mereka bertiga.

"Oi amoeba cepet sini bantu gua! "teriak Dodi memanggil Morgan.

" Is nyusahin aja tuh anak, iya bentar dugong "balas Morgan kepada Dodi

" Rey gua cabut dulu ya jumpain tu dugong "ucap Morgan kepada Rey.

" Hmmm "Rey pun hanya bergumam.

Sekarang tinggal lah dia sendiri.

Sementara di depan kantin terlihat Reva dan feni sedang mencari kursi, namun mata Reva terkunci melihat Rey sedang duduk sendiri di dekat jendela.

Dia pun tersenyum penuh arti melihat posisi itu.

" Hei Reva lu knapa senyum kayak gtu lo sakit.?" ucap Feni sambil memegang dahi Reva.

Enggak kok, trus lo knapa? atau jangan jangan lo kemasukan lagi ya.

"Hei sadar Reva hei" ucap Feni sambil menepuk pipi Reva.

"isss gue sehat feni, dan gue gk kemasukan "balas Reva.

" Syukur lah tapi kenapa lo senyum senyum gtu, jadi ngeri gua liatnya. "jawab Feni sambil bergidik.

" enak aja gua normal ya, gua waras jangan mikir macem macem. "balas Reva sambil menunjuk Feni.

" Jadi Feni selaku lo kan sahabat gua, lo mau ngak bantuin gua ngelakuin sesuatu, tenang aja lo cuman bantuan sedikit aja sisanya gua yang ngurus. "ucap Reva penuh arti sambil terus melihat kearah Rey.

" Aduh kayaknya gue punya firasat gk enak tentang rencana lo ini. "balas Feni sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal dan sedikit bergidik.

Reva pun melihat kearah feni

" ngk papa pasti kamu terhibur "jawab Reva sambil tersenyum.

" ayo kita lakukan rencana kita "ucap Reva sambil senyum menyeringai.

" Lo kadang kadang kayak psokopat deh Reva jadi takut gue. "ucap feni

" isss enak aja gua normal cuman ini hanya bentuk pembalasan dendam aja, namanya juga manusia kan juga punya dendam. knapa? Lo ngk mau bantuin gua? "ucap Reva bertanya.

" OK ok gue bantu" balas feni

Yaudah ayuk buruan ucap Reva sambil menarik tangan feni.

Terpopuler

Comments

Lew

Lew

semangat

2020-08-16

1

Kadek

Kadek

next

2020-07-26

0

bluelight

bluelight

Semangat😍😍😍

Izin ya kak. Buat yang suka romance school, comedy bisa cek story baruku.

Judul :My Uwu Boyfriend


2020-07-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!