Chapter 4 : Tamparan untuk Davin

Davin yang gelisah setelah mengantarkan kepergian sang kekasih,ia merasa ada yang hilang dari dirinya, dia merasakan sakit yang luar biasa karena di tinggal orang terpenting di dalam hidupnya.

"Jody.."panggil Davin.

"Iya tuan" sahut Jody.

"Apa ada pekerjaan lagi hari ini?"

"Sepertinya tidak ada tuan"

"Temani aku ke club XX.Perasaanku kacau sekarang."

"siap tuan." sahut jody setuju.

Dan mereka pun bersiap untuk pergi ke lokasi club yang di maksud Davin.

Di sisi lain,Raveena yang sudah mulai bekerja hari ini,sudah berada di dalam club dengan pakakian yang begitu seksi dan menggoda.Ia tampak sangat canggung dan takut dengan tatapan liar dari tamu pengunjung club.

"Hei,nona kau cantik sekali,kau pelayan baru disini?" tanya salah satu pria."iiyaa...tuan."sahut veena takut.

"Tidak usah takut,kami semua hanya akan mengajakmu bersenang-senang saja." menatap raveena penuh nafsu.

Raveena yang takut hanya bisa menunduk mengepalkan tangannya erat."Nona,kau sangat menggoda,tolong ambilkan aku sebotol wine."ucap salah satu pria.

"baiklah, tunggu sebentar"sambil berjalan mengambilkan apa yang diminta tamu.

Di sisi lain ruangan,Davin yang tengah frustasi meneguk sebotol wine dengan sebatang rokok di tangannya,di kelilingi para perempuan yang cantik dan menggoda ,namun dia tidak pernah tergoda oleh perempun manapun selain kekasihnya.pikiranya kacau,kalut.hatinya gelisah.

"Berikan aku sebotol lagi."pinta Davin.

"Tapi tuan,anda sudah terlalu banyak minum hari ini,lebih baik kita pulang saja ini sudah larut tuan."ucap jody, khawatir.

"Berani kau membantahkuu jody?!!!". Davin yang sudah emosi meneriaki jody ,karena membantah perintahnya.

"Maaf tuann...tapi-.tanpa sempat jody melanjutkan katanya ,davin yang sudah sedikit mabuk mengangkat kerah baju Jody dan.

"Cepat kau ambilkan,atau berhenti jadi asisten ku sekarang juga.

"Maafkan saya tuan."pergi mengambilkan sebotol wine untuk Davin.

Raveena tertunduk, tidak berani menatap wajah para pria di sampingnya,ia sangat takut dan gugup karena semua pria memperhatikan nya sambil meraba raba tubuh raveena.

Raveena mulai risih,dan sedikit menjauhkan tempat duduknya.

Davin secara tidak sengaja ,melihat sesosok gadis yang tidak asing baginya sedang duduk dengan kepala tertunduk takut.

"Gadis itu..." batinnya.

Tak lama terdengar keributan di suatu ruangan,Davin menoleh ternyata dia melihat seorang gadis yang di seret paksa oleh seorang laki-laki.

"Cepat kau layani kami atau kau mati di tangan kami semua." desak pria itu.

Davin yang melihatnya, hanya diam dengan tatapan dingin,dan ia bergegas meninggalkan tempat itu untuk pulang, karena ia sudah mabuk.

"Cihh!!Ternyata dia seorang ******...sudah ku duga." batin davin.

" Tidakkk!! aku tidak mau.Aku tidak sudi memberikan kesucianku untuk laki laki bejat seperti kalian."

"Heh , memangnya apa kau masih suci? ahahahhah.gelak tawa beberapa pria tadi.

"Jaga ucapanmu bajingan,aku belum pernah melakukan hal semenjijikan itu."

"Halahh ,kau banyak bicara ,cepat layani kami di dalam.salah satu pria ingin menarik tubuh raveena ke dalam ruangan ,namun dengan sigap veena menangkis tangan pria itu dan langsung berdiri keluar dari dalam club.beberapa pria mengejar raveena.

Raveena berlari dengan kencang dan melepaskan sepatu tingginya agar memudahkannya berlari.

...**************...

