chapter 3 : penderitaan Raveena

Di dalam butik...

" Kau bisa bekerja dengan becus tidak hah?!" bentak manager veena yang marah besar.

"Maafkan saya bu,saya tidak sengaja menjatuhkannya,tadi ada yang mengahalangi jalan saya." jelas raveena ,karena ia merasa ada yang sengaja ingin menjatuhkan namanya di depan bos nya.

"Halahhh, tidak usah banyak alasan kau veena,kau sengaja bukan ingin mempermalukan manager kita dan juga butik ini." tuduh siska ,teman kerja veena yang memang selama ini tidak begitu menyukai veena karena ia iri dengan kecantikan veena dan kerja keras veena.

"Ti-tidak ,bukan begitu ,aku memang betul betul tidak sengaja,bukankah kau tadi yang menyandung kaki ku sampai aku terpeleset dan hampir jatuh?" bantah veena.

"Enak aja sembarangan kau veena menuduh orang,memang mana buktinya kalau aku yang membuatmu jatuh." bantah siska.

Veena hanya bisa diam dan tertunduk karena ia tidak punya bukti kuat untuk menyalahkan siska.

"Sudah,aku sangat kecewa dengan kinerja mu hari ini veena,dari dulu aku selalu puas akan kinerja mu ,tapi hari ini kau begitu mengecewakan aku,kau tau bukan siapa nona Angelica Agnesia itu?,dia seorang model ternama ,yang bahkan terkenal di seluruh dunia,bagaimana kalau dia mencap buruk butik ini,karena kesalahanmu tadi?" jelas manager veena yang sudah geram.

"maafkan saya bu,saya berjanji tidak akan mengulangi nya lagi,lain kali saya akan berhati hati." dengan wajah tertunduk veena meneteskan air mata karena merasa sangat bersalah pada managernya.

"Sekarang juga ,kau angkat kaki dari butiku,kemas semua barang barang mu,mulai sekarang kau aku pecat!!."Sang manager memecat secara tidak sopan veena.

Air mata veena semakin deras,sekujur tubuhnya kaku dan bercucuran keringat dingin.

"Buu,tolong kasih saya kesempatan sekali lagi,saya janji akan memperbaiki kinerja saya lagi,saya mohon buu,saya sangat memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saya." pinta veena memelas dan memohon agar di beri kesempatan lagi.

"Tidakk veena!!, kali ini tidak ada ampun lagi,aku tidak mau mempunyai karyawan yang tidak becus bekerja seperti muu!!!." bentak sang manager yang melangkah pergi dan masuk keruangannya tanpa memperdulikan veena.

"t-tapii buuu..." veena tak kuasa menahan air matanya yang mengalir tanpa henti ,dadanya begitu sesak mengingat ibu nya yang sedang sakit dan butuh biaya untuk berobat.

"Kau dengar kan apa kata bu manager,cepat kau pergi dari sini,kau hanya akan merusak pemandangan butik ini." ucap siska yang puas ,setelah semua rencananya berhasil untuk mengusir veena dari hidupnya.

"hahhh...rasakan kau veena, beraninya kau bermain dengannku,dan mencari muka di depan manager, sekarang rasakan penderitaan mu, hahahahh ...." batin siska sangat puas.

...****************...

Sementara di dalam mobil....

"Dasarr pelayan bodoh,bisa bisanya memperkerjakan seorang yang tidak becus bekerja,benar benar payah." ucap Angelica kesal dengan kejadian tadi.

"Sudahlah sayang,bagaimana kalau kita membeli pakaian baru di mall dan kita sambil makan siang?? " bujuk davin.

"hmmm ,baiklah setidaknya itu bisa mengembalikan mood ku". ucap angelica pasrah.

Setelah membeli baju,davin mengajak angel untuk makan siang di sebuah restoran seafood ternama di mall.

"Bagaimana sayang,mood mu sudah membaik?? ." tanya davin sedikit menggoda.

"mmm,sudah agak mendingan sayang,terima kasih."angel tersenyum manis di hadapan davin ,membuat jantung Davin berdebar.

"Sayang,sebenarnya ada yang ingin aku sampaikan." wajah angel serius.

