"Zio, bangun nak" mama Mia menggoyangkan lengan sang putra.
Zio langsung mengerjapkan matanya bangun. Ia menyingkirkan lengan sang adik pelan pelan agar tak mengganggu tidurnya.
"Ayo kita bicara diruang kerja papa" ajak papa Bryan yang diangguki semuanya.
Di ruang kerja papa Bryan
"Apa langkah yang akan papa ambil setelah ini?" Tanya Zio.
"Mau tidak mau papa harus menikahkan Zio dengan Al"
"What?! Tidak tidak!! Aku tidak akan membiarkan adikku menikah dengan pria brensek sepertinya" tolak Zio tegas.
"Lalu memangnya apa solusi terbaik selain itu?"
"Pa, kita belum menyelidikinya secara jelas bagaimana kejadian yang sebenarnya"
"Apa yang perlu diselidiki? Al sudah mengatakan mereka melakukannya suka sama suka. Bahkan Zifa sendiri tidak mengingat apapun"
"Bisa saja Al yang memperkos* Zifa" tuduh Zio.
"Rekaman Cctv menunjukan sebaliknya. Bahkan Zifa sendirilah yang malah bergelanyut dengan pria itu"
"Kalau dia bukan pria brensek pastinya dia akan mengembalikan Zifa ke mansion utama bukan malah membawanya ke hotel" sungut Zio lagi.
"Lalu bagimana? Apa kau punya solusi selain menikahkan mereka berdua? Lalu bagaimana jika ada pria lain yang menikahi Zifa dan mengetahui bahwa adikmu sudah tidak pera*an lagi? Bukankah itu akan lebih mempermalukan keluarga kita?" Papa Bryan berucap membuat Zio terdiam seketika.
"Dan satu lagi, bagaimana jika adikmu hamil?" Pertanyaan papa Bryan membuat Zio terbungkam seketika.
"Tapi dengan menikahkan adikku dengannya apa papa bisa menjamin bahwa Zifa akan baik baik saja bersama pria brensek itu?!"
"Papa yakin semua akan baik baik saja. Al sangat mencintai adikmu, ia sudah berkali kali meminta Zifa secara langsung pada papa. Bahkan dia adalah orang yang selama ini membuat pria pria yang mendekati adikmu menghilang karna dia lah yang menghajarnya. Papa rasa adikmu juga masih mencintai Al"
"Bukankah dia pria yang sama yang telah menduakan adikku!"
"Zio, sudah berapa kali papa katakan, itu hanya jebakan semata. Al sama sekali tidak pernah menduakan adikmu dan papa tau itu. Hanya saja adikmu masih keras kepala menganggap Al sudah melanggar kepercayaannya"
"Zio akan berusaha mencari jalan keluar lain selain menikahkan mereka berdua" ucap pria itu lalu segera keluar meninggalkan ruang kerja sang papa.
"Putramu itu selalu saja posesif terhadap adiknya" ucap papa Bryan pada sang istri.
Bughh
Mama Mia memukul lengan suaminya
"Dia itu juga putramu. Justru itu menandakan Zio sangat menyayangi adiknya" kesal mama Mia.
3 hari kemudian,
Kondisi Zifa sudah jauh lebih membaik, begitupun kondisi Al yang kini sudah keluar dari rumah sakit dan bisa rawat jalan.
Hari ini tepat weekend, semua keluarga berkumpul diruang tengah.
Nampak Zifa masih bersikap manja dengan sang kakak dengan tidur dipangkuan kakak tercintanya itu.
Dengan telaten Zio mengusap kepala sang adik.
"Apa kakak dan papa sudah menemukan solusi terbaik untukku?" Tanya Zifa.
Zio mengangguk
"Apapun keputusan kakak dan papa nanti kau harus menerimanya karna itu yang terbaik untukmu"
"Memangnya apa kak?"
"Nanti kau akan tau"
Mama Mia ikut duduk disamping sang putra dan ikut mengusap rambut putri kesayangannya itu.
"Benar kata kakakmu, papa dan kakakmu sudah mencarikan solusi terbaik untukmu. Kak Zio dan papa sudah memikirkan baik dan buruknya keputusan yang mereka ambil"
"Memangnya keputusan apa ma?" Tanya Zifa kepo.
"Nanti kau akan tau"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Ita rahmawati
klo gk dinikahin ya berarti otak papa sm kakaknya bermasalah nih 🤣
2024-01-03
0
ZULFA RUFAIDA
lanjut thor
2022-05-09
0
Adellieach
padahal zifa baik" aja... hihihi
2022-05-08
0