Sementara di dalam parkir,davin yang sudah di mobil menyenderkan kepalanya sambil menunggu jody,setelah berapa detik akhirnya jody kembali dan masuk kedalam mobil.

"Kenapa kau lama sekali jody?" teriak davin kesal.

"maafkan saya tuan,tadi di toilet ramai sekali.belaan jody.

"Alasan saja kau!,cepat jalan." perintah Davin.

"Baik tuan."

Namun tiba tiba ada yang mengetok kaca mobil davin.seorang gadis yang lusuh dengan riasan dan rambut yang sudah berantakan,dia mengetok kaca mobil davin.

"Tuuaan,saya mohon tolong saya,saya di kejar dengan oleh pria bejat itu,saya mohon tolong saya."dengan tangan mengatup ,veena meminta tolong pada davin.

"Berhenti kau gadis murahan".ucap sala satu pria tadi.

Namun veena tidak menghiraukan perkataan pria itu dan menggedor kaca mobil semakin kencang.

"Gadis ini lagi." batin davin.

"Bagaimana tuan apa anda mau menolong gadis ini?" jody melirik davin.

"Jalan." jawab davin dingin.

"baik tuan." karena tidak ingin membantah akhirnya dia menjalankan mobilnya dan meninggalkan gadis itu sendirian.

"Tuu-aan,saya mohon tolong saya,tuaan..."mobil itu sudah berjalan meninggalkannya.

Sekilas davin melihat dari kaca spion mobil, veena yang sudah di tangkap oleh pria yang mengejar nya ,tiba tiba dia menyuruh jody putar balik ke lokasi gadis tadi.

"Sialan! .gerutu davin mendadak "putar mobilnya."

Saat mobilnya sampai di lokasi tadi,davin dan jody melihat beberapa pria menyeret veena kedalam club.

" Cepat selamatkan gadis itu." kata davin santai sambil mengecek ponselnya.

jody mendekati pria tadi dan menghajarnya sampai habis.

Davin yang bosan menunggu , akhirnya menghampiri jody.

"Menghabisi lima pria saja kau lama sekali,kau sudah membuang waktuku untuk pecundang seperti ini? Cihh!!

Davin mengambil pistol dari saku celananya,dan menodongkan ke salah satu pria yang menyeret veena.

"Kau ingin mati sia sia disini?" ucap Davin tenang dengan sebuah pistol di tangannya."Kau tidak tau siapa aku?".

Karena mereka takut ,pelan pelan mereka melarikan diri dari hadapan jody dan davin.

Davin menatap tubuh mungil veena ,dengan gaun yang sangat terbuka ,riasan yang sudah acak acakan. dia tersenyum sinis dan berkata,

"Cihh,demi gadis kotor seperti mu aku membuang waktuku yang berharga." ketusnya dengan sedikit senyum tajam.Apa yang akan kau lakukan untuk membalas jasa ku,? bahkan tubuhmu belum memenuhi standar untuk naik ke ranjangku." tambah davin.

Gadis yang awalnya ingin berterima kasih ,karena Davin sudah dua kali menolongnya ,mendadak kesal dan

"plakkk". Sebuah tamparan mendarat di pipi Davin.

"Tu-tuan?". teriak jody.

Selama ini tidak ada yang berani membantah bahkan menampar Davin secara tidak hormat.namun apa yang di lakukan veena.

"Dasar pria tak punya hati,bahkan aku hanya ingin berterima kasih,namun karena kau menghinaku ,aku sangat benci padamu."

"Bukkk" veena melempar kan sepatunya ke dada bidang davin,dan pergi meninggalkan davin.

Davin yang hanya mematung ,terdiam di tempat ,tidak bisa mengatakan apapun,memegangi dadanya yang tiba tiba berdebar tanpa sebab.

Terpopuler

Comments

Sri Devi aliun Devi

Sri Devi aliun Devi

lanjut

2024-02-05

0

Fitri Yani

Fitri Yani

ya gimna ya siapa pun yg kerja di club pasti jelek kya ga ad tempat lain aja

2022-06-30

0

Yuli Undrianto

Yuli Undrianto

baik alur ceritanya

2022-06-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!