"Apa sayang ,katakanlah." menyentuh pipi angel dengan lembut.

"Sebenarnya aku mau ijin untuk ke luar negri karena aku ada kontrak selama 1 sampai 2 tahunan ,Vin.aku rencananya akan berangkat dua hari lagi ,aku harap kau mengijinkan ku untuk itu.Aku ingin di kenal sebagai Angelica Agnesia seorang model yang berdiri atas diri sendiri ,bukan hanya sebagai kekasihmu Davin."jelas angelica memohon.

"Tapi sayang ,1 tahun itu waktu yang sangat lama ,dan kenapa kau baru mengatakannya?bagaimana aku bisa jauh dari mu selama itu,kau tau bukan aku tidak bisa jauh dari mu ." jelas davin yang ingin menolak.

"Ini demi masa depanku davin,maaf aku baru mengatakannya ,karena aku takut kau akan marah dan tidak mengijinkan ku ,aku tidak ingin dikenal hanya sebagai kekasihmu,aku ingin berdiri sendiri,aku ingin mandiri." kesal angelica.

Davin hanya terdiam,merenungkan permintaan angelica,yang sesungguhnya berat untuk jauh dari Angel kekasihnya.

"Tapi bagaimana dengan hatiku,bisa bisanya kau tega meninggalkan aku sendiri disini ."

"Sayang ,kau kan bisa mengungjungi ku di kala kau tidak sibuk,kau bisa menyempatkan waktu mu untuk ku sebentar kan?, kau tidak perlu khawatir aku akan selalu setia hanya kepadamu sayang,percayalah padaku ,tidak ada laki laki lain selain dirimu sayang." ucap angel sambil memegang tangan Davin yang penuh otot otot kekar.

"Aku mengijinkan mu sayang,tapi bairkan aku menugaskan 2 orang bodyguard ku untuk menjaga mu disana ,aku takut kau kenapa-napa disana." Ucap Davin khawatir.

"Iya,baiklah." angel tersenyum manis.

Raveena berjalan menyusuri jalan raya yang panas.Ia bingung ,bagaimana menjelaskan pada ibunya kalau dia sudah di pecat.Pasti ibunya sangat sedih dan kecewa.Ia tidak berniat untuk pulang,dia berniat mencari pekerjaan baru agar bisa mendapatkan uang.Tapi hari semakin sore ,dan dia tidak menemukan satu pun pekerjaan.Hingga malam tiba,terpaksa dia memasuki sebuah club malam.Dia terpaksa memasukinya karena dia sangat membutuhkan uang untuk pengobatan ibunya.

Di dalam club,dentuman musik yang begitu kencang,bau alkohol dan gelak tawa semua orang membuat raveena risih,dan takut untuk masuk lebih dalam ,bahkan berniat untuk membatalkan niatnya untuk bekerja di sana.Tapi dengan tekad kuat demi sang ibu ,dia harus rela dan menerima keputusannya lapang dada.

Dia mencari pemilik club tersebut,dia akan menawarkan dirinya untuk bekerja disana.

"Permisi tuan,apakah anda pemilik club ini?" tanya raveena.

"Kau siapa dan apa keperluanmu disini?".ucapnya ketus.

"A-aaku ,ingin bekerja disini,aku tidak punya pekerjaan dan aku perlu uang." jelas raveena dengan gugup.

"Berapa umurmu?"

"Aku baru 23 tahun tuan." pernyataan raveena.

sambil melirik raveena dari atas sampai bawah, pemilik club sedikit tertarik dengan penampilan raveena,bodynya yang langsing, kulitnya yang putih mulus dan wajahnya yang cantik.

boleh juga,badannya yang langsing,wajahnya cantik rasanya bisa memuaskan para pelanggan. batinnya dalam hati.

"Mulai besok kau bisa bekerja di sini,datanglah mulai pukul jam 20:00 malam,dan berpakaian sedikit seksi,kau mengerti?" Jelas pemilik club.

Awalnya,veena ingin menolak,namun saat mengingat ibunya,ia terpaksa menerimanya.

"Baikk ,tuan."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!